The great war : Yarmouk (Perang Yarmuk)---Kutipan---

Sabtu, 14 Agustus 2010


Dalam sejarah perjuangan kaum muslimin menegakkan dan membela al haq (kebenaran), berjihad di jalan Allah, kita akan dapat menemukan kisah teladan mengenai itsar, sejarah yang begitu indah untuk dipelajari, merupakan suatu kenikmatan tersendiri jika diamalkan.
Ketika terjadi perang Yarmuk, perang yang terjadi antara kaum muslimin melawan pasukan Romawi (Bizantium), negara super power saat itu, tahun 13 H/ 634 M.


Gambar lembah yarmuk

Pasukan Romawi dengan peralatan perang yang lengkap dan memiliki tentara yang sangat banyak

jumlahnya dibandingkan pasukan kaum muslimin, dengan perbandingan 5: 1. Pasukan Romawi berjumlah sekitar 240.000 orang dan pasukan kaum muslimin berjumlah 45.000 orang.
Dalam perang Yarmuk, pasukan Romawi memiliki tentara yang banyak, pengalaman perang yang mumpuni, peralatan perang yang lengkap, logistik lebih dari cukup, dapat dikalahkan oleh pasukan kaum muslimin, dengan izin Allah.
Ini adalah bukti yang nyata bahwa sesungguhnya kemenangan itu bersumber dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Pertempuran ini, oleh beberapa sejarawan, dipertimbangkan sebagai salah satu pertempuran penting dalam sejarah dunia, karena dia menandakan gelombang besar pertama penaklukan Muslim di luar Arab, dan cepat masuknya Islam ke Palestina, Suriah, dan Mesopotamia yang rakyatnya menganut agama Kristen.

Pengangkatan Khalid bin Walid

Entah apa yang ada di benak Khalid bin Walid ketika Abu Bakar menunjuknya menjadi panglima pasukan sebanyak 46.000. Hanya ia dan Allah saja yang tahu kiranya. Khalid tak hentinya beristigfar. Ia sama sekali tidak gentar dengan peperangan yang akan ia hadapi. 240.000 tentara Bizantin. Ia hanya khawatir tidak bisa mengendalikan hatinya karena pengangkatan itu. Kaum muslimin tengah bersiap menyongsong Perang Yarmuk sebagai penegakan izzah Islam berikutnya.
Hampir semua tentara muslim gembira dengan penunjukkan itu. Selama ini memang Khalid bin Walid adalah seorang pemimpin di lapangan yang tepat. Abu Bakar pun tidk begitu saja menunjuk pejuang yang berjuluk Pedang Allah itu. Sejak kecil, Khalid dikenal sebagai seorang yang keras. Padahal ia dibesarkan dari sebuah keluarga yang kaya. Sejak usia dini, ia menceburkan dirinya ke dalam seni peperangan dan seni bela diri. Malah mempelajari keahlian mengendarai kuda, memainkan pedang dan memanah. Dia juga mencurahkan perhatiannya ke dalam hal memimpin angkatan perang. Bakat-bakatnya yang asli, ditambah dengan latihan yang keras, telah membina Khalid menjadi seorang yang luar biasa. Kemahiran dan keberaniannya mengagumkan setiap orang. Konon, hanya Khalid bin Walid seorang yang pernah memorak-porandakan pasukan kaum muslimin, semasa ia masih belum memeluk Islam.

Strategi Perang Kaum Muslimin

Khalid bin Walid sekarang memutar otak. Bingung bukan buatan. Tentara Bizantin Romawi berkali-kali lipat banyaknya dengan jumlah pasukan kaum muslimin. Ditambah, pasukan Islam yang dipimpinya tanpa persenjataan yang lengkap, tidak terlatih dan rendah mutunya. Ini berbeda dengan angkatan perang Romawi yang bersenjatakan lengkap dan baik, terlatih dan jumlahnya lebih banyak. Dan mereka akan berhadapan di dataran Yarmuk. Tentara Romawi yan hebat itu berkekuatan lebih dari 3 lakh serdadu bersenjata lengkap, diantaranya 80.000 orang diikat dengan rantai untuk mencegah kemungkinan mundurnya mereka. Tentara Muslim seluruhnya berjumlah 46.000 orang itu, sesuai dengan strategi Khalid, dipecah menjadi 40 kontingen untuk memberi kesan seolah-olah mereka lebih besar daripada musuh.
Strategi Khalid ternyata sangat ampuh. Saat itu, taktik yang digunakan oleh Romawi terutama di Arab Utara dan selatan ialah dengan membagi tentaranya menjadi lima bagian, depan, belakang, kanan, kiri dan tengah. Heraclus sebagai ketua tentara Romawi telah mengikat tentaranya dengan besi antara satu sama lain. Ini dilakukan agar mereka jangan sampai lari dari peperangan. Romawi juga menggunakan taktik dan strategi tetsudo (kura-kura). Jenis tentara Rom dikenal sebagai ‘legions’, yang satu bagiannya terdapat 3000-6000 laskar berjalan kaki dan 100-200 laskar berkuda. Ditambah dengan dan ‘tentara bergajah’. Kegigihan Khalid bin Walid dalam memimpin pasukannya membuahkan hasil yang membuat hampir semua orang tercengang. Pasukan muslim yang jumlahnya jauh lebih sedikit itu berhasil memukul mundur tentara Romawi dan menaklukkan wilayah itu.

Jalannya Peperangan
Panglima Romawi, Gregorius Theodore -orang-orang Arab menyebutnya “Jirri Tudur”– ingin menghindari jatuhnya banyak korban. Ia menantang Khalid untuk berduel. Dalam pertempuran dua orang itu, tombak Gregorius patah terkena sabetan pedang Khalid. Ia ganti mengambil pedang besar. Ketika berancang-ancang perang lagi, Gregorius bertanya pada Khalid tentang motivasinya berperang serta tentang Islam.
Mendengar jawaban Khalid, di hadapan ratusan ribu pasukan Romawi dan Muslim, Gregorius menyatakan diri masuk Islam. Ia lalu belajar Islam sekilas, sempat menunaikan salat dua rakaat, lalu bertempur di samping Khalid. Gregorius syahid di tangan bekas pasukannya sendiri. Namun pasukan Islam mencatat kemenangan besar di Yarmuk, meskipun sejumlah sahabat meninggal di sana. Di antaranya adalah Juwariah, putri Abu Sofyan.
Pada perang Yarmuk, Az-Zubair bertarung dengan pasukan Romawi, namun pada saat tentara muslim bercerai berai, beliau berteriak : “Allahu Akbar” kemudian beliau menerobos ke tengah pasukan musuh sambil mengibaskan pedangnya ke kiri dan ke kanan, anaknya Urwah pernah berkata tentangnya : “Az-Zubair memiliki tiga kali pukulan dengan pedangnya, saya pernah memasukkan jari saya didalamnya, dua diantaranya saat perang badar, dan satunya lagi saat perang Yarmuk.
Salah seorang sahabatnya pernah bercerita : “Saya pernah bersama Az-Zubair bin Al-’Awwam dalam hidupnya dan saya melihat dalam tubuhnya ada sesuatu, saya berkata kepadanya : demi Allah saya tidak pernah melihat badan seorangpun seperti tubuhmu, dia berkata kepada saya : demi Allah tidak ada luka dalam tubuh ini kecuali ikut berperang bersama Rasulullah saw dan dijalan Allah. Dan diceritakan tentangnya : sesungguhnya tidak ada gubernur/pemimpin, penjaga dan keluar sesuatu apapun kecuali dalam mengikuti perang bersama Nabi saw, atau Abu Bakar, Umar atau Utsman.
Hari ke-4, Hari Hilangnya Mata
Peristiwa ini terjadi pada hari keempat perang Yarmuk, dimana dari sumber ini dikabarkan 700 orang dari pasukan Muslim kehilangan matanya karena hujan panah dari tentara Romawi. Dan hari itu merupakan hari peperangan terburuk bagi pasukan Muslimin.
Hari ke-6, Terbunuhnya Gregory, Komandan Pasukan Romawi
Hari keenam dari perang Yarmuk fajar benderang dan jernih. Itu adalah minggu ke empat Agustus 636 (minggu ketiga Rajab, 15 H). Kesunyian pagi hari tidak menunjukkan pertanda akan bencana yang akan terjadi berikutnya. Pasukan muslim saat itu merasa lebih segar, dan mengetahui niat komandan mereka untuk menyerang dan sesuatu di dalam rencananya, tak sabar untuk segera berperang. Harapan-harapan pada hari itu menenggelamkan semua kenangan buruk pada ’Hari Hilangnya Mata’. Di hadapan mereka berbaris pasukan Romawi yang gelisah – tidak terlalu berharap namun tetap berkeinginan untuk melawan dalam diri mereka.
Seiring dengan naiknya matahari di langit yang masih samar di Jabalud Druz, Gregory, komandan pasukan yang dirantai, mengendarai kudanya maju ke depan di tengah-tengah pasukan Romawi. Dia datang dengan misi untuk membunuh komandan pasukan Muslimin dengan harapan hal itu akan memberikan efek menyurutkan semangat pimpinan kesatuan dan barisan kaum Muslimin. Ketika ia mendekati ke tengah-tengah pasukan Muslimin, dia berteriak menantang (untuk berduel) dan berkata, ”Tidak seorang pun kecuali Komandan bangsa Arab!
Abu Ubaidah seketika bersiap-siap untuk menghadapinya. Khalid dan yang lainnya mencoba untuk menahannya, karena Gregory memiliki reputasi sebagai lawan tanding sangat kuat, dan meang terlihat seperti itu. Semuanya merasa bahwa akan lebih baik apabila Khalid yang keluar menjawab tantangan itu, namum Abu Ubaidah tidak bergeming. Ia berkata kepada Khalid, ”Jika aku tidak kembali, engkau harus memimpin pasukan, sampai Khalifah memutuskan perkaranya.”
Kedua komandan berhadap-hadapan di atas punggung kudanya masing-masing, mengeluarkan pedangnya dan mulai berduel. Keduanya adalah pemain pedang yang tangguh dan memberikan penonton pertunjukkan yang mendebarkan dari permainan pedang dengan tebasan, tangkisan dan tikaman. Pasukan Romawi dan Muslim menahan nafas. Kemudian setelah berperang beberapa menit, Gregory mundur dari lawannya, membalikkan kudanya dan mulai menderapkan kudanya. Teriakan kegembiraan terdengar dari pasukan Muslimin atas apa yang terlihat sebagai kekalahan sang prajurit Romawi, namun tidak ada reaksi serupa dari Abu Ubaidah. Dengan mata yang tetap tertuju pada prajurit Romawi yang mundur itu, ia menghela kudanya maju mengikutinya.
Gregory belum beranjak beberapa ratus langkah ketika Abu Ubaidah menyusulnya. Gregory, yang sengaja mengatur langkah kudanya agar Abu Ubaidah menyusulnya, berbalik dengan cepat dan mengangkat pedangnya untuk menyerang Abu Ubaidah. Kemundurannya dari medan pertempuran adalah tipuan untuk membuat lawannya lengah. Namun Abu Ubaidah bukanlah orang baru, dia lebih tahu mengenai permainan pedang dari yang pernah dipelajari Gregory. Orang Romawi itu mengangkat pedangnya, namun hanya sejauh itu yang dapat dilakukannya. Ia ditebas tepat pada batang lehernya oleh Abu Ubaidah, dan pedangnya jatuh dari tangannya ketika dia rubuh ke tanah. Untuk beberapa saat Abu Ubaidah duduk diam di atas kudanya, takjub pada tubuh besar jendral Romawi tersebut. Kemudian demgan meninggalkan perisai dan senjata yang berhiaskan permata orang Romawi itu, yang diabaikannya karena kebiasaannya tidak memandang berharga harta dunia, prajurit yang shalih itu kemudian kembali kepada pasukan Muslimin.

Artikel ini adalah kutipan..
Sumber gambar :
hikm.wordpress.com

m.kafegaul.com
READ MORE - The great war : Yarmouk (Perang Yarmuk)---Kutipan---

Penaklukan khilafah di Spanyol#1

Selasa, 10 Agustus 2010


Penaklukan Khilafah Bani Umayah di Hispania

Penaklukan Umayyah di Hispania (711–718) dimulai saat pasukan Kekhalifahan Umayyah, sebagian besar terdiri dari Muslim Berber dari Afrika Barat Laut menyerang Hispania (sekarang Iberia; Portugal dan Spanyol) yang dikuasai oleh Kristen Visigoth pada tahun 711.
Penaklukan ini terjadi saat masa pemerintahan Khalifah Al-Walid I di Damaskus, dan dipimpin oleh Jenderal Tariq bin Ziyad (s/d 720). Pasukan Umayyah mendarat di Gibraltar pada 30 April 711, dan lalu bergerak ke arah utara. Satu tahun berikutnya, atasan Tariq, Musa bin Nusair bergabung dengan pasukannya. Kampanye militer ini berjalan sekitar 8 tahun, dan hasilnya sebagian besar Semenanjung Iberia berhasil dikuasai umat Islam kecuali daerah-daerah kecil di sebelah barat daya (Galicia dan Asturias) serta daerah-daerah Basque di daerah Pirenia. Daerah-daerah taklukan ini kemudian disebut Al-Andalus, dan menjadi bagian dari kekhalifahan Umayyah yang terus berkembang.

Kisah Istana Ilmu pengetahuan
Konon dikisahkan ( Ke aslian kisah ini masih diperdebatkan) sebelum kedatangan kaum Muslimin di andalusia. Roderic membuka sebuah ruangan mistis yang penuh dengan mantra-mantra dibuat oleh para leluhur kaum Visigoth. Setelah mendobrak paksa pintu ruangan tersebut, Roderic menemukan sebuah meja dan kendi di dalamnya. Dengan berdebar Roderic mendekati benda mistik tersebut. Benda tersebut adalah meja Sulaiman. Di atas meja itu terdapat sebuah guci yang dihiasi lukisan. lukisan itu menggambarkan beberapa penunggang kuda. Orang-orang itu terlihat seperti mahkluk asing. Kepalanya diikat dengan sorban, memiliki rambut kasar dan tampak seperti pengembara. Di tangannya tergenggam tombak panjang dan pedang ringan khas arab yang berbentuk lengkung tergantung di punggungnya.
Di dalam ruangan tersebut Roderic menemukan sebuah perkamen. Beberapa bait berbunyi seperti ini. 'kapanpun ruang pelindung dibuka dan mantra yang terdapat pada guci ini dilanggar, maka orang-orang yang terlukis di guci tersebut akan menyerbu dan menduduki singgasana raja-raja...'
Ketika membaca tulisan itu Roderic terpaku dan ketakutan tersirat diwajahnya. Kebenaran kisah tersebut masih diragukan. sebagian sejarawan menyebutkan kisah itu hanya dibuat-buat oleh sisa-sisa bangsa visigot yang meratapi kekalahan negerinya.

Pertempuran Guadalete



terjadi pada tanggal 19 Juli 711, di sekitar sungai Guadalete yang terletak paling selatan dari wilayah Al-Andalus dimana pasukan muslim pimpinan Tariq bin Ziyad berhasil mengalahkan pasukan Visigoth pimpinan Raja Roderic. Kemenangan ini dianggap sangat penting sebagai pembuka jalan bagi pasukan muslim menaklukan seluruh wilayah Andalusia dikemudian hari sehingga menjadi bagian dari wilayah muslim selama hampir 8 abad sampai dengan kejatuhannya pada tahun 1492.
Diceritakan bahwa Pada saat mendengar pegerakan kaum muslim yang kian tak terbendung. Roderic yang saat itu sedang berperang dengan bangsa Basque di utara Andalusia , tepatnya di wilayah Pamplona segera menghentikannya dan menghimpun pasukannya untuk melawan prajurit Moors ( sebutan untuk pasukan Islam ). Roderic memimpin seluruh pasukannya dan pergi ke kota Cordova. setelah Roderic mampu menghimpun pasukannya dalam jumlah yang sangat besar, sejarah menyebutkan antara 40-100 ribu orang. Pasukan Visigoth (Spanyol) pada masa itu sebagian besar merupakan kaum budak yang dilatih dan dipersenjatai. Sedangkan umat Islam hanya berjumlah berkisar 12 ribu orang dibawah pimpinan Thariq bin Ziyad.
Akhirnya bertemulah kedua pasukan disebuah lembah yang bernama Rio Barbate. Ditengahnya mengalir sungai Guadalete. Jantung Roderic berdegup kencang ketika melihat di kejauhan kepulan debu disusul dengan gelombang manusia dengan kuda yang seolah tiada habisnya. Meskipun hanya berjumlah 12 ribu orang. Umat Islam telah mematahkan semangat bangsa Visigoth sebelum pertempuran berlangsung. Kedua pasukan semakin mendekat dan terus mendekat. Roderic mengamati orang-orang asing tersebut. Orang-orang berkuda begitu berbeda. Kulit mereka kecoklatan dan ada yang hitam, berbeda dengan orang eropa. Postur mereka pun berbeda. Tangan orang-orang itu memegang tombak, pakaian mereka berbeda-beda dan pedang melengkung tergantung di punggung.
Adapun Thariq bin Ziyad, ketika melihat orang-orang Visigoth dan sosok Roderic di tengah-tengah nya. Ia berseru dengan lantang. "Itu dia, raja orang-orang Visigoth!" Takbir pun menggema di berbagai penjuru. Kedua pasukan segera saling menerjang.
Pertempuran dimulai. Kedua belah pihak bertatung dengan segenap tenaga. Darah segar langsung membanjiri tanah Eropa yang kehijauan. Kekacauan terjadi ditengah-tengah pihak Visigoth. Banyak mereka yang mati terbunuh, sebagian melarikan diri. Salah satu sayap pasukan mereka melakukan pembelotan. Akhirnya pasukan Visigoth semakin kalut dan merekapun kocar-kacir dan melarikan diri dari medan laga.
----------
Pertempuran Guadalete berlangsung selama 8 hari, 11-19 Juli 711. Pada akhir peperangan yang dimenangkan oleh pihak mujahid. Jasad raja Roderic tak pernah ditemukan. Pasukannya yang banyak hancur berantakan. Dan Roderic adalah raja Visigoth terakhir. Selepas perang itu. Para mujahid melanjutkan penaklukannya keseuruh Eropa...

Daftar pustaka :
http://id. wikipedi.org
Alwi Alatas : Sang penakluk Andalusia
majalah annida
READ MORE - Penaklukan khilafah di Spanyol#1

What is your choise



Kawan, terima gak terima kita selama hidup didunia pasti selalu dihadapkan pada suatu pilihan. Berbagai pilihan selalu datang dihadapan kita dan sering membuat kita bingung. Tapi secara garis besar pilihan-pilihan tersebut mengacu pada dua hal, yaitu : kebaikan dan keburukan. Semua manusia siapapun dia, mau seorang kiayi, presiden, tukang baso. Pasti memiliki kecendrungan untuk memilih kebaikan dan keburukan. Semua orang pun pasti sudah mengetahui setiap konsekuensi atas apa yang ia pilih. Jika ia memilih keburukan dan ia tetap pada pilihannya sampai ia mati, berarti ia telah memilih kesengsaraan. Begitu pula sebaliknya. Jika seseorang memilih kebaikan dalam hidupnya sampai ia mati, maka ia akan mendapatkan kebaikan pula.

Sangat salah besar jika ada seseorang yang berkata. "Gue idup ibarat air yang mengalir(Gimana kalau tu air ngalirnya ke comberan atau ke septictank???),,," Orang tersebut berfikir seakan-akan ia hidup begitu saja. tanpa memikirkan esok hari dan masa depan. Jelas itu salah besar. Bagaimanapun kondisi kita saat ini adalah buah dari pilihan yang kita ambil dimasa lalu. Contohnya si Udin adalah seorang Dokter. Tentu si Udin tidak akan serta merta menjadi dokter begitu saja. karena saat masih kecil dulu ia memilih untuk bersekolah dengan baik dan memilih untuk berprestasi. Alhasil jadilah ia seorang dokter. Tapi jika seandainya si Udin saat kecilnya memilih menjadi seorang brandal yang kerjanya jongkok dipinggir jalan, makan dari hasil memalak. Mungkin sekarang ia bukanlah seorang dokter melainkan seorang maling kutang.
Pilihan kita saat ini juga akan menentukan masa depan kita. Coba tebak, ada seorang anak gondrong yang pekerjaan sehari-harinya nongkrong, bolos sekolah, nyimeng. Akan jadi seperti apa besarnya nanti jika dia tidak pernah merubah kebiasaan buruknya itu? Coba tebak lagi, ada seorang anak yang rajin, berbakti pada orang tua, sekolah dengan baik, tidak songong. Akan jadi apa dia dimasa depan? Pasti orang akan menebak masa depan si anak tadi akan baik. Memang bener sih gak ada orang yang tahu secara percis masa depan seseorang. sebab bisa saja si anak gondrong tadi tiba-tiba Insap atau bisa saja tidak, bahkan makin parah.

Dari contoh diatas kita bisa tau bahwa pilihan yang kita pilih adalah gambaran dari masa depan. Untuk berubah kepada kebiakan Jangan nunggu menjadi tua terlebih dahulu, jangan pernah beranggapan bahwa tobat itu cuma buat aki-aki sama nenek yang udah bau tanah. sebab tidak ada satupun manusia yang bisa memprediksikan apakah semenit kedepan seseorang akan nyungsep kedalam sumur(alias Wafati) ..

Maka itu kawan, pilihlah jalan yang baik mulai dari sekarang. Agar kelak kita gak akan menyesal dengan pilihan kita..Cause' YOUR LIFE, IS YOUR CHOISE'
READ MORE - What is your choise

Be a special one

Minggu, 08 Agustus 2010


Semuanya!jadilah orang yang spesial.Spesial bukan berarti harus terkenal dan exis didepan banyak orang. Tapi orang yang spesial juga adalah orang yang selalu ingin menjadi spesial saat ia tidak spesial. Sebab orang yang selalu ingin berubah kepada sesuatu yang lebih baik merupakan orang yang sangat beruntung. Ya, jadi spesial itu memang sangat perlu. Sebab orang-orang Cibadak aja lebih suka makan martabak spesial ketimbang martabak yang biasa-biasa aja.
Kita ambil contoh(dari Pengalaman pribadi saya) suatu ketika ada seorang anggota OSIS(maksudnya ya saya..) yang sedang mengeMOS adik-adik kelasnya. Tiba-tiba selesailah acara MOS tersebut. Eh sori, maksudnya setelah beberapa hari, kegiatan MOS itu selesai juga dengan sukses. Dan ketika acara perpisahan MOS. Si kaka kelas tersebut cuma dapet hadiah sebuah penggaris mini dari peserta MOS. Padahal anggota OSIS yang lainnya dapet hadiah yang jauh lebih mahal-mahal(Misalnya sendal jepit, gantungan baju, kaos dalem dsb). So the question is, mengapa si kaka kelas itu cuma dapet penggaris sebatang. Ternyata setelah ditelusuri lebih dalam si kaka kelas itu ketika acara MOS berlangsung tidak begitu aktif dan sangat kurang kerjaan. Akibatnya ia cuma dapet penggaris satu buah. Dan akhirnya si kaka kelas menyesal. Tamat..

itulah alasannya mengapa spesial itu perlu dan penting bagi kita. Untuk jadi spesial, kita harus mencoba merubah kebiasaan kita yang buruk dan menghilangkan "kotoran-kotoran" kotor yang diproduksi oleh jiwa-raga kita ("Kotoran-kotoran" disini bukan berarti yang suka ngambang di kali). Percis contoh diatas tadi. Si anggota OSIS yang kurang kerjaan itu cuma dapat sebatang penggaris mini akibat dari ke-kurang kerjaannya. Makanya mulai dari sekarang ubahlah perbuatan yang sekiranya kurang baik dan ganti dengan perbuatan yang super sekali..
Selain itu, untuk jadi spesial kita juga harus belajar dan mencoba. Belajarnya tentu dari orang-orang yang sudah "spesial". Perhatikanlah apa yang selalu dilakukan oleh orang-orang spesial itu. Ikuti gerak-geriknya kalau biasa tanyakan sama mereka apa kebiasaan yang selalu dilakuin. Setelah belajar praktekanlah apa yang telah kita pelajari dengan prinsip Belajar dari melakukan. Artinya belajar itu bukan cuma teori doang, tapi juga harus dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Proses belajar ini adalah yang paling penting untuk menjadi spesial. Hanya saja orang yang belajar itu seringkali menemui kendala dan mudah putus asa sehingga ia berkata : "Ah susah..". Seperti si kaka OSIS tadi. Sebenarnya ia sudah sangat ingin berubah. Tapi ia selalu merasa bahwa dirinya tidak mampu untuk berubah. Kemudian setelah beberapa hari usai acara MOS ia bertemu dengan temannya yang diketahui seorang filfus mania. Si teman berkata dengan bahasa langit. "Terbanglah sambil merajut sayap". Mendengar itu si OSIS langung menunduk dalam, meratap, gelisah gulana, gundah dan serba salah. Oh.. ternyata ia tahu bahwa semua manusia pasti berhadapan dengan sesuatu yang tidak siap untuk dijalani.Tamat.

Inti dari kisah diatas adalah siap ga siap kita patut mencoba. Apapun hasilnya nanti, mau gagal atau pun berhasil. itu bukanlah hal penting. Bukankah Allah SWT. tidak melihat dari hasilnya melainkan dari proses dan niatnya? Tapi insya Allah jika niat kita baik dan pelaksanaannya sungguh-sungguh hasilnya pun akan baik pula.
Bagi temen-temen semuanya ingatlah selalu untuk tidak merasa diri paling spesial. Soalnya gak ada satupun dari anggota tubuh kita kecuali disitu keluar sesuatu yang kotor. Dari idung keluar upil, dari kulit keluar racun(keringet), dari mulut keluar jigong dan dari……….keluar……... Apakah itu semua barang spesial?? Okeh deh, mungkin kita sedikit lebih hebat atau lebih ganteng sedikit atau lebih pintar ketimbang orang lain. Tapi itu semua bukanlah indikator yang dapat menjadikan seseorang untuk menjadi spesial.

Nah maka dari itu. Sadarlah diri mulai dari sekarang. Jangan merasa diri paling hebat karena orang yang paling guobloggs adalah orang yang selalu merasa dirinya paling pintar dari pada orang lain. Keep fight dan bersiaplah buat menjadi the special one. Salah satu yang spesial….
READ MORE - Be a special one

Marhaban ya Ramadhan



Marhaban Ya Ramadhan
Haduh senangnya!!. Sebantar lagi tamu agung itu akan datang. Yaitu bulan Ramadhan yang hanya tinggal 2 hari lagi. Tamu yang satu ini akan membawa berjuta rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Bagaimana tidak, bahkan syaitan pun dibelengu. Pintu neraka ditutup rapat-rapat . Sedang pintu surga dibuka selebar-lebarnya . So, bulan ini memang bulan yang sangat dahsyat.

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemenangan. Baik kemenangan fisik maupun kemenangan ruhani. Misalnya pas perang badar. Allah memberikan kemengan yang gemilang kepada pasukan islam meskipun dalam kondisi shaum. Padahal tau sendiri kan di Arab tuh kaya apa?panas dan gersang. Tetapi para mujahid yang imannya sekeras baja tak mundur walau selangkahpun sebab mereka tahu bahwa iman adalah kekuatan terbesar yang ada pada diri mereka dan bagi mereka hanya ada dua pilihan, hidup mulia atau mati syahid.

Ramadhan juga bulan yang pas buat kita memperdalam ilmu. Banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang mendapatkan inspirasi ketika shaum. Beda banget sama kita yang ketika bulan ramadhan datang bukannya semangat mencari ilmu jusrtu malah loyo. Kita sering beranggapan kalau tidurnya orang yang shaum adalah ibadah. Itu emang bener. Tapi musti diingat bahwa tidur itu bukan cuma ibadahnya orang shaum. Kita bisa mendulang pahala dengan perbanyak ber dzikir. Tilawah dan mengkaji Al-Qur’an.
Tapi sayang-seribu sayang. Kebanyakan orang malah menjadikan ramadhan cuma buat tampil islami. Ketika ramadhan mereka mendadak jadi sholeh dan pake baju yang bernuansa islami. Selepas bulan ramadhan. Lepas pula itu semua. Seakan gak ada artinya. Marilah kita berdoa semoga kita dijauhi dari perbuatan itu semua. Semoga kita dapat melaksanakan ramadhan kali ini legih baik dari tahun kemarin.
Kawan, ada banyak momen di bulan ini yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat islam. Salah satunya yaitu hari raya idul fitri pada tanggal 1 Syawal. Hari raya idul fitri merupakan satu dari 2 hari raya terbesar umat islam diseluruh dunia. Semua umat islam di dunia tanpa terkecuali. Mau orang kaya, orang miskin, orang Arab, Orang Indonesia merayakan idul fitri dengan penuh suka cita.
Secara istilah idul fitri artinya kembali ke fitrah atau kembali suci. Sebab umat islam yang menjalani ramadhan dengan sungguh-sungguh akan dikembalikan keadaannya selayaknya bai yang baru lahir. Suci dan bersih dari dosa. Idul fitri juga mengandung makna tersirat yakni waktu yang sangat tepat untuk mempersatukan umat islam diseluruh dunia. Setelah sekian puluh tahun umat islam tercerai berai tanpa adanya pemimpin dan konstitusi khilafah yang melindungi segenap muslim. Idul fitrilah waktu terbaik buat merealisasikan persatuan umat islam dibawah panji islam. Saat ini pun gaung penegakan syariah dan khilafah semakin menggelora. Dan semoga ramadhan kali ini merupakan ramadhan kita yang terakhir tanpa adanya khilafah. sehingga tahun pada ramdahan tahun depan panji islam telah berkibar di penjuru negeri muslimin..Amin…


READ MORE - Marhaban ya Ramadhan

Janissary : Pasukan Elit Khilafah Utsmani

Sabtu, 07 Agustus 2010



Janissary (berasal dari bahasa Turki Utsmaniyah: ينيچرى (Yeniçeri) yang berarti "pasukan baru") adalah pasukan infanteri yang dibentuk oleh Sultan Murad I dari Kekalifahan Bani Seljuk pada abad ke-14. Pasukan ini berasal dari bangsa-bangsa Eropa Timur yang wilayahnya berhasil dikuasai oleh Turki. Utsmani Tentara ini dibentuk tak lama setelah Kekaisaran Byzantium kalah oleh Turki Utsmani. Alasan utama pembentukan laskar Janisari adalah karena tentara Turki Utsmani yang ada tidak memadai, terutama karena terdiri dari suku-suku yang kesetiaanya diragukan. Janisari awalnya adalah para tahanan perang (terutama yang asalnya dari Eropa Timur - Balkan) yang diampuni tetapi dengan syarat harus membela Kekaisaran Turki Utsmani.

Sejalan dengan waktu, untuk memastikan kesetiaan kesatuan ini, selanjutnya Sultan punya ide untuk merekrut pasukan Janisari ini dari budak yang masih bocah, sehingga mereka bisa diajari (didoktrin) untuk membela dan mengawal Sultan. Pada masa itu, pasukan Janisari ini adalah pasukan terkuat di dunia. Konon pasukan ini adalah pasukan yg pertama sekali memakai senapan.(yang kemudian ditiru oleh orang Eropa). Saat itu Turki memiliki persediaan mesiu yang cukup banyak (dimana pada saat itu di daerah lain masih langka). Pasukan ini adalah pasukan kedua setelah Mongol yang berhasil menjajah Eropa.

Janisari adalah brigade terpisah dari pasukan reguler Turki yang bertugas mengawal Sultan Dinasti Utsmani (Ottoman Empire). Sedangkan Bani Seljuk adalah Dinasti sebelum Utsmani. Utsman diambil dari pemimpin kabilah Osmani yg mempunyai kekuatan yang besar sewaktu Bani Seljuk masih berkuasa. Waktu Seljuk pecah, kabilah yang dipimpin Osmani menyatukannya kembali dibawah bendera baru. Kekuasaan Turki Utsmani mencapai seluruh wilayah di Balkan dan Eropa Tenggara. Kota Wina dua kali diserang oleh kakuatan Turki Utsmani, tetapi karena seluruh kerajaan di Eropa bersatu untuk membendung dengan kekuatan penuh dan logistik yang memadai, ambisi Turki Utsmani untuk menguasai seluruh Eropa tidak berhasil.

Pakaian khas Janisari adalah sejenis long musket. Ciri khasnya adalah topinya yang memakai tutup kain dari depan ke belakang leher, menyerupai sorban.

Kisah terkenal mengenai kehebatan pasukan ini adalah ketika Byzantine kalah total saat Constantinopel ditaklukan oleh Turki Utsmani yang dipimpin oleh Sultan Mahmud Al-Fatih, beliau anak dari Sultan Murad II. Saat itu Janisari adalah pasukan yang berperan penting dalam pertempuran tersebut. Yang menarik, pada zaman Sultan Mahmud, Pasukan Janisari termasuk yang ikut bertempur melawan Dracula si Penyula dari Wallachia dekat Transevalnia yang haus darah. Dracula (Vlad Teppes) sempat dikalahkan adiknya sendiri yaitu Radu yang saat itu menjadi pemimpin Janisari untuk menaklukan Dracula. (Dracula artinya anak Dracul atau anak naga karena bapaknya adalah Vlad Dracul yang menjadi anggota Ordo Naga).

Jannisary sendiri dibagi manjadi dua kesatuan, yaitu: infantri dan kavaleri.
1. Jannisarry Heavy Infantry, merupakan pasukan infantry bentukan pertama yang membawa nama harum pasukan turki ke berbagai belahan eropa dan asia, pasukan ini menggunakan baju zirah dan rantai besi, tidak membawa tameng dan bersenjatakan haldberd (semacam tombak panjang yang memiliki mata kapak). pasukan ini sangat ganas dan nyaris tak terkalahkan dalam setiap pertempuran.

2. Jannisarry Musketter (Kaveleri). Setelah sukses menguasai sebagian besar eropa, maka kekaisaran ottoman mulai membentuk satuan pasukan penembak khusus yang dicomot dari pasukan infantry janissary terdahulu, dan diberikan senapan teknologi terbaik di jamannya yaitu ” musketter” yang lebih baik dari hand gun biasa…
Selain Janisari, Turki Utsmaniyah juga masih mempunyai kesatuan elite lainnya, yaitu: Tentara Ghulam, Cavalary Sipahi, dan tentunya pasukan Onta.

Selama beberapa abad Janisari bertahan sebagai pasukan elit pengawal Sultan. Karena statusnya itu Janisari, baik secara jumlah dan status berkembang semakin besar. Sekitar abad 19 Janisari dibubarkan oleh Sultan Mahmud II pada tahun 1826 karena terjadinya insiden Auspicious, dimana laskar Janisari mencoba melakukan kudeta terhadap kekaisaran Turki Ottoman.





Sumber :
• militerislam.blogspot.com
• http://id.wikipedia.org
• www.kaskus.us

READ MORE - Janissary : Pasukan Elit Khilafah Utsmani

Selamat Datang Di Blog DKM

Senin, 10 Mei 2010

READ MORE - Selamat Datang Di Blog DKM

Hizbut Tahrir: Mengajak Umat Pada Khilafah

Kamis, 18 Februari 2010


Hizbut Tahrir atau Hizb ut-Tahrir (Arab: حزب التحرير; Inggris: Party of Liberation; Indonesia: Partai Pembebasan) awalnya bernama Partai Pembebasan Islam (hizb al-tahrir al-islami). Hizbut Tahrir didirikan pada tahun 1952 di Jerusalem berdasarkan doktrin Sistem Islam. Tagi al-Din al-Nabhani (1905-1978) atau di Indonesia dikenal dengan nama Syekh Taqiyyuddin An Nabhani seorang sufi, hakim pengadilan (Qadi) dan mantan aktivis organisasi Ikhwanul Muslimin, yang kemudian menentang doktrin politik demokrasi terhadap konsep negara di Mandat Britania atas Palestina

Hizbut Tahrir berprinsip dasar pada kebebasan yaitu terbebas dari doktrin-doktrin Islamisme yang lama serta menolak pemimpin yang dipilih berdasarkan sistem demokrasi, termasuk pemilihan umum. Mereka bertujuan untuk menggabungkan semua negara Muslim melebur ke dalam sebuah negara yaitu berdasarkan doktrin sistem Islam yang disebutnya sebagai Negara Islam atau unitariat khalifah.

Latar belakang pendirian dan sejarah Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir bermaksud membangkitkan kembali umat Islam dari kemerosotan yang amat parah, membebaskan umat dari ide-ide, sistem perundang-undangan, dan hukum-hukum kufur, serta membebaskan mereka dari cengkeraman dominasi dan pengaruh negara-negara kafir. Hizbut Tahrir bermaksud juga membangun kembali Daulah Khilafah Islamiyah di muka bumi, sehingga hukum yang diturunkan Allah swt dapat diberlakukan kembali.

Berdirinya Hizbut Tahrir, sebagaimana telah disebutkan, adalah dalam rangka memenuhi seruan Allah swt, “Hendaklah ada di antara kalian segolongan umat.” Dalam ayat ini, sesungguhnya Allah swt telah memerintahkan umat Islam agar di antara mereka ada suatu jamaah (kelompok) yang terorganisasi. Kelompok ini memiliki dua tugas: (1) mengajak pada al-Khayr, yakni mengajak pada al-Islâm; (2) memerintahkan kebajikan (melaksanakan syariat) dan mencegah kemungkaran (mencegah pelanggaran terhadap syariat).

Tujuan

Hizbut Tahrir memiliki dua tujuan: (1) melangsungkan kehidupan Islam; (2) mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia.

Tujuan ini berarti mengajak umat Islam agar kembali hidup secara Islami di dâr al-Islam dan di dalam lingkungan masyarakat Islam. Tujuan ini berarti pula menjadikan seluruh aktivitas kehidupan diatur sesuai dengan hukum-hukum syariat serta menjadikan seluruh pandangan hidup dilandaskan pada standar halal dan haram di bawah naungan daulah Islam. Dawlah ini adalah daulah-khilâfah yang dipimpin oleh seorang khalifah yang diangkat dan dibaiat oleh umat Islam untuk didengar dan ditaati. Khalifah yang telah diangkat berkewajiban untuk menjalankan pemerintahan berdasarkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya serta mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia dengan dakwah dan jihad.

Di samping itu, aktivitas Hizbut Tahrir dimaksudkan untuk membangkitkan kembali umat Islam dengan kebangkitan yang benar melalui pemikiran yang tercerahkan. Hizbut Tahrir berusaha untuk mengembalikan posisi umat Islam ke masa kejayaan dan keemasannya, yakni tatkala umat dapat mengambil alih kendali negaranegara dan bangsa-bangsa di dunia ini. Hizbut Tahrir juga berupaya agar umat dapat menjadikan kembali dawlah Islam sebagai negara terkemuka di dunia—sebagaimana yang telah terjadi di masa silam; sebuah negara yang mampu mengendalikan dunia ini sesuai dengan hukum Islam.

Keanggotaan Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir menerima anggota dari kalangan umat Islam, baik pria maupun wanita, tanpa memperhatikan lagi apakah mereka keturunan Arab atau bukan, berkulit putih ataupun hitam. Hizbut Tahrir adalah sebuah partai untuk seluruh umat Islam. Partai ini menyerukan kepada umat untuk mengemban dakwah Islam serta mengambil dan menetapkan seluruh aturan-aturannya tanpa memandang lagi ras-ras kebangsaan, warna kulit, maupun mazhab-mazhab mereka. Hizbut Tahrir melihat semuanya dari pandangan Islam.

Para anggota dan aktivis Hizbut Tahrir dipersatukan dan diikat oleh akidah Islam, kematangan mereka dalam penguasaan ide-ide (Islam) yang diemban oleh Hizbut Tahrir, serta komitmen mereka untuk mengadopsi ide-ide dan pendapat-pendapat Hizbut Tahrir. Mereka sendirilah yang mengharuskan dirinya menjadi anggota Hizbut Tahrir, setelah sebelumnya ia terlibat secara intens dengan Hizb; berinteraksi langsung dengan dakwah bersama Hizb; serta mengadopsi ide-ide dan pendapat-pendapat Hizb.

Dengan kata lain, ikatan yang mengikat para anggota dan aktivis Hizbut Tahrir adalah akidah Islam dan tsaqâfah (ide-ide) Hizb yang sepenuhnya diambil dari dari akidah ini. Halaqah-halaqah atau pembinaan wanita di dalam tubuh Hizbut Tahrir terpisah deri halaqah-halaqah pria. Yang memimpin halaqah-halaqah wanita adalah para suami, para muhrimnya, atau sesama wanita.

Aktivitas Hizbut Tahrir

Aktivitas Hizbut Tahrir adalah mengemban dakwah Islam dalam rangka melakukan transformasi sosial di tengah-tengah situasi masyarakat yang rusak sehingga diubah menjadi masyarakat Islam. Upaya ini ditempuh dengan tiga cara:

1. Mengubah ide-ide yang ada saat ini menjadi ide-ide Islam. Dengan begitu, ide-ide Islam diharapkan dapat menjadi opini umum di tengah-tengah masyarakat, sekaligus menjadi persepsi mereka yang akan mendorong mereka untuk merealisasikan dan mengaplikasikan ide-ide tersebut sesuai dengan tuntutan Islam. 2. Mengubah perasaan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat menjadi perasaan Islam. Dengan begitu, mereka diharapkan dapat bersikap ridha terhadap semua perkara yang diridhai Allah, dan sebaliknya, marah dan benci terhadap semua hal yang dimurkai dan dibenci oleh Allah.

3. Mengubah interaksi-interaksi yang terjadi di tengah masyarakat menjadi nteraksi-interaksi yang Islami, yang berjalan sesuai dengan hukum-hukum Islam dan pemecahan-pemecahannya. Seluruh aktivitas atau upaya yang dilakukan Hizbut Tahrir di atas adalah aktivitas atau upaya yang bersifat politis—dalam makna yang sesungguhnya. Artinya, Hizbut Tahrir menyelesaikan urusan-urusan masyarakat sesuai dengan hukum-hukum serta pemecahannya secara syar‘î. Sebab, secara syar‘î, politik tidak lain mengurus dan memelihara urusan-urusan masyarakat (umat) sesuai dengan hukum-hukum Islam dan pemecahannya.

Landasan Pemikiran Hizbut Tahrir

Hizbut Tahrir selama ini melakukan serangkaian pengkajian, penelitian, dan studi terhadap keadaan umat dan kemerosotan yang dideritanya. Pada saat yang sama, Hizbut Tahrir juga melakukan serangkaian penelaahan—sebagai perbandingan, penerj.—terhadap situasi masa Rasulullah saw., masa Khulafaur Rasyidin, dan masa tâbi‘în. Upaya ini dilakukan dengan senantiasa merujuk pada Sirah Rasulullah saw dan metode beliau dalam mengemban dakwah (sejak awal hingga beliau berhasil mendirikan Daulah Islam di Madinah), serta dengan melakukan studi tentang bagaimana perjalanan hidup beliau di Madinah.

Upaya ini juga dilakukan dengan senantiasa merujuk pada Kitabullah, Sunnah Rasul-Nya, serta apa yang ditunjukkan oleh keduanya, yakni Ijma Sahabat dan Qiyas, di samping merujuk pula pada berbagai pendapat para imam mujtahid. Setelah melakukan serangkaian upaya di atas, Hizbut Tahrir lalu memilih dan menetapkan ide-ide, pendapat-pendapat, dan hukum-hukum; baik secara konseptual (fikrah) maupun metode operasionalnya (thariqah).

Semua itu merupakan ide-ide, pendapat-pendapat, dan hukum-hukum Islam semata; tidak ada satu pun yang tidak Islami; tidak pula dipengaruhi oleh sesuatu yang tidak bersumber dari Islam. Semuanya bersumber secara utuh dan murni dari Islam, tidak bersandar pada dasardasar selain Islam dan nash-nash syariatnya. Selain itu, partai ini senantiasa bersandar pada pemikiran (akal sehat) dalam menetapakan semua itu. Hizbut Tahrir telah memilih dan menetapkan ide-ide, pendapat-pendapat, dan hukum-hukum tersebut sesuai dengan ketentuan yang diperlukan dalam perjuangannya.

Semua itu adalah dalam rangka melangsungkan kehidupan Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh penjuru dunia, dengan cara mendirikan kembali dawlah-khilafah dan mengangkat seorang khalifah. Ide-ide, pendapat-pendapat, dan hukum-hukum yang telah dipilih dan ditetapkan oleh Hizbut Tahrir telah dihimpun di dalam buku-buku (baik yang dijadikan sebagai materi pokok pembinaan ataupun sebagai materi pelengkap) dan sejumlah selebaran. Semua itu telah diterbitkan dan disebarkan di tengah-tengah umat. (sa/berbagaisumber)

READ MORE - Hizbut Tahrir: Mengajak Umat Pada Khilafah

Empat Golongan Penyebab Hilangnya Islam

Kamis, 04 Februari 2010


Al-Imaam Ibnul-Qayyim rahimahullah berkata :

وقال محمد بن الفضل الصوفي الزاهد ذهاب الاسلام على يدي اربعة اصناف من الناس صنف لا يعملون بما يعلمون وصنف يعملون بما لا يعلمون وصنف لا يعملون ولا يعلمون وصنف يمنعون الناس من التعلم قلت الصنف الاول من له علم بلا عمل فهو اضر شيء على العامة فإنه حجة لهم في كل نقيصة ومنحسة والصنف الثاني العابد الجاهل فإن الناس يحسنون الظن به لعبادته وصلاحه فيقتدون به على جهله وهذان الصنفان هما اللذان ذكرهما بعض السلف في قوله احذروا فتنة العالم الفاجر والعابد الجاهل فإن فتنتهما فتنة لكل مفتون فان الناس إنما يقتدون بعلمائهم وعبادهم فإذا كان العلماء فجرة والعباد جهلة عمت المصيبة بهما وعظمت الفتنة على الخاصة والعامة والصنف الثالث الذين لا علم لهم ولا عملوإنما هم كالانعام السائمة والصنف الرابع نواب ابليس في الارض وهم الذي يثبطون الناس عن طلب العلم والتفقه في الدين فهؤلاء اضر عليهم من شياطين الجن فانهم يحولون بين القلوب وبين هدى الله وطريقه فهؤلاء الاربعة اصناف هم الذين ذكرهم هذا العارف رحمة الله عليه وهؤلاء كلهم على شفا جرف هار وعلى سبيل الهلكة وما يلقى العالم الداعي الى الله ورسوله ما يلقاه من الاذى والمحاربة الا على ايديهم والله يستعمل من يشاء في سخطه كما يستعمل من يحب في مرضاته إنه بعباده خبير بصير ولا ينكشف سر هذه الطوائف وطريقتهم إلا بالعلم فعاد الخير بحذافيره الى العلم وموجبه والشر بحذافيره الى الجهل وموجبه

“Telah berkata Muhammad bin Al-Fadhl Ash-Shuufy Az-Zaahid : Hilangnya Islam itu disebabkan oleh empat golongan manusia :

1. Orang yang tidak beramal dengan apa-apa yang ia ketahui.

2. Orang yang beramal dengan apa apa-apa yang tidak ia ketahui (beramal tanpa ilmu).

3. Orang yang tidak beramal dan juga tidak berilmu.

4. Orang yang menghalangi manusia untuk belajar menuntut ilmu.

Aku (Ibnul-Qayyim) berkata :

Golongan Pertama, adalah orang yang mempunyai ilmu namun tidak mau beramal. Mereka ini lebih berbahaya terhadap masyarakat, sebab ia menjadi hujjah bagi mereka dalam setiap kekurangan dan kesulitan.

Golongan Kedua, adalah ahli ibadah namun bodoh (jahil). Manusia berprasangka baik dengannya karena ibadah dan kebaikan yang dilakukannya. Maka mereka pun mengikutinya disebabkan atas dasar kejahilan yang dilakukan oleh orang tersebut.

Kedua golongan di atas telah disebutkan oleh sebagian ulama salaf dengan perkataan mereka : ”Hati-hatilah terhadap seorang ’alim yang fajir dan seorang ahli ibadah yang jahil, karena fitnah keduanya merupakan fitnah bagi setiap orang yang terfitnah”. Sesungguhnya manusia itu akan mengikuti ulama dan ahli ibadah di kalangan mereka. Apabila ulama itu adalah seorang yang fajir (senang bermaksiat) dan ahli ibadah itu adalah seorang yang jahil, maka meratalah musibah (bagi manusia) akibat keduanya. Menjadi besarlah fitnah, baik bagi kalangan tertentu dan juga masyarakat awam.

Golongan Ketiga, adalah orang yang tidak berilmu lagi tidak beramal yang mereka ini seperti binatang ternak.

Golongan Keempat, adalah para utusan Iblis di muka bumi yang (bertugas) melemahkan semangat manusia dalam menuntut ilmu dan ber-tafaqquh fid-diin (mendalami ilmu agama). Mereka ini lebih berbahaya dibandingkan syaithan-syaithan dari golongan jin. Mereka senantiasa memberikan tipu muslihat antara hati-hati manusia dan petunjuk/jalan Allah (yang lurus).

Keempat golongan yang disebutkan oleh Muhammad bin Al-Fadhl – rahmatullaahi ’alaih –, kesemuanya berada pada tepi jurang dan di atas jalan kebinasaan. Dan tidaklah akan ditemui suatu bahaya dan permusuhan yang menimpa seorang yang ’alim yang menyeru kepada Allah dan Rasul-Nya, kecuali disebabkan oleh (kejahatan) tangan-tangan mereka. Allah akan menjadikan siapapun yang dikehendaki-Nya (untuk beramal dengan amalan) yang menjadi sebab kebencian mereka terhadapnya sebagaimana Dia akan menjadikan orang yang Dia cintai untuk beramal dengan apa-apa yang menjadi keridlaan-Nya. (Allah ta’ala telah berfirman : ) ”Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-Nya lagi Maha Melihat” (QS. Asy-Syuuraa : 27). Tidak ada yang dapat menyingkap rahasia dan thariqah golongan-golongan ini kecuali dengan ilmu. (Dengan hal itu), maka kembalilah kebaikan dengan segala unsurnya kepada ilmu dan segala pendorongnya; dan kembalilah kejelekan dengan segala unsurnya kepada kebodohan dengan segala pendorongnya pula”.

[selesai – Miftaah Daaris-Sa’aadah oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, 1/160-161; Daarul-Kutub Al-’Ilmiyyah, Beirut - Abu Al-Jauzaa’, Perumahan Ciomas Permai, Ciapus, Ciomas, Bogor, 16610 – http://abul-jauzaa.blogspot.com].

Semoga kita tidak termasuk salah satu di antara empat golongan tersebut.....
READ MORE - Empat Golongan Penyebab Hilangnya Islam

Tanda tanda Ahlul Bid'ah

Kamis, 14 Januari 2010

Ahlul bidah memiliki tanda-tanda yang lengkap dan nampak sehingga mereka mudah dikenal. Dalam al-Quran dan haditsnya Allah dan Rasul-Nya telah mengabarkan tentang sebagian tanda-tanda mereka untuk dijadikan peringatan bagi umat dari bahaya mereka dan larangan mengambil jalan hidup mereka. Para Salaf pun telah menerangkan masalah ini.

Saya akan menyampaikan sebagian dari tanda itu yang dengan tanda itu mereka membedakan diri. Sebagai jembatan penolong supaya mengerti tentang mereka Insaya Allah. Termasuk tanda-tanda mereka adalah:

1. BERPECAH-BELAH
Sesungguhnya Allah taala telah mengabarkan tentang mereka dalam al-Quran. Ia berkata ,Janganlah kalian menjadi orang-orang yang berpecah belah dan berselisih setelah datang kepada mereka keterangan. Dan mereka mendapatkan adzab yang besar. Ia berfirman,Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka (terpecah-belah menjadi beberapa golongan) tidak ada sedikit pun tanggung jawabmu terhadap mereka. Ibnu Katsir menjelaskan makna ayat ini,Ayat ini secara umum menerangkan orang yang memecah-belah agama Allah dan mereka berselisih. Sesungguhnya Allah mengutus nabi-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar agar memenangkannya atas semua agama. Syariatnya adalah satu yang tidak ada perselisihan dan perpecahan padanya. Barang siapa yang berselish padanya maka merekalah golongan yang memecah belah agama seperti halnya pengikut hawa nafsu dan orang-orang sesat. Sesungguhnya Allah taala berlepas diri dari apa yang mereka lakukan.

Ibnu Taimiyah menegaskan bahwa syiar ahli bidah adalah perpecahan,Oleh karena itu al-Firqatun Najiah disfati dengan Ahlus Sunnah wal Jamaah dan mereka adalah jumhur dan kelompok terbesar umat ini. Adapun kelompok lainnya maka mereka adalah orang-orang yang nyleneh, berpecah belah, bidah dan pengikut hawa nafsu. Bahkan terkadang di antara firqah-firqah itu amat sedikit dan syiar firqah-firqah ini ialah menyelisihi al-Quan, as-Sunnah serta ijma.

2. MENGIKUTI HAWA NAFSU
Dialah sifat mereka yang paling kentara. Allah taala berkata mensifati mereka, Maka kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya.

Ibnu Katsir berkata, Yakni ia berjalan dengan hawa nafsunya. Apa yang dilihat baik oleh hawa nafsunya maka ia lakukan dan apa yang dilihatnya jelek maka ia tinggalkan. Inilah manhaj Mutazilah dalam menganggap baik dan jelak denga logika mereka.

Nabi telah mengabarkan bahwa hawa nafsu tidak akan terlepas dari ahli bidah dalam hadits perpecahan di mana beliau mengatakan,Sesungguhnya ahli kitab terpecah dalam agama mereka menjadi tujuh dua puluh millah dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menadi tujuh puluh tiga millah -yakni hawa nafsu- semuanya di neraka kecuali satu millah yaitu al-Jamaah.

Sesunguhnya akan muncul pada umatku beberapa kaum hawa nafsu mengalir pada mereka sabaimana mengalirnya penyakit anjing dalam tubuh mangsanya. Tidak tersiksa darinya satu urat dan persendian pun kecuali diamasukinya.

3. MENGIKUTI AYAT-AYAT YANG SAMAR
Sifat mereka ini telah Allah kabarkan dalam firman-Nya,…Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang samar untuk menimbukan fitanh dan untuk mencari-cari takwilnya.

Bukhari meriwayatkan hadits dari Aisyah katanya,Rasulullah membaca ayat ini,Dialah yang menurunkan al-quran kepada kamu di antara isinya ada aya-ayat yang muhkamat. Itulah pokok-pkok isi ajaran al-Quran dan yang lain ayat-ayat mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya ...sampai ayat ... orang-orang yang berakal. Ia berkata, Rasulullah, berkata, Bila engkau melihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutashyabihat maka merekalah yang Allah namakan sebagai orang-orang yang harus dijauhi.

Dari Amiril Mukminin Umar bin Al-Khathab katanya,Akan datang manusia mendebat kalian dengan ayat-ayat mutaysabihat maka balaslah mereka dengan sunah-sunnah karena Ahlus Sunnah lebih mengetahui akan kitabullah.

4. MEMPERTENTANGKAN SUNNAH DENGAN AL-QURAN
Termasuk tanda ahli bidah adalah mempertentangkan al-Quran dengan sunnah dan merasa cukup mengambil al-quran dalam pelaksanaan hukum-hukum syara sebagaimana yang diberitakan Nabi: Seorang laki-laki hampir bersandar di atas ranjangnya dibacakan haditsku lalu mengatakan,Antara kami dan kalian adalah kitabullah. Perkara halal yang kita temukan padanya maka kita halalkan dan perkara haram yang kita temukan padanya maka kita haramkan. Ketahuilah apa-apa yang Rasulullah haramkam adalah sama dengan apa yang Allah haramkan.

Al-Imam Al-Barbahari mengatakan :Bila kamu melihat seorang mencela hadits atau menolak atsar /hadits atau menginginkan selain hadits, maka curigailah keislamnnya dan jangan ragu-ragu bahwa dia adalah ahli bidah(pengikut hawa nafsu) Beliau berkata:Bila kamu mendengar seorang dibacakan hadits di hadapannya tetapi ia tidak menginginkannya dan ia hanya mengingnkan al-Quran maka janganlah kamu ragu bahwa dia seorang yang telah dikuasai oleh kezindikan. Berdirilah dari sisinya dan tinggalkanlah ia!

Mempertentangkan sunnah dengan al-Quran dan menolaknya bila belum ditemukan pada al-Quran apa-apa yang menguatkan sunnah, termasuk tanda ahli bidah yang paling kentara. Nabi telah mengabarkannya sebelum terjadi dan benarlah beliau. Sekarang apa yang beliau kabarkan telah terjadi. Sungguh kita mendengar dan membaca peristiwa semisal itu dari sebagian ahli bidah pada jaman dulu. Hingga kita melihat salah satu dari ahli bidah dan orang sesat jaman sekarang menghujat kitab shahih Bukhari yang telah disepakati oleh umat ini keshahihannya.Ia yakin bahwa padanya terdapat seratus dua puluh hadits yang tidak shahih yang ia sebut sebagai hadits Israiliat. Ia menghilangkannya dan mempertentangkannya dengan al-Quran kemudian ia bantah dan ingkari. Tampillah seorang tokoh ulama sekarang menentang, meruntuhkan sybuhatnya (kerancuannya), menolak kebatilannya, menampakkan penyimpangan dan kepalsuannya dengan karyanya untuk membantahnya dan orang yang menempuh jalanya, ahli bidah. Semoga Allah membalas amalnya dengan sebaik-baik pembalasan.
5. MEMBENCI AHLI HADITS
Termasuk tanda ahli bidah adalah membenci dan mencela ahli hadits dan atsar. Dari Ahamad bin Sinan al-Qaththan katanya: Dan tidaklah ada di dunia ini seorang mubtadi pun kecuali membenci ahli hadits.

Abu Hatim ar-Razi berkata,Tanda ahli bidah adalah mencela ahli hadits dan tanda orang zindik adalah menamakan Ahlus Sunnah bengis. Dengan sebutan itu mereka menghendaki hilangnya hadits.

6. MENGGELARI AHLUS SUNNAH DENGAN TUJUAN MERENDAHKAN MEREKA
Termasuk tanda mereka adalah menggelari Ahlus Sunnah(yang bertolak belakang dengan sifat mereka) dengan tujuan merendahkan mereka.

Abu Hatim ar-Razi berkata:Tanda Jahmiah adalah menamakan Ahlus Sunnah musyabbahah(menyerupakan Allah dengan mahluk). Ciri-ciri Qadariah adalah menamakan Ahlus Sunnah mujabbirah(mahluk tidak mempunyai kehendak.) Ciri-ciri Murjiaah adalah menamakan Ahlus Sunnah menyimpang dan mengurangi.Ciri-ciri Rafidhah adalah menamakan Ahlus Sunnah nashibah(mencela Ali). Ahlus Sunnah tidak digabungkan kecuali kepada satu nama dan mustahil nama-nama ini mengumpulkan mereka.

Al-Barbahari berkata,Dan orang yang tertutup(kejelekannya) adalah yang jelas ia tertutup(kejelekannya) dan orang yang terbuka kejelekannya adalah orang yang jelas aibnya. Bila kamu mendengar seorang mengatakan fulan Nashibi, ketahuilah bahwa ia adalah Rafidly. Bila kamu mendengar seorang mengatakan fulan musyabbihah atau fulan menyerupakan Allah dengan makhluk, ketahuilah bahwa ia adalah Jahmy. Bila kamu mendengar seorang berkata tentang tauhid dan mengatakan,Terangkan padaku tauhid!, ketahuilah bahwa ia adalah Kharijy dan Mutazily. Atau mengatakan, fulan Mujabbirah atau mengatakan, dengan ijbar atau berkata dengan adilm ketahuilah bahwa ia adalah Qadari karena nam-nama ini bidah yang dibuat-buat oleh ahli bidah.

Syaikh Ismail as-Shabuni mengatakan,Ciri-ciri ahli bidah amat jelas dan terang Sedang tanda-tanda mereka yang paling jelas adalah sangat keras memusuhi para pemilkul hadits, dan menghinakan mereka dan mengelari mereka kaku,bodoh,dhahiri,(tekstual) musyabbihah(golongan yang menyerupakan Allah dengan mahluk). Semua itu didasari keyakinan mereka bahwa hadits-hadts itu masih berupa benda mentah (bukan ilmu). Dan yang dinamakna ilmu adalah ilham yang dijejalkan setan kepada mereka, hasil dari olah akal mereka yang rusak, intuisi hati nurani mereka yang gelap….

7. TIDAK BERPEGANG DENGAN MADZHAB SALAF
Syaikhul Islam berkata,Kelompok-kelompok bidah yang terkenal di kalangan Ahlus Sunnah wal Jamaah yang tidak menganut madzhab salaf antara lain kelompok: Rafidhah, sampai orang awam tidak mengetahui syiar-syiar bidah kecuali rafdl(menolak kepemimpinan khulafaur rasyidin selain Ali). Dan sunni menurut istilah orang awam adalah orang yang bukan rafidhi ….Sehinga diketahui syiar ahli bidah menolak madzhab Salaf. Oleh karena itu dalam risalah yang ditujukan kepada Abdus bin Malik Imam Ahamad berkata,Asas sunnah menurut kami adalah berpegang dengan apa yang dijalani sahabat Muhammad….

8. MEMVONIS KAFIR ORANG YANG MENYELISIHI MEREKA TANPA DALIL
Dalam banyak tempat Syaikhul Islam menyebutkan tentang bantahan terhadap orang yang menvonis orang yang masih belum jelas kekafirannya,Pendapat ini tidak diketahui dari seorang sahabat, tabiin, yang mengikuti mereka dengan baik dan tidak pula dari salah satu imam tetapi ini termasuk salah satu pokok dari pokok-pokok ahli bidah yang membuat bidah dan menvonis kafir orang yang menyelisihi mereka semisal Khawarij, Mutazilah dan Jahmiah.

Beliau berkata,Khawarij,Mutazilah, dan Rafidhah, menvonis kafir Ahlus Sunnah wal Jamaah. Golongan yang belum mereka vonis kafir maka mereka vonis fasik. Demikian juga mayoritas ahlul ahwa menvonis bidah dan kafir golongan yang menyelisihi mereka berdasarkan logika semata.

Akan tetapi Ahlus Sunnah adalah golongan yang mengikuti kebenaran dari rab mereka yang dibawa oleh rasul-Nya,tidak menvonis kafir golongan yang menyelisihi mereka. Mereka golongan yang paling tahu tentang kebenaran dan kondisi manusia.

Syaikh Abdul Lathif bin Abdur Rahman Alu Syaikh ditanya tentang orang yang menvonis kafir sebagian golongan yang menyelisihinya. Beliau menjawab,Jawabannya, Saya tidak mengetahui sandaran ucapan itu. Berani menvonis kafir golongan lain yang menampakkan keislaman tanpa dasar syari dan keterangan yang akurat menyeilisihi manhaj para pakar ilmu agama dari kalangan Ahlus Sunnah wal Jamaah. Jalan ini adalah jalannya ahlul bidah dan orang-orang sesat.

Diambil dari Mauqif Ahlus Sunnah wal Jama'ah min Ahlil Ahwa wal Bid'ah karya Dr. Ibrahim Ruhaily


READ MORE - Tanda tanda Ahlul Bid'ah

 
 
 
free counters

Entri Populer