Turkish Great Bombard

Sabtu, 20 Agustus 2011


Prajurit islam memang terkenal sangat tangguh pada masa kekhalifahan dulu. Para mujahidin tidak hanya berbekal keahlian tempur dan keberanian, tetapi juga semangat jihad yang tinggi dan harapan menjadi syuhada. Salah satu yang paling di takuti adalah pasukan daulah Utsmani. Pada masa daulah Utsmani, Khalifah membentuk satuan-satuan khusus yaitu unit Janisari, Kavaleri sipahis, dan sebagainya. selain itu, umat islam juga dikenal dengan strategi perangnya dan inofasi persenjataannya. Misalnya pengembangan bubuk mesiu yang dilakukan pada abad 13. salah satu yang terhebat dan merupakan implikasi dari perkembangan bubuk mesiu. Umat islam menciptakan sebuah senjata artileri yang sangat termahsyur yaitu great bombard.


Great bombard dirancang oleh seorang insinyur bernama Munir Ali tahun 1450. Memiliki panjang kaliber 5, 18 meter (kaliber 8,2) dan berat lebih dari 18 ton!! Bayangkan saja banyaknya bubuk mesiu yang dipakai untuk melontarkan satu buah peluru yang bobotnya 300 kg bahkan ada yang 1600 kg. oleh karena itu kelemahan meriam super ini adalah lamanya waktu untuk me-reload peluru. Untuk memasukan sebuah peluru beberapa prajurit harus memisahkan dulu meriam menjadi 2 bagian, barulah bubuk mesiu dan peluru dimasukan. Jangkauan tembak Great bombard bisa mencapai 1 mill
Selain di gunakan untuk artileri darat, Great bombard juga di gunakan untuk pertahanan benteng dan di manfaatkan untuk mempersenjatai kapal perang seperti galleon.
senjata dahsyat ini sangatlah berjasa pada penaklukan kota konstantiople . Tembok-tembok tebal kota konstantinople yang konon tidak bisa ditembus apapun dibuat berantakan oleh meriam ini. Begitu juga pada saat perang Dardanella, kapal perang Utsmani yang dipersenjatai oleh Great bombard berhasil menenggelamkan sejumlah kapal perang Inggris di bawah Sir John Ducksworth.
Saat ini salah satu Great bombard telah menjadi penghuni Fort Nelson, Portsmouth, Inggris. Senjata legendaris itu kini telah menjadi bagian dari koleksi paling berhaga Royal Armouries Kerajaan Inggris

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mantap, nambah pengetahuan saya.

Posting Komentar

 
 
 
free counters

Entri Populer