Pesan Natal Ala Gereja Gainesville Florida

Jumat, 25 Desember 2009



Gereja kontroversial di Amerika kembali melancarkan serangan terhadap agama Islam dan menyebut Islam sebagai "agama setan," dengan menghiasi dinding selama perayaan Natal dengan slogan-slogan yang menghina Islam. Seolah-olah gereja mencoba untuk mengirim pesan anti-Islam kepada para pengikut mereka dengan segala cara dan Tuhan melakukan sisanya. "

Gereja yang berada di kota Gainesville, Florida, mendekorasi pohon-pohon, gedung-gedung dan rumah-rumah di Gainesville dengan cahaya terang dalam persiapan untuk merayakan hari Natal, termasuk menampilkan hiasan lampu dengan kata-kata "Islam is of The Evil" (Islam adalah setan) yang ditulis di antara gemerlap lampu-lampu di taman gereja, menurut kantor berita Amerika hari Kamis kemarin (24/12)

Gereja juga menyiarkan rekaman video yang dibuat oleh pelopor ucapan selamat anti-Islam tersebut, dalam rekaman video itu ditampilkan kartu natal yang berkata: "Selamat Natal disampaikan oleh International Center Networking Church, di mana Kristus adalah Raja dan Islam berasal dari setan."

Tampilan kata-kata "Islam is of The Evil" dalam sebuah snapshot memakan waktu sekitar 35 detik, relatif lama dibandingkan dengan durasi video yang tidak melebihi 38 detik.

Menurut review dari video, kata-kata yang menghina Islam yang ditampilkan di video tersebut ditransmisikan dengan irama musik yang terkenal untuk lagu "We wish you Merry Christmas and Happy New Year."

Dikatakan dalam sebuah pernyataan pada situs web gereja, mereka mencoba menyampaikan pesan menghina Islam dengan segala cara yang memungkinkan, dan Tuhan akan melakukan sisanya.

Dari informasi yang gereja sampaikan, gereja mereka "menyediakan tempat penampungan dan memberikan makanan bagi orang yang mau meninggalkan Islam alias murtad."

Sebelumnya gereja di Gainesville Florida ini telah "terkenal" pada bulan Mei lalu dengan papan pengumuman yang mereka pasang di depan gereja dengan kalimat "Islam is of The Evil", sehingga memicu kecaman dan protes tidak hanya dari umat Islam, bahkan umat Kristen sendiri dan umat Yahudi - mereka menuduh gereja tersebut gereja rasis dan mengkampanyekan kebencian.

Bahkan Terry Jones yang merupakan pimpinan gereja pada bulan Agustus lalu, telah meminta anak perempuannya untuk mengenakan kaos yang bertuliskan sama dengan papan pengumuman yang dipasang di depan gerejanya dengan kalimat "Islam is of The Evil", namun anaknya dilarang untuk masuk sekolah dengan menggunakan kaos rasis dan anti-Islam itu.(fq/iol)

READ MORE - Pesan Natal Ala Gereja Gainesville Florida

Keajaiban Manusia Akhir Zaman

Minggu, 20 Desember 2009


Sesungguhnya keajaiban manusia di akhir zaman ini sangat banyak dan nyata sekali. Terkadang kita kurang jeli memperhatikannya sehingga terlihat dunia ini berjalan baik-baik saja. Namun, bila kita cermati dengan baik, kita akan menemukan segudang keajaiban dan keanehan dalam kehidupan manusia akhir zaman dan hampir dalam semua lini kehidupan. Keajaiban yang kita maksudkan di sini bukan terkait dengan persitiwa alam seperti gempa bumi, tsunami dan sebagainya, atau kejadian yang aneh-aneh lainnya, melainkan pola fikir manusia yang paradoks yang berkembang biak di akhir zaman ini.Berikut ini adalah sebagian kecil dari berfikir paradoks yang berkembang akhir-akhir ini dalam masyarakat luas. Lebih ajaib lagi, berfikir paradoks tersebut malah dimiliki pula oleh sebagian umat Islam dan para tokoh mereka. Di antaranya :
- Bila seorang pengusaha atau pejabat tinggi melakukan korupsi milyaran dan bahkan triliunan rupiah, maka aparat penegak hukum dengan mudah mengatakan tidak ada bukti untuk menahan dan mengadilinya.
- Namun, bila yang mencuri itu seorang nenek atau masyarakat bawah (lemah), dengan mudah dapat ditangkap, disidangkan dan diputuskan hukuman penjara, kendati mereka mengambil hanya satu buah semangka atau tiga buah kakau, mungkin saja karena lapar.
- Bila ada orang atau kelompok dengan nyata-nyata merusak dan melecehkan ajaran Islam yang sangat fundamental, seperti Tuhan, Kitab Suci dan Rasulnya, di negeri-negeri Islam, maka orang dengan gampang mengatakan yang demikian itu adalah kebebasan berpendapat, berekspresi dan menafsirkan agama.
- Namun, bila ada khatib, ustazd atau masyarakat Muslim mengajak jamaah dan umat Islam untuk konsiten dengan ajaran agamanya, maka orang dengan mudah menuduhnya sebabai khatib, penceramah atau ustazd yang keras dan tidak bisa berdakwah dengan hikmah, bahkan perlu dicurigai sebagai calon teroris.
- Apa saja yang dituliskan dalam koran, dengan mudah orang mempercayainya, kendati itu hanya tulisan manusia dan belum teruji kebenarannya. Membaca dan mempelajarinya dianggap lambang kemajuan.
-Akan tetapi, apa yang tercantum dalam Al-Qur’an belum tentu dipercayai dan diyakini kebenarannya, kendati mengaku sebagai Muslim. Padahal Al-Qur’an itu Kalamullah (Ucapan Allah) yang mustahil berbohong. Kebenarannya sudah teruji sepnajang masa dari berbagai sisi ilmu pengetahuan. Akhir-akhir ini muncul anggapan mengajarkan Al-Qur’an bisa mengajarkan paham terorisme.
- Tidak sedikit manusia, termasuk yang mengaku Muslim yakin dan bangga dengan sistem hidup ciptaan manusia (jahiliyah), kendati sistem yang mereka yakini dan banggakan itu menyebabkan hidup mereka kacau dan mereka selalu menghadapai berbagai kezaliman dan ketidak adilan dari para penguasa negeri mereka. Mereka masih saja mengklaim : inilah jalan hidup yang sesuai dengan akhir zaman.
- Namun, bila ada yang mengajak dan menyeru untuk kembali kepada hukum Islam, maka orang akan menuduh ajakan dan seruan itu akan membawa kepada keterbelakangan, kekerasan dan terorisme, padahal mereka tahu bahwa Islam itu diciptakan oleh Tuhan Pencipta mereka (Allah) untuk keselamatan dunia dan akhirat dan Allah itu mustahil keliru dan menzalimi hamba-Nya.
- Ketika seorang Yahudi atau agama lain memanjangkan jenggotnya, orang akan mengatakan dia sedang menjalankan ajaran agamanya.
- Namun, saat seorang Muslim memelihara jenggotnya, dengan mudah orang menuduhnya fundamentalis atau teroris yang selalu harus dicurigai, khususnya saat masuk ke tempat-tempat umum seperti hotel dan sebagainya.
- Ketika seorang Biarawati memakai pakaian yang menutup kepala dan tubuhnya dengan rapih, orang akan mengatakan bahwa sang Biarawati telah menghadiahkan dirinya untuk Tuhan-nya
- Namun, bila wanita Muslimah menutup auratnya dengan jilbab atau hijab, maka orang akan menuduh mereka terbelakang dan tidak sesuai dengan zaman, padahal mereka yang menuduh itu, para penganut paham demokrasi, yang katanya setiap orang bebas menjalankan keyakinan masing-masing.
- Bila wanita Barat tinggal di rumah dan tidak bekerja di luar karena menjaga, merawat rumah dan mendidik anaknya, maka orang akan memujinya karena ia rela berkorban dan tidak bekerja di luar rumah demi kepentingan rumah tangga dan keluarganya.
- Namun, bila wanita Muslimah tingal di rumah menjaga harta suami, merawat dan mendidik anaknya, maka orang akan menuduhnya terjajah dan harus dimerdekakan dari dominasi kaum pria atau apa yang sering mereka katakan dengan kesetaraan gender.
- Setiap mahasiswi Barat bebas ke kampus dengan berbagai atribut hiasan dan pakaian yang disukainya, dengan alasan itu adalah hak asasi mereka dan kemerdekaan mengekpresikan diri.
- Namun, bila wanita Muslimah ke kampus atau ke tempat kerja dengan memakai pakaian Islaminya, maka orang akan menuduhnya eksklusif dan berfikiran sempit tidak sesuai dengan peraturan dan paradigma kampus atau tempat kerja mereka.
- Bila anak-anak mereka sibuk dengan berbagai macam mainan yang mereka ciptakan, mereka akan mengatakan ini adalah pembinaan bakat, kecerdasan dan kreativitas sang anak.
- Namun, bila anak Muslim dibiasakan mengikuti pendidikan praktis agamanya, maka orang akan mengatakan bahwa pola pendidikan seperti itu tidak punya harapan dan masa depan.
- Ketika Yahudi atau Nasrani membunuh seseorang, atau melakukan agresi ke negeri Islam khususnya di Paestina, Afghanistan, Irak dan sebagainya, tidak ada yang mengaitkannya dengan agama mereka. Bahkan mereka mengakatakan itu adalah hak mereka dan demi menyelamatkan masyarakat Muslim di sana.
-Akan tetapi, bila kaum Muslim melawan agresi Yahudi atas Palestina, atau Amerika Kristen di Irak dan Afghanistan, mereka pasti mengaitkannya dengan Islam dan menuduh kaum Muslim tersebut sebagai pemberontak dan teroris.
- Bila seseorang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan orang lain, maka semua orang akan memujinya dan berhak mendapatkan penghormatan.
- Namun, bila orang Palestina melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan anaknya, saudaranya atau orang tuanya dari penculikan dan pembantaian tentara Israel, atau menyelamatkan rumahnya dari kehancuran serangan roket-roket Israel, atau memperjuangkan masjid dan kitab sucinya dari penodaan pasukan Yahudi, orang akan menuduhnya TERORIS. Kenapa? Karena dia adalah seorang Muslim.
- Bila anak-anak Yahudi diajarkan perang dan senjata otomatis untuk membunuh kaum Muslimin Palestina, maka orang akan menegatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah upaya membela diri kendati mereka adalah agresor.
- Namun, bila anak Palestina belajar melemparkan batu menghadapi prajurit Yahudi yang dilengakapi dengan tank dan senjata canggih lainhya saat menghancurkan rumah, masjid dan kampung mereka, maka orang akan menuduh mereka sebagai pelaku kejahatan yang pantas ditangkap, dipatahkan tangannya dan dipenjarakan belasan tahun.
Nah, inilah sekelumit keajaiaban manusia di akhir zaman ini. Bisakah kita mendapatkan pelajaran yang baik sehingga dapat menentukan sikap yang benar, atau kita akan jatuh menjadi korban keajaiban akhir zaman? Allahul musta’an….(fj)

sumberhttp://eramuslim.com/berita/dunia/keajaiban-manusia-akhir-zaman.htm

READ MORE - Keajaiban Manusia Akhir Zaman

erayakan Tahun Baru Hijriyah

Sabtu, 19 Desember 2009


Sebagian umat Islam dengan dalih keagamaan meyakini bahwa tahun baru hijriah harus dirayakan karena titik tekan hijrahnya. Keyakinan tersebut tentunya sangat apologetik (mencari-cari alasan), karena pada faktanya hijrah Rasulullah saw terjadi pada tanggal 2-12 Rabi’ul-Awwal tahun 13 bi’tsah/kenabian, bukan pada awal bulan Muharram.[1]

Maka dari itu—dan ini memang sudah jamak disadari oleh mayoritas masyarakat Muslim—penyambutan tahun baru hijriah sebenarnya hanya terletak pada penyambutan tahun barunya, untuk menyaingi tahun baru masehi. Itu berarti motifnya bukan mengamalkan ajaran agama, tapi untuk tasyabbuh pada tahun baru masehi. Memang dari segi tujuan ada baiknya, yakni mengubah tradisi perayaan tahun baru masehi yang kental dengan pesta, menjadi lebih berpihak pada Islamnya dengan nuansa-nuansa Islami. Akan tetapi tentu tidak cukup berhenti sampai di sana. Nabi saw senantiasa mengajarkan umatnya untuk mempunyai identitas mandiri, tidak ikut-ikutan pada budaya orang lain. Nabi saw senantiasa mengajarkan umatnya agar tidak mempunyai mental pengekor yang selalu merasa minder jika tidak bisa menyamai orang-orang non-Islam. Untuk menjadikan Islam lebih tinggi di atas non-Islam tidak perlu menempuh cara-cara yang sama dengan yang telah ditempuh umat non-Islam. Pesan Rasul saw:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, berati ia bagian dari mereka.[2]

Maka dari itu, ketika Nabi saw datang hijrah ke Madinah dan menemukan penduduknya suka merayakan hari Nairuz dan Mihrajan sebagaimana biasa dirayakan di masa Jahiliyyah, Nabi saw langsung melarangnya:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللهِ r الْمَدِينَةَ وَلَهُمْ يَوْمَانِ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَقَالَ: مَا هَذَانِ الْيَوْمَانِ. قَالُوا كُنَّا نَلْعَبُ فِيهِمَا فِى الْجَاهِلِيَّةِ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ r: إِنَّ اللهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْرِ

Dari Anas, ia berkata: Ketika Rasulullah saw datang ke Madinah, penduduknya mempunyai dua hari yang biasa dirayakan. Tanya Rasul saw: “Ada apa dengan dua hari itu?” Mereka menjawab: “Kami sudah biasa merayakannya sejak zaman jahiliyyah.” Sabda Rasul saw: “Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari tersebut dengan dua hari yang lebih baik, yaitu hari Adlha dan hari Fithri.”[3]

Terkait hadits di atas, Imam al-Mubarakfuri menjelaskan bahwa dua hari yang biasa dirayakan penduduk Madinah waktu itu adalah hari Nairuz dan Mihrajan. Hari Nairuz adalah hari pertama dalam perhitungan tahun bangsa Arab yang diukurkan ketika matahari berada pada pada titik bintang haml/aries. Bulan Nairuz dalam perhitungan tahun matahari versi bangsa Arab sama dengan bulan Muharram dalam tahun hijriah. Merayakan hari Nairuz artinya merayakan tahun baru. Sementara hari Mihrajan adalah hari pertengahan tahun, tepatnya ketika matahari berada pada titik bintang mizan/gemini di awal musim semi, pertengahan antara musim dingin dan panas.[4] Kedua perayaan tersebut sangat tidak disetujui oleh Rasulullah saw. Tidak perlu mengekor pada tradisi jahiliyyah, demikian kurang lebih pesan Rasulsaw, kita umat Islam pun punya perayaan tersendiri; ‘Idul-Fithri dan ‘Idul-Adlha.

Sangat jelas sekali apa yang disampaikan Anas dalam hadits di atas. Rasul saw tidak merestui adanya perayaan tahun baru. Hanya ‘Idul-Fithri dan ‘Idul-Adlha saja, titik, tidak ada lagi. Dan masih kurang jelas apa lagi Islam dalam memberikan tuntunan kepada umatnya agar tidak terbawa-bawa tradisi jahiliyyah. Bahkan jika dikaitkan dengan momentum hijrah ini, maka yang harus dilakukan justru menanggalkan semua bentuk perayaan yang biasa dirayakan bangsa-bangsa jahiliyyah, di antaranya tahun baru, dengan beralih (hijrah) pada tuntunan yang benar-benar berasal dari Islam.

Itu semua bukan berarti bahwa Islam tidak memberikan perhatian pada pergantian waktu. Karena sebagaimana kita tahu, waktu merupakan hal yang disorot secara tajam oleh al-Qur`an. Dari mulai titah untuk selalu memperhatikan waktu fajar (wal-fajri), waktu shubuh (was-shubhi idza tanaffas), waktu pagi (wad-dluha), waktu siang (wan-nahari idza tajalla), waktu sore (wal-’ashri), sampai waktu malam (wal-laili idza yaghsya), dan waktu secara menyeluruh itu sendiri (wal-’ashri). Semuanya itu selalu dikaitkan oleh Allah swt dengan sejauh mana amal yang sudah kita perbuat, untuk dijadikan sarana evaluasi atas semua yang telah kita kerjakan. Artinya, Islam tidak memandang pergantian tahun sebagai sesuatu yang istimewa lebih dari yang lainnya, hanya pergantian biasa saja seperti pergantian siang dan malam, tidak lebih dari itu. Dan yang diinstruksikan oleh al-Qur`an untuk diperhatikan justru yang lebih intensif dari tahun, yakni pergantian waktu di setiap hari dan malamnya.

Wal-’Llahu a’lam bis-shawab.

Dikutip dari: Pecinta Qur'an Dan Sunnah
READ MORE - erayakan Tahun Baru Hijriyah

Skandal Bank Century: Bukti Sistem Dan Sistem Korup!

Rabu, 16 Desember 2009


“Jika tak mau digoyang, SBY harus tegas dan tunjukkan kinerja,” begitulah sebuah judul di sebuah situs Detik.com (7/12/09). Opini ini masih terkait dengan kesan tidak seriusnya Pemerintah terhadap pemberantasan korupsi, yang sebetulnya sudah dituangkan dalam target kerja 100 hari Pemerintahan SBY.

Pemberantasan terhadap virus “mafioso peradilan” oleh Pemerintah juga dianggap kurang tegas dan mengaburkan tekad pemberantasan korupsi. Puncaknya adalah ‘Skandal Century’ yang diduga sarat dengan pelanggaran undang-undang dan kepentingan politik kekuasaan. Lagi-lagi langkah dan pola penyelesaian kasus skandal besar ini tidak banyak berarti. Akhirnya, kekecewaan masyarakat makin berlipat dan mendorong lahirnya gerakan-gerakan sosial dengan berbagai motif. Sejumlah gerakan sosial ini lalu ditanggapi dengan pernyataan Presiden SBY yang justru dipandang oleh sebagian besar pengamat menambah keresahan masyarakat. Presiden SBY memperkirakan ada gerakan sosial yang akan menunggangi aksi hari korupsi tanggal 9 Desember (Detik.com, 7/12). Bahkan SBY tahu siapa target para demonstran. “Alhamdulillah, saya dapat pengetahuan yang relatif lengkap, tentang apa, siapa dan sasaran pada 9 Desember mendatang,” kata SBY dalam pidato di Rapimnas Demokrat, Minggu (6/12) kemarin (Vivanews, 7/12).

Tiga Hal yang Perlu Disadari

Terkait dengan masalah korupsi, ada tiga hal yang harus dipahami masyarakat. Pertama: fakta korupsi dan skandalnya. Kedua: kewajiban pemberantasan korupsi. Ketiga: akar masalah dan pemecahan finalnya.

Pemahaman terhadap tiga hal ini akan menjadikan rakyat sadar dan tidak terjebak menjadi tumbal dari berbagai intrik kekuasaan yang pada akhirnya bisa menjadikan nasib rakyat makin mengenaskan.

Terkait dengan hal pertama, jelas tidak akan ada asap bila tidak ada api. Kalau benar pengucuran dana talangan (bail-out) atas Bank Century sebesar Rp 6,7 Triliun itu adalah keputusan yang benar, mestinya tidak perlu terjadi kehebohan seperti sekarang ini. Saat ini di DPR sudah dibentuk panitia khusus (Pansus) untuk menyelidiki skandal Bank Century. Muncul pula sejumlah demonstrasi dan pernyataan para tokoh di mana-mana, yang menuntut Pemerintah menuntaskan Kasus Century. Sebelumnya, Jusuf Kalla, saat masih menjabat sebagai Wapres, bahkan telah mengatakan bahwa kasus Century merupakan perampokan uang negara. Semua ini menunjukkan bahwa pasti ada yang tidak beres dari keputusan Pemerintah untuk mengeluarkan dana talangan tersebut.

Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy melihat bahwa penetapan bank Century sebagai Bank gagal berdampak sistemik oleh BI sehingga perlu ada kebijakan dana talangan untuk menyelamatkannya semata-mata hanya didasarkan pada analisis yang bersifat psikologi pasar dan mengesampingkan analisis kuantitatif terhadap kondisi Bank Century. Sebab, secara kuantitatif Bank Century semestinya langsung ditutup dan tidak berhak mendapatkan dana talangan.

Sebagai konsekuensi ditetapkannya Bank Century menjadi ‘bank gagal berdampak sistemik’ maka diberikanlah kucuran dana untuk menstabilkan kondisi CAR Bank Century dari negatif 3,53% agar menjadi posistif 8%. Berdasarkan perhitungan, dana untuk menaikkan CAR tersebut agar positif 8% adalah hanya sebesar Rp 632 milliar. Namun, nyatanya dana yang dicairkan untuk “penyelamatan” Bank Century tersebut adalah sebesar Rp 6,76 Triliun. Lalu ke mana larinya dana-dana tersebut; kepada siapa dan untuk keperluan apa? Ironisnya, pada saat yang sama, ribuan nasabah kecil dari Bank Century ini terus melakukan protes karena uang mereka tidak kunjung kembali.

Kedua: korupsi adalah tindakan yang diharamkan Islam dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim untuk mencegahnya. Dalam hal ini, penguasa menjadi pilar utamanya. Bahkan kewajiban utama ada di pundak penguasa untuk membersihkan seluruh tindak kriminal “korupsi” di jajaran dan struktur pemerintahannya, yang posisinya adalah pelayan rakyat. Pasalnya, selain haram secara syar’i, korupsi juga mengakibatkan hak-hak rakyat terabaikan. Karena “virus berbahaya” ini, pada akhirnya kekuasan tidak menjadi sarana untuk melayani rakyat, tetapi malah menjadi alat menipu dan menzalimi rakyat demi kemewahan pribadi atas nama rakyat. Karena itu, tidak salah jika sebagian pengamat menilai, seharusnya Presiden SBY hadir bergabung dengan masyarakat yang peduli pada pemberantasan korupsi, bukan malah mengeluarkan pernyataan yang seolah-oleh menghalangi gerakan antikorupsi.

Ketiga: ketidakpuasaan sebagian pihak terhadap pemerintahan SBY mungkin menjadikan momentum yang dianggap tepat (missal: Hari Anti Korupsi, 9/12) sebagai pintu masuk untuk meloloskan kepentingan-kepentingan politik. Jika pernyataan SBY akan adanya gerakan sosial dengan motif menggulingkan kekuasaan itu benar (berdasarkan pasokan data intelijen) seperti yang diungkap dalam berbagai milis/situs, maka di sini rakyat harus waspada, jangan sampai gerakan tersebut hanya dijadikan sebagai alat untuk tawar-menawar kekuasaan pihak-pihak tertentu, yang tentu jauh dari kepentingan rakyat. Rakyat juga harus sadar, bahwa terkait dengan banyaknya kasus korupsi, akar masalah sekaligus solusinya harus segera ditemukan.

Tinggalkan Sistem dan Rezim Korup!

Skandal Bank Century adalah bukti kesekian kali dari rapuhnya sistem perbankan/keuangan nasional yang berbasis ribawi dan birokrat yang berjiwa korup. Sistem perbankan/keuangan ribawi adalah bagian dari sistem ekonomi Kapitalisme yang sayangnya tetap dipertahankan keberadaannya di negeri ini. Karena itu, Skandal Century ini seharusnya semakin meneguhkan keyakinan masyarakat akan kebobrokan sistem perbankan/keuangan ribawi khususnya dan sistem ekonomi Kapitalisme pada umumnya. Sebagai gantinya, masyarakat harus menuntut penerapan sistem ekonomi yang adil, yang bersumber dari Zat Yang Mahaadil. Itulah Sistem Ekonomi Islam.

Skandal ini juga menjadi momentum pembuktian untuk kesekian kalinya, bahwa sistem sekular dan rezim korup yang tengah berkuasa memang tidak bisa dipercaya. Karena itu, sistem dan rezim yang korup ini harus segera ditinggalkan.

Jika rakyat menghendaki perubahan, mereka harus memahami perubahan seperti apa yang hendak diwujudkan, dan bagaimana pula caranya agar perubahan tersebut bisa diwujudkan. Tentu saja rakyat negeri ini yang mayoritas Muslim sejatinya menghendaki perubahan ke arah Islam dan dengan cara-cara yang juga islami. Perubahan ke arah Islam tentu mensyaratkan dua hal: (1) mengubur dalam-dalam sistem dan rezim korup, yang notabene sekular; (2) menegakkan sistem dan pemerintahan Islam, yakni syariah dan Khilafah.

Adapun cara-cara islami untuk mewujudkannya tentu saja harus mengikuti manhaj (metode) Nabi saw. yang bersifat damai dan tidak anarkis. Cara (tharîqah) yang harus ditempuh tentu bukan sekadar dengan demonstrasi dan aksi keprihatinan; juga bukan dengan ‘revolusi jalanan’. Pasalnya, mengganti rezim sekaligus sistem yang korup tidak cukup dengan mengganti individu-individu penguasa/pejabatnya (karena negara bukan hanya sekumpulan individu penguasa/pejabat), melainkan juga harus dengan mengganti sistem/perundang-undangan. Semua itu harus diawali dengan cara mendidik masyarakat dengan akidah dan syariah Islam, yang akan menjadikan mereka memiliki pemikiran dan perasaan islami. Jika mayoritas masyarakat telah memiliki pemikiran dan perasaan islami, pasti mereka dengan sendirinya akan terdorong untuk menuntut penerapan akidah dan syariah Islam itu secara kâffah dalam seluruh aspek kehidupan (mencakup aspek ritual, spiritual, ekonomi, politik, sosial, militer, dll). Jika sudah demikian, maka yang dibutuhkan adalah melakukan langkah thalab an-nusrah (menggalang pertolongan) dari simpul-simpul kekuasaan atau pihak-pihak yang memiliki sifat yang bisa memberikan man’ah (perlindungan) dan kemampuan mewujudkan apa yang menjadi keinginan umat. Sesungguhnya cara inilah yang telah ditempuh Baginda Rasulullah saw. dalam melakukan perubahan sosial dan politik ke arah Islam.

Wahai kaum Muslim:

Masih belum cukupkah karut-marut negeri ini membuka matalahir dan matabatin kita tentang betapa bobroknya sistem dan rezim yang ada saat ini? Masih belum cukupkah berbagai skandal korupsi, mafia peradilan dan kezaliman hukum saat ini menyentakkan kesadaran kita tentang betapa busuknya sistem Kapitalisme dan rezim sekular ini? Masih harus berapa banyak lagi kasus, skandal bahkan krisis dibutuhkan untuk membangkitkan kesadaran kita bahwa hanya syariah dan Khilafah saja yang benar-benar bisa menjadi satu-satunya jalan keluar dan solusi untuk menyelesaikan seluruh kasus, skandal bahkan berbagai krisis (moral, sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dll) yang sudah tak terhitung lagii?

Lebih dari itu, masih harus berapa lama lagi kita bermaksiat dengan terus mencampakkan hukum-hukum Allah SWT dan malah tetap betah berkubang dalam hukum-hukum Jahiliah ini? Haruskah kita menunggu sampai ajal menjemput kita, atau sampai negeri dan bangsa ini benar-benar hancur, sehancur-hancurnya?

Wahai kaum Muslim:

Ingatlah, Allah SWT telah mengingatkan kita:

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى

Siapa saja yang berpaling dari peringatan-Ku (al-Quran), baginya kehidupan yang sempit dan di akhirat kelak Kami akan membangkitkannya dalam keadaan buta (QS Thaha [20]: 124).

Allah SWT juga telah mencela kita:

أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ

Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? Hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin? (QS al-Maidah [5]: 50).

Allah SWT pun telah memanggil kita:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا ِللهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ

Wahai orang-orang yang beriman, sambutlah seruan Allah dan seruan Rasul jika Rasul menyeru kalian untuk menuju sesuatu yang menghidupkan kalian (QS al-Anfal [8]: 24).

Wahai kaum Muslim:

Marilah kita sambut tegaknya sistem Islam (syariah) dengan pemerintahan yang amanah (Khilafah). Hanya dengan syariah dan Khilafahlah Indonesia akan benar-benar bersih dari sistem dan rezim yang korup. Itulah sistem Islam yang diterapkan secara kaffah oleh seorang khalifah. Wallâhu a’lam. []

READ MORE - Skandal Bank Century: Bukti Sistem Dan Sistem Korup!

Nenek Obama Baru Bisa Naik Haji Tahun Depan

Sabtu, 05 Desember 2009



Nenek dari Presiden Amerika Barack Hussein Obama, Sarah Obama, memutuskan untuk menunda keberangkatannya ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji di tahun depan. Penundaan ini dikarenakan telatnya prosesi pemberian visa dari pihak kedutaan besar Saudi Arabia di Kenya.

Pihak kedutaan besar Saudi Arabia di Kenya memberikan kado hadiah khusus kepada nenek Obama berupa undangan tamu untuk naik haji ke tanah suci. Sayangnya, terdapat beberapa kendala tehnis hingga menjadikan rencana keberangkatan nenek Obama tertunda hingga tahun depan.

Berita rencana naik hajinya nenek Obama sempat menjadi berita heboh di beberapa surat kabar internasional, khususnya pasca berita yang beredar tentang adanya upaya mengkristenkan nenek Obama dan keluarganya di Kenya beberapa waktu pasca kemenangan Obama sebagai presiden Amerika.

Terkait berita kristenisasi itu, Nenek Sarah Obama menegaskan jika dirinya lahir, tumbuh, hidup, dan mati sebagai seorang Muslimah.

Anak dari Sarah Obama, Sayyid Obama, yang juga paman Presiden Barack Obama, mengatakan tak mengerti apa alasan pembatalan kedubes Saudi atas rencana keberangkatan ibunya ke tanah suci untuk naik haji.

"Saya mendengar Duta Besar Saudi Arabia untuk Kenya telah diganti oleh yang baru. Namun, saya belum pernah bertemu dengannya di Nairobi," kata Sayyid Obama.

Sayyid mengatakan, keluarganya banyak menerima tawaran untuk menunaikan ibadah haji secara cuma-cuma dari banyak sponsor. Sayangnya, rencana untuk dapat menunaikan rukun Islam terakhir itu harus ditunda hingga tahun depan.

"Tetapi Alhamdulillah, kami tak berkecil hati, karena kami juga akan berangkat umrah beberapa waktu lagi," terang Sayyid. (L2/almashryalyaum)

READ MORE - Nenek Obama Baru Bisa Naik Haji Tahun Depan

Piala Dunia 2010 dan Ancaman Teroris


Delapan bulan ke depan, Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan akan segera dilaksanakan. Lima hari belakangan ini pun kita melihat negara-negara berlomba-lomba meloloskan diri ke sana lewat pertandingan sepakbola internasional di berbagai zona.

Sementara Afrika Selatan tengah berada dalam situasi siaga satu tentang kemungkinan rencana teror terhadap salah satu event olahraga yang paling penting di dunia ini.

"Negara kami siap menahan setiap ancaman teror," Bheki Cele komisaris polisi Nasional Afsel mengatakan kepada IslamOnline.net.

Piala Dunia 2010 dijadwalkan berlangsung antara 11 Juni dan Juli 11 dan pertama kalinya diselenggarakan di benua Afrika. Dan karena ini negara Afrika, semua mata segera menghubungkannya dengan kegiatan teroris.Terutama karena saat ini di sebagian negara Afrika tengah bergejolak dengan stigma negatif tentang Islam. Misalnya di Somalia.

National Intelligence Agency (NIA), badan intelijen Afsel menenegaskan bahwa kondisi Piala Dunia nanti akan aman. Sunday Independent mengeluarkan sebuah berita bahwa ancaman teroris bisa datang kepada tim-tim asing, terutama AS. AS sendiri, dalam dua bulan terakhir ini, telah menutup semua fasilitas yang dimilikinya di Afrika Selatan.

Well, jikapun benar Piala Dunia diancam oleh teror, siapapun teroris itu, sama sekali bukan orang Islam. (sa/iol/goal)



READ MORE - Piala Dunia 2010 dan Ancaman Teroris

Yahudi Gilas Mahasiswa Palestina Dengan Mobil Berulang Kali

Jumat, 04 Desember 2009



Rabu lalu (02/12) TV 2 Israel menayangkan potongan rekaman aksi biadab seorang pemukim Yahudi yang menggilas seorang pemuda Palestina dengan mobil berulang kali, sebelum akhirnya mobil tersebut berhenti tepat di atas pemuda tersebut. Teriakan kesakitan pemuda Palestina itu membuat rekaman itu semakin mengiris hati yang melihatnya. Aksi keji ini terjadi di Hebron, sebelah selatan Tepi Barat, Palestina.

Kejadian ini terjadi di depan mata pihak kepolisian Israel, para aktivis Bintang David Merah yang mengurus ambulan, dan para hadirin lainnya. Situs infopalestina berbahasa Arab melansir, bahwa salah seorang di antara mereka meneriakkan kalimat dengan bahasa Ibrani yang artinya, "Lindaslah dia!" Sedangkan sebagian yang lain berusaha untuk menjauhkan kamera yang ada untuk menutupi aksi keji ini dari media.

Mahasiswa yang teraniaya tersebut bernama Wasim Usamah Maswadah (21). Ia seorang mahasiswa Universitas Yornania, spesialisasi menajemen. Kepolisian Israel menuduhnya telah melakukan serangan terhadap dua orang Yahudi di pemukiman Kiryat Arba di Hebron.

Walau status Wasim masih tertuduh, polisi Israel telah menembaknya 6 kali; 4 peluru bersarang di perutnya dan 2 lagi di paha kanannya. Setelah itu, pemukim Yahudi yang memiliki hubungan dengan dua orang pemukim Yahudi yang diserang tersebut, menggilas Wasim dengan mobil berulang kali.

Situs Aljazeera.net dan sumber lainnya menginformasikan, bahwa setelah kejadian itu Wasim Usmah dalam keadaan yang sangat kritis dengan luka yang sangat parah. Namun ia masih hidup.

Setelah kejadian itu, Wasim meringkuk di rumah sakit Hadasa Ain Karim, di kota Al-Quds. Ia dijaga ketat oleh tentara penjajah. Sedangkan keluarganya sama sekali tidak diberi izin untuk menjenguk.

Di pihak lain, pemukim yang melindas Wasim hanya diinterogasi sejenak oleh pihak kepolisian, dan kemudian ia dibebaskan. Saat ini pelaku tinggal nyaman bersama keluarga dan anak-anaknya. Sedangkan otoritas penjajah Zionis belum mengambil sikap, apakah akan menghakiminya, atau akan memposisikan kasus ini sebagai aksi "membela diri."

Kriminalitas Berulang yang Disokong Pemerintah Zionis

Ketua Badan Islam Kristen untuk Menyelamatkan Al-Quds dan Kesucian Syekh Taisir Rajab Al-Tamimi mengecam aksi keji ini. Beliau mengatakan, "Ini adalah kriminalitas biadab yang jarang terjadi dalam sejarah. Ini tidak mungkin terjadi kebetulan, tapi kekejian demi kekejian itu terjadi secara terencana, sebagai aplikasi setiap kata dari fatwa pendeta Yahudi radikal, yang menyeru untuk membunuh setiap warga Palestina dan orang Arab."

Syekh Taisir juga mengisyaratkan, bahwa telah terjadi lebih dari 600 kali tindak kriminal pembunuhan yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap orang-orang Palestina. Kasus-kasus itu tidak dibawa kemahkamah kecuali 20 kasus pembunuhan. Hukuman terberat yang dijatuhkan kepada para kriminal itu hanya 6 bulan penjara, itupun eksekusinya tidak dilaksanakan!

Peristiwa Lama Berita Baru

Peristiwa keji ini sebenarnya telah terjadi pada 25 Oktober 2009. Namun baru hari Rabu sore lalu ditayangkan di TV 2 Israel. Awalnya, otoritas penjajah Israel melarang penyebaran rekaman vidio ini.

Koresponden Aljazeera di Al-Quds, Ilyas Kiram, mengatakan, "Ditayangkannya vidio ini oleh TV 2 Israel bisa jadi karena dua motif, pertama, adanya persaingan media antara TV 2 dan TV 10 Israel. Kedua, Israel berusaha menciptakan penyeimbangan berita aksi keji memalukan yang terjadi di depan kepolisian dan awak ambulan."

Upaya Menuntut Hak

Kepada koresponden Aljazeera, Ayah dari Wasim yang bernama Usamah mengatakan, bahwa ia tidak akan berhenti untuk menuntut hak anaknya. Ia akan mengajukan kasus ini ke mahkamah manapun dengan cara apapun.

Usamah sempat mengatakan, bahwa ia tidak mampu mengungkapkan apa yang terjadi pada anaknya, tidak diwakili oleh kata biadab dan keji. Ia tidak mampu mengungkapkannya, karena yang terjadi sangatlah menyakitkan. Hingga kini, ia tidak tahu bagaimana keadaan anaknya.

Hari Kamis lalu (03/12) Menteri Informasi Palestina di Gaza mengatakan, "Kejadian ini merupakan kejahatan perang baru, yang menambah panjangnya silsilah kejahatan perang dan penjajahan yang dilakukan Israel."

Di hari yang sama, Menteri Kebudayaan Palestina di Gaza meminta seluruh media menginformasikan kejahatan ini, untuk menguak silsilah kebiadaban penjajah Zionis Israel. (Sn/alj/infp/myj)

READ MORE - Yahudi Gilas Mahasiswa Palestina Dengan Mobil Berulang Kali

Ilmu pengetahuan islam

Selasa, 01 Desember 2009

Saudaraku...

Ketahuilah bahwa Ibnu Haithami kajian sainsnya digunakan oleh Barat
Islam sering kali diberikan gambaran sebagai agama yang
mundur lagi memundurkan. Islam juga dikatakan tidak
menggalakkan umatnya menuntut dan menguasai pelbagai
lapangan ilmu. Kenyataan dan gambaran yang diberikan itu
bukan sahaja tidak benar tetapi bertentangan dengan
hakikat sejarah yang sebenarnya.

Saudaraku...

Sejarah telah membuktikan betapa dunia Islam telah melahirkan ramai
golongan sarjana dan ilmuwan yang cukup hebat dalam bidang falsafah,
sains, politik, kesusasteraan, kemasyarakatan, agama, perubatan, dan
sebagainya. Salah satu ciri yang dapat diperhatikan pada para tokoh
ilmuwan Islam ialah mereka tidak sekadar dapat menguasai ilmu
tersebut pada usia yang muda, malah dalam masa yang singkat dapat
menguasai beberapa bidang ilmu secara serentak.
Walaupun tokoh itu lebih dikenali dalam bidang sains dan perubatan
tetapi dia juga memiliki kemahiran yang tinggi dalam bidang agama,
falsafah, dan se umpamanya. Salah seorang daripada tokoh tersebut
ialah Ibnu Haitham atau nama sebenarnya Abu All Muhammad al-Hassan
ibnu al-Haitham.
Dalam kalangan cerdik pandai di Barat, beliau dikenali dengan nama
Alhazen. Ibnu Haitham dilahirkan di Basrah pada tahun 354H bersamaan
dengan 965 Masihi. Beliau memulakan pendidikan awalnya di Basrah
sebelum dilantik menjadi pegawai pemerintah di bandar kelahirannya.
Setelah beberapa lama berkhidmat dengan pihak pemerintah di sana,
beliau mengambil keputusan merantau ke Ahwaz dan Baghdad.
Di perantauan beliau telah melanjutkan pengajian dan menumpukan
perhatian pada penulisan.
Kecintaannya kepada ilmu telah membawanya berhijrah ke Mesir.
Semasa di sana beliau telah mengambil kesempatan melakukan
beberapa kerja penyelidikan mengenai aliran dan saliran Sungai Nil serta
menyalin buku-buku mengenai matematik dan falak. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan wang saraan dalam tempoh pengajiannya
di Universiti al-Azhar.
Hasil daripada usaha itu, beliau telah menjadi seo-rang yang amat mahir
dalam bidang sains, falak, mate-matik, geometri, perubatan, dan
falsafah. Tulisannya mengenai mata, telah menjadi salah satu rujukan
yang penting dalam bidang pengajian sains di Barat. Malahan kajiannya
mengenai perubatan mata telah menjadi asas kepada pengajian
perubatan moden mengenai mata.

Saudaraku...

Ibnu Haitham merupakan ilmuwan yang gemar melakukan penyelidikan.
Penyelidikannya mengenai cahaya telah memberikan ilham kepada ahli
sains barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler mencipta mikroskop serta
teleskop. Beliau merupakan orang pertama yang menulis dan menemui
pelbagai data penting mengenai cahaya.
Beberapa buah buku mengenai cahaya yang ditulisnya telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris, antaranya ialah Light dan On
Twilight Phenomena. Kajiannya banyak membahaskan mengenai senja
dan lingkaran cahaya di sekitar bulan dan matahari serta bayang
bayang dan gerhana.
Menurut Ibnu Haitham, cahaya fajar bermula apabila mata-hari berada
di garis 19 darjah di ufuk timur. Warna merah pada senja pula akan
hilang apabila mata-hari berada di garis 19 darjah ufuk barat. Dalam
kajiannya, beliau juga telah berjaya menghasilkan kedudukan cahaya
seperti bias cahaya dan pembalikan cahaya.
Ibnu Haitham juga turut melakukan percubaan terhadap kaca yang
dibakar dan dari situ terhasillah teori lensa pembesar. Teori itu telah
digunakan oleh para saintis di Itali untuk menghasilkan kanta pembesar
yang pertama di dunia.
Yang lebih menakjubkan ialah Ibnu Haitham telah menemui prinsip isi
padu udara sebelum seorang saintis yang bernama Trricella mengetahui
perkara itu 500 tahun kemudian. Ibnu Haitham juga telah menemui
kewujudan tarikan graviti sebelum Issaac Newton mengetahuinya.
Selain itu, teori Ibnu Hai-tham mengenai jiwa manusia sebagai satu
rentetan perasaan yang bersambung-sambung secara teratur telah
memberikan ilham kepada saintis barat untuk menghasilkan wayang
gambar. Teori beliau telah membawa kepada penemuan filem yang
kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton
sebagaimana yang dapat kita tontoni pada masa kini.
Selain sains, Ibnu Haitham juga banyak menulis mengenai falsafah,
logik, metafizik, dan persoalan yang berkaitan dengan keagamaan.
Beliau turut menulis ulasan dan ringkasan terhadap karya-karya sarjana
terdahulu.
Penulisan falsafahnya banyak tertumpu kepada aspek kebenaran dalam
masalah yang menjadi pertikaian. Padanya pertikaian dan
pertelingkahan mengenai sesuatu perkara berpunca daripada
pendekatan yang digunakan dalam mengenalinya.
Beliau juga berpendapat bahawa kebenaran hanyalah satu. Oleh sebab
itu semua dakwaan kebenaran wajar diragui dalam menilai semua
pandangan yang sedia ada. Jadi, pandangannya mengenai falsafah
amat menarik untuk disoroti.
Bagi Ibnu Haitham, falsafah tidak boleh dipisahkan daripada matematik,
sains, dan ketuhanan. Ketiga-tiga bidang dan cabang ilmu ini harus
dikuasai dan untuk menguasainya seseorang itu perlu menggunakan
waktu mudanya dengan sepenuhnya. Apabila umur semakin meningkat,
kekuatan fizikal dan mental akan turut mengalami kemerosotan.
Ibnu Haitham membuktikan pandangannya apabila beliau begitu ghairah
mencari dan mendalami ilmu pengetahuan pada usia mudanya. Sehingga
kini beliau berjaya menghasilkan banyak buku dan makalah. Antara buku
karyanya termasuk:
1. Al'Jami' fi Usul al'Hisab yang mengandungi teori-teori ilmu
metametik dan metametik penganalisaannya;
2. Kitab al-Tahlil wa al'Tarkib mengenai ilmu geometri;
3. Kitab Tahlil ai'masa^il al 'Adadiyah tentang algebra;
4. Maqalah fi Istikhraj Simat al'Qiblah yang mengupas tentang arah
kiblat bagi segenap rantau;
5. M.aqalah fima Tad'u llaih mengenai penggunaan geometri dalam
urusan hukum syarak dan
6. Risalah fi Sina'at al-Syi'r mengenai teknik penulisan puisi.
Sumbangan Ibnu Haitham kepada ilmu sains dan falsafah amat banyak.
Kerana itulah Ibnu Haitham dikenali sebagai seorang yang miskin dari
segi material tetapi kaya dengan ilmu pengetahuan. Beberapa
pandangan dan pendapatnya masih relevan sehingga ke hari ini.
Walau bagaimanapun sebahagian karyanya lagi telah "dicuri" dan
"diceduk" oleh ilmuwan Barat tanpa memberikan penghargaan yang
sewajarnya kepada beliau. Sesungguhnya barat patut berterima kasih
kepada Ibnu Haitham dan para sarjana Islam kerana tanpa mereka
kemungkinan dunia Eropah masih diselubungi dengan kegelapan.
Kajian Ibnu Haitham telah menyediakan landasan kepada perkembangan
ilmu sains dan pada masa yang sama tulisannya mengenai falsafah
telah membuktikan keaslian pemikiran sarjana Islam dalam bidang ilmu
tersebut yang tidak lagi dibelenggu oleh pemikiran falsafah Yunani.
Lalu siapakah yang telah mempelopori kemajuan dalam saint ini? Wallahu a'lam bishawab.
READ MORE - Ilmu pengetahuan islam

Renungan: Kisah rasulullah

Kamis, 26 November 2009


Bismillah...

Ini adalah suatu kisah RASULALLAH yang mana kita semua bisa mengambil hikmahnya dari cerita ini:
Di suatu pagi hari, Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam bercerita kepada para sahabatnya, bahwa semalam beliau didatangi dua orang tamu. Dua tamu itu mengajak Rasulullah untuk pergi ke suatu negeri, dan Rasul menerima ajakan mereka. Akhirnya mereka pun pergi bertiga.

Ketika dalam perjalanan, mereka mendatangi seseorang yang tengah berbaring. Tiba-tiba di dekat kepala orang itu ada orang lain yang berdiri dengan membawa sebongkah batu besar. Orang yang membawa batu besar itu dengan serta merta melemparkan batu tadi ke atas kepala orang yang sedang berbaring, maka remuklah kepalanya dan menggelindinglah batu yang dilempar tadi. Kemudian orang yang melempar batu itu berusaha memungut kembali batu tersebut. Tapi dia tidak bisa meraihnya hingga kepala yang remuk tadi kembali utuh seperti semula. Setelah batu dapat diraihnya, orang itu kembali melemparkan batu tersebut ke orang yang sedang berbaring tadi, begitu seterusnya ia melakukan hal yang serupa seperti semula.

Melihat kejadian itu, Rasulullah bertanya kepada dua orang tamu yang mengajaknya, "Maha Suci Allah, apa ini?"

"Sudahlah, lanjutkan perjalanan!" jawab keduanya.

Maka mereka pun pergi melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan, mereka mendatangi seseorang lagi. Orang tersebut sedang terlentang dan di sebelahnya ada orang lain yang berdiri dengan membawa gergaji dari besi. Tiba-tiba digergajinya salah satu sisi wajah orang yang sedang terlentang itu hingga mulut, tenggorokan, mata, sampai tengkuknya. Kemudian si penggergaji pindah ke sisi yang lain dan melakukan hal yang sama pada sisi muka yang pertama. Orang yang menggergaji ini tidak akan pindah ke sisi wajah lainnya hingga sisi wajah si terlentang tersebut sudah kembali seperti sediakala. Jika dia pindah ke sisi wajah lainnya, dia akan menggergaji wajah si terletang itu seperti semula. Begitu seterusnya dia melakukan hal tersebut berulang-ulang.

Rasulullah pun bertanya, "Subhanallah, apa pula ini?"

Kedua tamunya menjawab, "Sudah, menjauhlah!"

Maka mereka pun kembali melanjutkan perjalanan. Selanjutnya mereka mendatangi sesuatu seperti sebuah tungku api, atasnya sempit sedangkan bagian bawahnya besar, dan menyala-nyala api dari bawahnya. Di dalamnya penuh dengan jeritan dan suara-suara hiruk pikuk. Mereka pun melongoknya, ternyata di dalamnya terdapat para lelaki dan wanita dalam keadaan telanjang. Dan dari bawah ada luapan api yang melalap tubuh mereka. Jika api membumbung tinggi mereka pun naik ke atas, dan jika api meredup mereka kembali ke bawah. Jika api datang melalap, maka mereka pun terpanggang.

Rasulullah kembali bertanya, "Siapa mereka?"

Kedua tamunya menjawab, "Menjauhlah, menjauhlah!"

Akhirnya mereka kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini mereka mendatangi sebuah sungai, sungai yang merah bagai darah. Ternyata di dalam sungai tadi ada seseorang yang sedang berenang, sedangkan di tepi sungainya telah berdiri seseorang yang telah mengumpulkan bebatuan banyak sekali. Setiap kali orang yang berenang itu hendak berhenti dan ingin keluar dari sungai, maka orang yang ditepi sungai mendatangi orang yang berenang itu dan menjejali mulutnya sampai ia pun berenang kembali. Setiap kali si perenang kembali mau berhenti, orang yang di tepi sungai kembali menjejali mulut si perenang dengan bebatuan hingga dia kembali ke tengah sungai.

Rasulullah pun bertanya, "Apa yang dilakukan orang ini?!"

"Menjauhlah, menjauhlah!" jawab kedua tamunya.

Maka mereka pun melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan kali ini, mereka mendapatkan seseorang yang amat buruk penampilannya, sejelek-jeleknya orang yang pernah kita lihat penampilannya, dan di dekatnya terdapat api. Orang tersebut mengobarkan api itu dan mengelilinginya.

"Apa ini?!" tanya Rasulullah

"Menjauhlah, menjauhlah!" jawab kedua tamunya.

Lalu mereka melanjutkan perjalanan lagi. Dalam perjalanan mereka menemukan sebuah taman yang indah, dipenuhi dengan bunga-bunga musim semi. Di tengah taman itu ada seorang lelaki yang sangat tinggi, hingga Rasulullah hampir tidak bisa melihat kepala orang itu karena tingginya. Di sekeliling orang tinggi itu banyak sekali anak-anak yang tidak pernah Rasul lihat sebegitu banyaknya.

Melihat itu, Rasulullah kembali bertanya, "Apa ini? Dan siapa mereka?"

Kedua tamunya menjawab, "Menjauhlah, menjauhlah!"

Maka mereka pun pergi berlalu. Lalu mereka menyaksikan sebuah pohon yang amat besar, yang tidak pernah Rasul lihat pohon yang lebih besar dari ini. Pohon ini juga indah. Kedua tamu Rasul berkata, "Naiklah ke pohon itu!"

Lalu mereka pun memanjatnya. Rasul dituntun menaiki pohon dan dimasukkannya ke dalam sebuah rumah yang sangat indah yang tak pernah Rasul lihat seumpamanya. Di dalamnya terdapat lelaki tua dan muda. Lalu mereka sampai pada sebuah kota yang dibangun dengan batu bata dari emas dan perak. Mereka mendatangi pintu gerbang kota itu. Tiba-tiba pintu terbuka dan mereka memasukinya. Mereka disambut oleh beberapa orang, sebagian mereka adalah sebaik-baik bentuk dan rupa yang pernah kita lihat, dan sebagiannya lagi adalah orang yang seburuk-buruk rupa yang pernah kita lihat. Kedua tamu yang bersama Rasulullah berkata kepada orang-orang itu, "Pergilah, dan terjunlah ke sungai itu!"

Ternyata ada sungai terbentang yang airnya sangat putih jernih. Mereka pun segera pergi dan menceburkan dirinya masing-masing ke dalam sungai itu. Kemudian mereka kembali kepada Rasululullah dan dua tamunya. Kejelekan serta keburukan rupa mereka tampak telah sirna, bahkan mereka dalam keadaan sebaik-baik rupa!

Lalu kedua orang tamu Rasulullah berkata, "Ini adalah Surga 'Adn, dan inilah tempat tinggalmu!"

"Rumah pertama yang kau lihat adalah rumah orang-orang mukmin kebanyakan, adapun rumah ini adalah rumah para syuhada', sedangkan aku adalah Jibril dan ini Mika'il. Maka angkatlah mukamu (pandanganmu)."

Maka mata Rasulullah langsung menatap ke atas, ternyata sebuah istana bagai awan yang sangat putih. Kedua tamu Rasulullah berkata lagi, "Inilah tempat tinggalmu!"

Rasulullah berkata kepada mereka, "Semoga Allah memberkati kalian."

Kedua tamu itu lalu hendak meninggalkan Rasulullah. Maka Rasulullah pun segera ingin masuk ke dalamnya, tetapi kedua tamu itu segera berkata, "Tidak sekarang engkau memasukinya!" [1]

"Aku telah melihat banyak keajaiban sejak semalam, apakah yang kulihat itu?" tanya Rasulullah kepada mereka.

Keduanya menjawab, "Kami akan memberitakan kepadamu. Adapun orang yang pertama kau datangi, yang remuk kepalanya ditimpa batu, dia itu adalah orang yang membaca Al Qur'an tetapi ia berpaling darinya, tidur di kala waktu shalat fardhu (melalaikannya). Adapun orang yang digergaji mukanya sehingga mulut, tenggorokan, dan matanya tembus ke tengkuknya, adalah orang yang keluar dari rumahnya dan berdusta dengan sekali-kali dusta yang menyebar ke seluruh penjuru. Adapun orang laki-laki dan perempuan yang berada dalam semacam bangunan tungku, maka mereka adalah para pezina. Adapun orang yang kamu datangi sedang berenang di sungai dan dijejali batu, maka ia adalah pemakan riba. Adapun orang yang sangat buruk penampilannya dan di sampingnya ada api yang ia kobarkan dan ia mengitarinya, itu adalah malaikat penjaga neraka jahannam.

Adapun orang yang tinggi sekali, yang ada di tengah-tengah taman, itu adalah Ibrahim Alaihis Salam. Sedangkan anak-anak di sekelilingnya adalah setiap bayi yang mati dalam keadaan fitrah."

...

Lalu di sela-sela penyampaian cerita ini, para sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan anak orang-orang musyrik?"

Rasulullah menjawab, "Dan anak orang-orang musyrik."

Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam melanjutkan ceritanya.

Adapun orang-orang yang sebagian mukanya bagus, dan sebagian yang lain mukanya jelek, mereka itu adalah orang-orang yang mencampuradukan antara amalan shalih dan amalan buruk, maka Allah mengampuni kejelekan mereka. []

Maraji': Riyadhush Shalihin

Catatan:[1] Dalam hadits riwayat Bukhari lainnya, dikisahkan bahwa kedua tamu Rasulullah itu mengatakan kepada Rasulullah, "Kamu masih memiliki sisa umur yang belum kamu jalani, jika kau telah melaluinya maka kau akan masuk rumahmu." (HR. Bukhari).

SEMOGA KITA SEMUA MENDAPATKAN HIKMAH DARI CERITA DIATAS TERSEBUT. AMIN........ Wallahu'alam bisowab...
READ MORE - Renungan: Kisah rasulullah

Lihatlah! Orang Amerika Itu Masuk Islam Karena Senyuman!

Jumat, 30 Oktober 2009

Kejadian ini dituturkan oleh seorang praktisi dakwah yakni Syaikh Nabil al-Audhi, dalam sebuah seminar yang bertajuk ,"Kisah-Kisah dari Kejadian Nyata." Beliau berkata,"Salah seorang pendakwah menceritakan kisahnya, ia bertutur, 'saat berada di Amerika untuk memberikan ceramah dalam sebuah seminar. Di tengah-tengah acara berlangsung, tiba-tiba sesorang berdiri dan memutus perkataan saya. Dia berkata, 'Tuan, orang ini menyatakan dua kalimat syahadat', seraya berisyarat ke arah seorang warga Amerika yang duduk di sampingnya. Saya berucap spontan, "Allahuakbar."

Orang Amerika itu mendekati saya di hadapan sekian benyak hadirin. Aku bertanya kepada dia, "Apa yang menjadikan kamu mencintai Islam dan membuat kamu ingin memasukinya?!" Dia menjawab, 'Saya ini adalah seorang milyuner dengan harta berlimpah dan memiliki banyak perusahaan, akan tetapi selama ini saya tidak pernah merasa bahagia.

Saya mempunyai seorang karyawan yang berasal dari India dan beragama Islam. Karyawan saya itu mendapatkan gaji yang sedikit, tetapi setiap kali menjumpainya, saya selalu melihatnya teresenyum. Padahal saya yang memiliki harta yang berlimpah, selam ini tidak pernah tersenyum. Saya katakan kepada diri saya sendiri,"Mengapa aku yang punya harta berlimpah dan menguasai perusahaan ini tidakdapat tersenyum, sedangkan si orang fakir yang tak punya apa-apa ini malaha bisa tersenyum."

Suatu hari saya mendatanginya dan bertanya,'Aku ingin duduk satu majelis dengan kamu.' Kemudian, saya bertanya kepadanya tentang kebiasaannya yang senantiasa tersenyum. Dia menjawab pertanyaan saya dengan ucapannya,'Karena saya ini seorang muslim. Saya bersaksi bahwa tiada sesembahan kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.'

Aku bertanya kepadanya,'Apakah itu berarti bahwa setiap muslim akan senantiasa tersenyum behagia sepanjang hari?' Dia menjawab,'Ya.' Aku bertanya, 'Bagaimana itu?!' Dia menjawab,' Kami mendengar sebuah hadits dari Nabi Muhammad...

"Sangat menakjubkan urusan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya selalu berakibat baik baginya. Apabila dia mengalami kesusahan, dia bersabar, maka sikap itu menghasilkan kebaikan baginya. Apabila dia mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka sikap itu pun membawa kebaikan baginya."

Hal yang kami temui setiap hari hanyalah berkisar di antara kesenangan dan kesusahan. ketika kesusahan menerpa, maka itulah saatnya bagi kami untuk bersabar karena Allah ta'ala.
Sedangkan taktala kesenangan menyapa, mak itulah saatnya bagi kami untuk bersyukur kepada Allah ta'ala. Sehingga seluruh kehidupan kami hanyalah bahagia dan bahagia."

Saya berkata kepada karyawan saya,'Aku ingin masuk ke dalam agama ini.'
Dia berkata, 'Bersaksilah bahwa tiada sesembahan kecuali Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah.'

Al-Audhi mengulangi cerita syaikh pendakwah itu, seraya berkata sesuai dengan yang diucapkan oleh syaikh itu, "Saya katakan kepada orang Amerika itu di hadapan orang banyak. Ucapkanlah dua kalimat syahadat. Kemudian, syeikh itu menuntun orang Amerika itu untuk mengucapkan syahadat, hingga akhirnya dia berkata dengan keras di hadapan hadirin, "Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."

Seketika itu orang Amerika itu menangis dengan keras dan tersedu-sedu di hadapan semua orang. Ada seseorang di anatara mereka yang membujuknya untuk berhenti menangis, tetapi syeikh itu mencegahnya seraya berkata, 'Biarkan ia menangis!' Ketika tangisan panjang orang Amerika itu sudah mulai reda, sang syeikh bertanya kepadanya, 'Apa yang menyebabkan kamu menangis?' Laki-laki dari Amerika itu menjawab, "Demi Allah, dadaku dimasuki kegembiraan yang belum pernah kurasakan sepanjang hidupku."

Kisah di atas memberikan sebuah pengertian bahwa senyuman mampu memengaruhi orang lain dan menembus hati mereka. Berapa banyak kejujuran muncul disebabkan oleh senyuman ekspresif dan tawa yang jujur. Dan yang paling menakjubkan adalah kekuatan syahadat yang dapat membasahai kalbu seseorang yang telah gersang karena tak ada siraman iman kepada Allah dan Rasulnya. Inilah ISLAM yang begitu indah. Agama yang sangat mengatur setiap segi kehidupan. Agama yang menenangkan jiwa yang hampa. Agama yang sangat mencintai keindahan. Agama yang mengatur dengan jelas antara Haq dan Bathil.. Subhanallah.. Proud to be a Muslim! ALLAHUAKBAR!!!
READ MORE - Lihatlah! Orang Amerika Itu Masuk Islam Karena Senyuman!

Tradisi Halloween Digugat Pihak Gereja

Selasa, 27 Oktober 2009

Sebuah gereja di Great Manchester pernah membatalkan rencana pemesanan aula oleh sebuah kelompok masyarakat yang akan menggelar acara Halloween

Hidayatullah.com--Bagi kebanyakan orang, perayaan Halloween —tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober di mana anak-anak di negara-negara berbahasa Inggris berpakaian aneh menyerupai setan, berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga untuk meminta permen dengan berkata “trick or treat”—identik dengan kostum menarik dan camilan manis.

Tapi, bagi sebagian orang tua di Inggris, perayaan itu tidak lagi sekadar “permainan” anak-anak, lantaran tulisan di majalah komunitas Kristen di Lembah Belvoir, Inggris, yang menyatakan bahwa bocah-bocah yang terlibat dalam perayaan Halloween sejatinya berada di pihak setan.

Menurut artikel berjudul “Halloween Isn’t a Treat--Don’t Be Tricked” (Halloween bukan sesuatu yang menyenangkan--jangan tertipu), upaya meminta imbalan berupa manisan agar orang yang dimintai tidak mendapat gangguan, sama dengan pemerasan dan tindak kriminal.

“Perayaan Halloween berkonsentrasi pada perbuatan setan; bersenang-senang dengan situasi yang bisa membahayakan,” demikian tukilan artikel majalah Belvoir Angel yang diterbitkan dan didistribusikan oleh kumpulan sembilan paroki gereja di wilayah tersebut dan sekitarnya—Leicestershire dan Nottinghamshire.

Namun, tidak semua pembaca setuju dengan isi artikel tersebut. Mereka bahkan sangat marah dan mengatakan tulisan itu sangat tajam dan menjengkelkan.

“Tulisannya sangat berani, mengatakan bahwa siapa saja yang melakukan trick or treat, sama dengan menyembah setan. Kami tidak berpikir seperti itu, bagi kami ini hanya sedikit bersenang-senang,” ujar Mariel Heald, salah seorang pembaca yang berdomisili di Stather, Leicesthershire, Inggris.

“Menurutku gereja sudah bertindak melampaui batas, dan aku bukan satu-satunya orang yang menyayangkan isi artikel itu!” tegas Heald, sebagaimana diberitakan Daily Mail.

Sekitar 500 eksemplar majalah Belvoir Angel dibagikan secara gratis ke gereja-gereja maupun penghuni di wilayah tersebut.

Dan, tukilan artikel yang kontroversial itu berbunyi: “Pada malam Halloween, orang-orang yang biasanya taat terhadap hukum, merusak rumah-rumah tetangga mereka.

“Dalam beberapa kasus, orang-orang ini menebar ketakutan, khususnya bagi kaum manula.

Merayakan Halloween berarti kita berada di pihak setan dan segala perbuatannya.”

Sementara Troy Jekinson, yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah Stathern Primary School, menegaskan bahwa orang yang merayakan Halloween bukan berarti berada di pihak setan.

“Ini hanya cara yang baik bagi kelurga untuk bersenang-senang dengan cara yang aman, meski tanpa harus melakukan trick or treat ke rumah-rumah,” jelas Jekinson.

Peter Briant, editor Belvoir Angel, mengatakan bahwa artikel itu berisi peringatan agar orang-orang tidak “tergelincir” dan masuk dalam perangkap setan.

“Jika para pembaca tidak setuju, itu adalah pendapat mereka,” tukas Briant, seraya menambahkan bahwa isi artikel itu telah mendapat persetujuan dari para uskup setempat.

Sementara sebelumnya pada awal tahun ini, sebuah gereja Katolik di Great Manchester, membatalkan rencana pemesanan aula oleh sebuah kelompok masyarakat yang akan menggelar acara Halloween. Tradisi Halloween berasal dari perayaan Festival Samhain oleh bangsa Celtic pada 2.000 tahun yang lalu—menandai pergantian tahun yang jatuh pada 1 November.

Pada malam itu, orang Celtic percaya bahwa batas antara dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi kabur, sehingga arwah orang mati dapat memasuki dunia orang hidup—itulah mengapa pada malam Halloween, anak-anak mengenakan kostum seperti setan yang merupakan gambaran dari dunia orang mati. [dailymail/gry/www.hidayatullah.com]
READ MORE - Tradisi Halloween Digugat Pihak Gereja

3 Maret 1924 Konspirasi Meruntuhkan Khilafah

Senin, 26 Oktober 2009

Para ahli sejarah sepakat, zaman Khalifah Sulaiman Al-Qanuni (1520-1566) merupakan zaman kejayaan dan kebesaran Khilafah Usmaniyah. Pada masa ini, Khilafah Usmaniyah telah jauh meninggalkan negara-negara Eropa di bidang militer, sains, dan politik.

Namun sayang, setelah Sulaiman al-Qanuni meninggal dunia, khilafah mulai mengalami kemerosotan terus-menerus. Banyak analisa menyebut, ada dua faktor utama yang menyebabkan kemunduran Khilafah Usmaniyah. Pertama, buruknya pemahaman Islam. Kedua, kesalahan dalam menerapkan Islam.

Pada masa ini, terjadi banyak penyimpangan dalam pengangkatan khalifah, yang justru tak tersentuh oleh undang-undang. Akibatnya, setelah berakhirnya kekuasaan Sulaiman al-Qanuni, yang diangkat menjadi khalifah justru orang-orang yang tidak mempunyai kelayakan.

Kelemahan Khilafah Usmaniyah pada abad ke-17 M itu dimanfaatkan oleh Austria dan Venesia untuk memukul khilafah. Melalui Perjanjian Carlowitz (1699 ), wilayah Hungaria, Slovenia, Kroasia, Hemenietz, Padolia, Ukraina, Morea, dan sebagian Dalmatia lepas; masing-masing ke tangan Venesia dan Habsburg.

Bahkan, Khilafah Usmaniyah terpaksa harus kehilangan wilayahnya di Eropa, setelah kekalahannya dari Rusia dalam Perang Crimea pada abad ke-18 Masehi. Nasib Khilafah Usmaniyah semakin tragis setelah dilakukannya Perjanjian San Stefano (1878) dan Berlin (1887).

Di sisi lain, karena lemahnya pemahaman terhadap Islam, para penguasa ketika itu mulai membuka diri terhadap demokrasi, yang didukung oleh fatwa-fatwa syekh Islam yang penuh kontroversi. Bahkan, dengan dibentuknya Dewan Tanzimat tahun 1839, cengkeraman Barat di dunia Islam semakin kokoh.

Keadaan ini diperparah dengan dirumuskannya Konstitusi 1876 oleh Gerakan Turki Muda, yang berusaha untuk membatasi fungsi dan kewenangan khalifah. Boleh dikata, saat itu sedikit demi sedikit telah terjadi sekularisasi terhadap Khilafah Islam.

Perjanjian dengan Bizantium (1521), Prancis (1535), dan dengan Inggris (1580) membuat warga non-Muslim mendapat hak-hak istimewa. Dengan hak-hak istimewa ini, populasi orang-orang Kristen dan Yahudi di dalam negeri meningkat.

Kondisi ini ini kemudian dimanfaatkan oleh kaum misionaris untuk melakukan gerakannya secara intensif di dunia Islam sejak abad ke-16. Di tengah kemunduran intelektual yang dihadapi oleh dunia Islam, mereka mendirikan berbagai pusat kajian, sebagai kedok gerakan mereka.

Gerakan ini dimanfaatkan oleh Inggris, melalui agennya, Ibn Saud, untuk menyulut pemberontakan di beberapa wilayah khilafah. Di Eropa, wilayah-wilayah yang telah dikuasai oleh khilafah terus diprovokasi agar melakukan pemberontakan sejak abad ke-19 hingga abad ke-20. Khilafah Usmaniyah pada akhirnya kehilangan banyak wilayahnya, hingga yang tersisa kemudian hanya Turki.

Konspirasi untuk meruntuhkan

Tahun 1855 negara-negara Eropa, khususnya Inggris, memaksa Khilafah Usmaniyah untuk melakukan amandemen UUD. Maka, keluarlah Hemayun Script pada tanggal 11 Pebruari 1855. Tahun 1908, Turki Muda yang berpusat di Salonika -- pusat komunitas Yahudi Dunamah -- melakukan pemberontakan.

Tanggal 18 Juni 1913, pemuda-pemuda Arab mengadakan kongres di Paris dan mengumumkan Nasionalisme Arab. Inggris dan Prancis di belakang mereka.

Perang Dunia I tahun 1914 dimanfaatkan oleh Inggris untuk menyerang Istanbul, dan menduduki Gallipoli. Dari sinilah, kampanye Dardanelles yang terkenal itu mulai dilancarkan. Pendudukan Inggris di kawasan ini juga dimanfaatkan untuk mendongkrak popularitas Mustafa Kamal Pasha, yang sengaja dimunculkan sebagai pahlawan dalam Perang Ana Forta, tahun 1915.

Sejarah kemudian mencatat, Kamal Pasha -- pemuda asal Salonika -- akhirnya menjalankan agenda Inggris: melakukan revolusi untuk menghancurkan khilafah Islam. Itu diawali dengan perjanjian yang melahirkan "Persyaratan Curzon" pada 21 November 1923. Isinya, Turki harus menghapuskan khilafah Islamiyah, mengusir khalifah, dan menyita semua harta kekayaannya.

Persyaratan tersebut diterima oleh Mustafa Kamal dan perjanjian ditandatangani pada 24 Juli 1923. Delapan bulan setelah itu, tepatnya 3 Maret 1924, Kamal Pasha mengumumkan pemecatan khalifah, pembubaran sistem khilafah, mengusir khalifah ke luar negeri, dan menjauhkan Islam dari negara. Inilah titik klimaks revolusi yang dilakukan oleh Kamal Attaturk dan menandai berakhirnya kekhalifahan Islam sejak zaman nabi SAW.

Mustafa Kemal
Jauhkan Ruh Islam dari Turki

imagePria yang menjadi presiden pertama Turki ini lahir dengan nama Mustafa pada 12 Maret 1881 di Tesalonika (kini menjadi bagian Yunani). Ayahnya Ali Riza, seorang mantan pegawai rendahan di kantor pemerintah, meninggal akibat TBC. Ibunya Zubeyde Hanim, adalah Muslimah taat yang buta huruf.

Zubeyde memfokuskan hidupnya untuk mengurus Mustafa. Karena taat Islam, ia berharap Mustafa menjadi ulama faqih.

Namun jauh panggang dari api. Mustafa memilih berkarier di militer sebelum akhirnya berhasil menggulingkan pemerintahan dan menjadi doktator baru di Turki.

Tidak lama setelah berkuasa, ia menyatakan bahwa akan menghancurkan Islam dalam kehidupan Turki. Menurutnya hanya dengan mengeliminasi segala hal berbau Islam, Turki bisa 'maju' menjadi bangsa modern yang dihormati.

Pada 3 Maret 1924, ia mengajukan UU yang menghapuskan khalifah selamanya dan mendirikan negara Turki sekuler. Dengan membungkam dan mengancam para penetangnya, ia berhasil menggolkan UU tersebut, dan khalifah sekeluarga diasingkan ke Swiss.

Setelah menjadi diktator absolut, rakyat Turki terpaksa menerima reformasi anti-Islam. Mereka dilarang berkopiah Turki dan berjilbab, wajib berbusana Eropa, memakai aksara Latin, kalender Masehi, dan hari Minggu sebagai hari libur. Ribuan ulama dan pengikutnya rela berkorban jiwa daripada menerima kehancuran segala hal yang disucikan.

Mustafa Kemal menetapkan agar tiap warga Turki mencantumkan nama keluarganya seperti masyarakat Eropa dan Amerika. Ia juga memilih menggunakan nama "Attaturk" atau Bapak Bangsa Turki.

Pada 1938, kesehatannya memburuk. Pada 10 November 1938, Mustafa Kemal akhirnya meninggal karena penyakit radang hati yang disebabkan oleh alkohol yang selalu menemani hidupnya. (RioL)

( uli/dam/wikipedia/berbagai sumber )
READ MORE - 3 Maret 1924 Konspirasi Meruntuhkan Khilafah

Renungan Awal Minggu

Perhatikan Sabda Nabi ini,
“Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah!!! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)


Duhai teman..!!
Hindari dirimu dari permainan dan kesia-siaan
Jaga kesucian dalam cinta dan kasih sayang
Keni'matan sesaat jangan kau jadikan tujuan
Keindahan semu jangan kau damba-dambakan

Saatnya kini, kita bangkit dan sadar diri
Bersihkan segala penyakit dan karat dari hati
Segala cacat dan maksiat yang membuat lalai
Takutlah di hari,
Di mana tak ada yang luput dari Illahi

Duhai jiwa...!!
Bangkit dan siapkan dirimu tuk hari depan
Hindari nafsu yang membuatmu lupa daratan
Ayo bergegas menuju keselamatan
Ayo berjuang, berjuang, dan berjuang
Agar kau selamat dari adzab yang membinasakan
Selamatkan dirimu dari api yang menyengsarakan

Duhai kau...!!
Yang suka bermain-main di dunia ini
Ingat,,! Kehidupan dunia tak akan abadi
Tak cukupkah bagimu segala keni'matan
Hingga kau habiskan waktumu dalam permainan
Negeri yang fana ini segeralah kau tinggalkan
Karena tak ada yang abadi dalam keni'matan dunia
Semua kan sirna bila waktunya tiba
READ MORE - Renungan Awal Minggu

Penghancuran Melalui Ghazwul Fiqri

Perang pemikiran (Ghozwul Fiqri, seterusnya ditulis GF) adalah cara orang kafir untuk menghancurkan umat muslim di dunia.. Karena menurut orang kafir, umat islam tidak akan kalah dalam perang dengan menggunakan fisik.. Jadi orang kafir menggunakan "4F" untuk menghancurkan umat muslim..

Apa itu 4F?

4F adalah salah satu taktik orang kafir dalam GF..

- FUN: yaitu dengan membangun tempat/kegiatan yang membuat kita terlalai dalam mengingat ALLAH SWT.
Contoh: zina (pacaran), membuat tempat hang out seperti Mall, Game Center, dll..

- FILM: film dapat membuat kita tertarik dalam melakukan sesuatu.. seperi pacaran maupun berzina! orang kafir ingin membuat kita tertarik dengan hal" seperti itu..

- FASHION: anak remaja sekarang sangat memperhatikan yang namanya style, apalagi wanita.. mereka rela memperlihatkan aurat yang seharusnya ditutup demi mengikuti trend masa kini.. mereka bahkan mengatakan bahwa berpakaian seperti itu agar disebut gaul..

- FOOD: mengapa makanan juga termasuk dalam GF? kita khan dapat membedakan mana makanan yang halal maupun haram? orang islam lengah dalam hal ini.. zaman sekarang ada yang namanya fastfood (makanan cepat saji).. kita tidak tahu proses ketika memasak makanan itu.. apakah ketika memotong ayam/sapi itu mereka mengucapkan bismillah? bisa saja daging yang mereka sajikan itu proses pemotongannya tidak mengucapkan bismillah bahkan bisa saja yang kita makan itu bangkai..
READ MORE - Penghancuran Melalui Ghazwul Fiqri

ayat ayat Allah di gempa sumatera barat

Jumat, 23 Oktober 2009


Gempa dahsyat menggoncang Sumatera-Barat. Dalam sekejap korban banyak yang berjatuhan, ribuan rumah hancur dan mengalami rusak berat, sanak keluarga terpisah, semua yang telah dikumpulkan sekian tahun dalam hitungan detik tidak lagi tersisa, dan orang-orang yang dicintai tewas dalam seketika. Betapa malapetaka ini telah meluluhlantakkan semua yang ada dalam hitungan detik.

Sungguh dunia ini hanya sesaat, tak ada yang kekal padanya, dan kematian datang begitu cepat, lebih cepat dari dugaan manusia.

Namun, seberapa banyakkah kita menyadari akan hal ini? Seberapa banyakkah kita mau me-muhasabahi diri atas musibah yang terjadi? Masihkah kita hanyut dalam kesenangan yang tak bertepi, dalam kubangan hawa nafsu dan bisikan setan, dalam lingkaran dosa dan maksiat?

Tidakkah kita menyadari akan datangnya hari kiamat, hari yang begitu dahsyat, yang Allah Swt sendri telah menggambarkan dalam banyak ayat di al-Aqur`an sebagai hari yang sangat menakutkan.

Dan kini, semua telah musnah, jika kecintaan pada dunia begitu terhujam kuat dalam hati, orang-orang tersebut akan stress dan mengalami trauma berat tatkala menghadapi berbagai musibah yang menimpa mereka.

Apa yang lagi bisa dibanggakan, rumah mewah yang telah dibangun sekian tahun, kini telah roboh, anak-anak yang menawan hati, telah mati dihimpit reruntuhan, suami dan istri yang selama ini menjadi tempat bergantung dan mengadu, kini telah pergi untuk selamanya, sanak saudara, karib kerabat, dan semuanya tak lagi ada, semua sudah musnah. Begitulah hakekat dunia, tidak ada yang kekal padanya.

Karenanya, orang-orang yang lebih cinta pada dunia ini daripada akhirat, alangkah sedih dan dalamnya duka itu melanda jiwa mereka, adapun orang-orang yang lebih besar kecintaan mereka pada akhirat dan kecintaan pada Allah Swt, mereka akan tetap tegar, iman mereka akan semakin kokoh dan semua itu tidak mengurangi keyakinan mereka pada Allah Swt.

Bila kita bandingkan, tentu gempa yang mengguncang Sumatera Barat dan sekitarnya belumlah seberapa jika dibandingkan dengan kedahsyatan hari kiamat.

Allah Swt berfirman, "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya). Dan manusia bertanya, "Apa yang terjadi pada bumi ini?". Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. (QS Az-Zilzal [99]: 1-8)

Allah Swt juga menyebutkan gambaran kondisi hebat yang dihadapi manusia tatkala hari kiamat datang, diantaranya dalam surat al-Qari`ah yang berbunyi :

"Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Maka adapun orang yang berat timbangan kebaikannya. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan kebaikannya. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas." (QS Al-Qari`ah[101] : 1- 11)

Dan hari kiamat, tidak ada satupun yang tahu kapan datangnya, sampai Rasulullah Saw sendiri pun tidak mengetahuinya, Allah Swt menjelaskan tentang hal ini, "Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan." (QS Al-Mulk[67] : 26)

Hari kiamat dan kematian, siapa yang bisa mengetahui kapan datangnya? Tak satupun di jagat raya ini yang mengetahui bila saat kiamat dan kematian itu tiba. Yang pasti, jagat raya ini akan musnah dan setiap yang berjiwa akan merasakan mati, hanya Allah yang maha hidup dan maha kekal.

Setiap orang punya kondisi yang beragam ketika menghadapi sakaratul maut. Ada yang begitu mudahnya melafazkan kalimat syahadat diiringi senyum mengembang di wajahnya. Ada yang begitu sulit untuk melafazkan kalimat tersebut. Sebagian ada yang meninggal tatkala shalat, berpuasa, sebagian lain ada yang meninggal ketika berjudi, berzina, meminum khamar, dstnya.

Dan, tempat kematian juga beragam, ada yang meninggal di jalanan ditabrak mobil, di atas kasur, di medan jihad, sedang berhura-hura, dalam kemaksiatan atau dalam ketaatan.

Sungguh beruntung orang yang meninggalkan dunia, sedang ia beribadah dan dalam ketaatan pada Allah Swt, dan alangkah merugi dan sengsaranya kelak, ia yang meninggal dalam kemaksiatan, kelak ia akan bertemu dengan Allah Swt dalam keadaan Allah murka padanya.

Dunia sudah semakin tua, ia tampak secara kasat mata makin indah, makin menarik pandangan mata dan hati, tapi pada hakekatnya, masa kehancurannya pun kian dekat.

Hal ini telah diisyaratkan Rasulullah Saw jauh-jauh hari sebelumnya,

Dari Abdullah bin Hiwalah r.a berkata : Rasulullah saw. meletakkan tangannya di atas kepalaku lalu beliau bersabda, "Wahai Ibnu Hiwalah, Apabila engkau melihat khilafah kenabian telah sampai ke tanah Syam maka telah dekatlah terjadinya gempa-gempa, masa-masa kesusahan dan kegundahan, serta perkara-perkara besar, dan hari kiamat pada saat itu lebih dekat kepada manusia dari tanganku terhadap kepalamu. (Hadits Shahih, HR. Ahmad, Abu Daud, dan Hakim)

Dari Salamah bin Nufail As-Sukuni berkata, Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya aku tidak akan lama lagi tinggal bersama kalian, dan kalian juga tidak akan lama lagi tinggal setelah ku, kelak kalian akan datang menemuiku dalam keadaan saling berselisih, sebagian kalian membinasakan sebagian yang lain, menjelang tibanya hari kiamat akan terjadi kematian yang banyak dan setelah itu adalah tahun-tahun penuh gempa." (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dll)

Seharusnya orang-orang tidak lagi menyibukkan pikiran, hati, perbuatan mereka untuk mencari dan membangun dunia semata yang setiap saat bisa hancur seketika, dan lupa pada akhirat. Tapi merubah cara pandang hidup, bahwa dunia ini hanyalah sesaat, sangat sebentar. Ia adalah sebuah persinggahan menuju kehidupan abadi di akhirat nanti, ia merupakan ladang amal untuk bekal di akhirat kelak.

Apa yang telah dikumpulkan sekian tahun dari harta, istri yang cantik yang dimiliki, anak-anak yang menawan, harta yang berlimpah ruah, rumah-rumah megah seperti istana, dllnya, tidak lagi berguna tatkala kematian datang, tatkala goncangan hebat mengguncang dan melenyapkan semua yang ada. Yang hanya bermanfaat saat kematian adalah iman dan amal soleh yang dikerjakan selama hidup di dunia.

Ketika hati lebih cinta pada bapak-ibu, anak-anak, saudara-saudara, istri, keluarga, harta kekayaan, perniagaaan, rumah-rumah dan berbagai kenikmatan dunia lainnya, daripada cinta pada Allah, Rasul dan berjuangan di jalan-Nya, maka tunggulah saatnya Allah memberikan keputusan-Nya. Semua itu hanya sebentar, hanya Allah Swt yang maha kekal, dan kehidupan di akhirat adalah lebih baik dan kehidupan yang sebenarnya.

Ketika kecintaan pada Allah dan Rasul-Nya begitu terhujam dan teguh dalam hati, hilanglah segala kesedihan dan ketakutan, tumbuh dan bermekaranlah benih-benih tawakal, hati akan selalu dalam keadaan ridho akan ketentuan-Nya, sabar menghadapi musibah, qana`ah dengan pemberian-Nya, dan selalu siap sedia menghadapi segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Tidak bersedih pada apa yang telah berlalu, dan tidak merasa takut dengan apa yang akan terjadi.

From : R. Andhika Putra Dwijayanto at khalifah_andhika@ovi.com

Semuanya dan sepenuhnya telah diserahkan pada Allah, Tuhan yang maha kuasa, maha berkehendak atas segala sesuatu, tuhan yang maha pengasih dan penyayang pada hamba-hamba-Nya. Tuhan yang maha tahu, maha adil dan maha bijaksana. Tidak ada satupun di jagat raya ini yang sanggup menghalangi kehendak-Nya, Ia maha berkehandak dan maha perkasa.

Semoga mereka yang selamat dan kita yang masih diberi kesempatan hidup, bisa mengambil banyak pelajaran berharga dari musibah ini, sehingga kesempatan hidup yang Allah berikan dapat kita pergunakan sebagaimana mestinya, untuk beribadah pada Allah, meninggalkan dosa dan maksiat, tobat nasuha, memperbaharui niat dan tujuan hidup, dan memperbaiki diri sebelum semuanya terlambat. Adapun yang telah meninggal, semoga itu adalah rahmat dan ampunan dari Allah untuk menghapus dosa-dosa mereka selama di dunia, sehingga jika masih diberi kesempatan hidup, mungkin akan mereka habiskan untuk kemaksiatan pada Allah Swt. Wallahu a`lam bish-shawab.

READ MORE - ayat ayat Allah di gempa sumatera barat

 
 
 
free counters

Entri Populer