Lihatlah! Orang Amerika Itu Masuk Islam Karena Senyuman!

Jumat, 30 Oktober 2009

Kejadian ini dituturkan oleh seorang praktisi dakwah yakni Syaikh Nabil al-Audhi, dalam sebuah seminar yang bertajuk ,"Kisah-Kisah dari Kejadian Nyata." Beliau berkata,"Salah seorang pendakwah menceritakan kisahnya, ia bertutur, 'saat berada di Amerika untuk memberikan ceramah dalam sebuah seminar. Di tengah-tengah acara berlangsung, tiba-tiba sesorang berdiri dan memutus perkataan saya. Dia berkata, 'Tuan, orang ini menyatakan dua kalimat syahadat', seraya berisyarat ke arah seorang warga Amerika yang duduk di sampingnya. Saya berucap spontan, "Allahuakbar."

Orang Amerika itu mendekati saya di hadapan sekian benyak hadirin. Aku bertanya kepada dia, "Apa yang menjadikan kamu mencintai Islam dan membuat kamu ingin memasukinya?!" Dia menjawab, 'Saya ini adalah seorang milyuner dengan harta berlimpah dan memiliki banyak perusahaan, akan tetapi selama ini saya tidak pernah merasa bahagia.

Saya mempunyai seorang karyawan yang berasal dari India dan beragama Islam. Karyawan saya itu mendapatkan gaji yang sedikit, tetapi setiap kali menjumpainya, saya selalu melihatnya teresenyum. Padahal saya yang memiliki harta yang berlimpah, selam ini tidak pernah tersenyum. Saya katakan kepada diri saya sendiri,"Mengapa aku yang punya harta berlimpah dan menguasai perusahaan ini tidakdapat tersenyum, sedangkan si orang fakir yang tak punya apa-apa ini malaha bisa tersenyum."

Suatu hari saya mendatanginya dan bertanya,'Aku ingin duduk satu majelis dengan kamu.' Kemudian, saya bertanya kepadanya tentang kebiasaannya yang senantiasa tersenyum. Dia menjawab pertanyaan saya dengan ucapannya,'Karena saya ini seorang muslim. Saya bersaksi bahwa tiada sesembahan kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.'

Aku bertanya kepadanya,'Apakah itu berarti bahwa setiap muslim akan senantiasa tersenyum behagia sepanjang hari?' Dia menjawab,'Ya.' Aku bertanya, 'Bagaimana itu?!' Dia menjawab,' Kami mendengar sebuah hadits dari Nabi Muhammad...

"Sangat menakjubkan urusan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya selalu berakibat baik baginya. Apabila dia mengalami kesusahan, dia bersabar, maka sikap itu menghasilkan kebaikan baginya. Apabila dia mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka sikap itu pun membawa kebaikan baginya."

Hal yang kami temui setiap hari hanyalah berkisar di antara kesenangan dan kesusahan. ketika kesusahan menerpa, maka itulah saatnya bagi kami untuk bersabar karena Allah ta'ala.
Sedangkan taktala kesenangan menyapa, mak itulah saatnya bagi kami untuk bersyukur kepada Allah ta'ala. Sehingga seluruh kehidupan kami hanyalah bahagia dan bahagia."

Saya berkata kepada karyawan saya,'Aku ingin masuk ke dalam agama ini.'
Dia berkata, 'Bersaksilah bahwa tiada sesembahan kecuali Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah.'

Al-Audhi mengulangi cerita syaikh pendakwah itu, seraya berkata sesuai dengan yang diucapkan oleh syaikh itu, "Saya katakan kepada orang Amerika itu di hadapan orang banyak. Ucapkanlah dua kalimat syahadat. Kemudian, syeikh itu menuntun orang Amerika itu untuk mengucapkan syahadat, hingga akhirnya dia berkata dengan keras di hadapan hadirin, "Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."

Seketika itu orang Amerika itu menangis dengan keras dan tersedu-sedu di hadapan semua orang. Ada seseorang di anatara mereka yang membujuknya untuk berhenti menangis, tetapi syeikh itu mencegahnya seraya berkata, 'Biarkan ia menangis!' Ketika tangisan panjang orang Amerika itu sudah mulai reda, sang syeikh bertanya kepadanya, 'Apa yang menyebabkan kamu menangis?' Laki-laki dari Amerika itu menjawab, "Demi Allah, dadaku dimasuki kegembiraan yang belum pernah kurasakan sepanjang hidupku."

Kisah di atas memberikan sebuah pengertian bahwa senyuman mampu memengaruhi orang lain dan menembus hati mereka. Berapa banyak kejujuran muncul disebabkan oleh senyuman ekspresif dan tawa yang jujur. Dan yang paling menakjubkan adalah kekuatan syahadat yang dapat membasahai kalbu seseorang yang telah gersang karena tak ada siraman iman kepada Allah dan Rasulnya. Inilah ISLAM yang begitu indah. Agama yang sangat mengatur setiap segi kehidupan. Agama yang menenangkan jiwa yang hampa. Agama yang sangat mencintai keindahan. Agama yang mengatur dengan jelas antara Haq dan Bathil.. Subhanallah.. Proud to be a Muslim! ALLAHUAKBAR!!!
READ MORE - Lihatlah! Orang Amerika Itu Masuk Islam Karena Senyuman!

Tradisi Halloween Digugat Pihak Gereja

Selasa, 27 Oktober 2009

Sebuah gereja di Great Manchester pernah membatalkan rencana pemesanan aula oleh sebuah kelompok masyarakat yang akan menggelar acara Halloween

Hidayatullah.com--Bagi kebanyakan orang, perayaan Halloween —tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober di mana anak-anak di negara-negara berbahasa Inggris berpakaian aneh menyerupai setan, berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga untuk meminta permen dengan berkata “trick or treat”—identik dengan kostum menarik dan camilan manis.

Tapi, bagi sebagian orang tua di Inggris, perayaan itu tidak lagi sekadar “permainan” anak-anak, lantaran tulisan di majalah komunitas Kristen di Lembah Belvoir, Inggris, yang menyatakan bahwa bocah-bocah yang terlibat dalam perayaan Halloween sejatinya berada di pihak setan.

Menurut artikel berjudul “Halloween Isn’t a Treat--Don’t Be Tricked” (Halloween bukan sesuatu yang menyenangkan--jangan tertipu), upaya meminta imbalan berupa manisan agar orang yang dimintai tidak mendapat gangguan, sama dengan pemerasan dan tindak kriminal.

“Perayaan Halloween berkonsentrasi pada perbuatan setan; bersenang-senang dengan situasi yang bisa membahayakan,” demikian tukilan artikel majalah Belvoir Angel yang diterbitkan dan didistribusikan oleh kumpulan sembilan paroki gereja di wilayah tersebut dan sekitarnya—Leicestershire dan Nottinghamshire.

Namun, tidak semua pembaca setuju dengan isi artikel tersebut. Mereka bahkan sangat marah dan mengatakan tulisan itu sangat tajam dan menjengkelkan.

“Tulisannya sangat berani, mengatakan bahwa siapa saja yang melakukan trick or treat, sama dengan menyembah setan. Kami tidak berpikir seperti itu, bagi kami ini hanya sedikit bersenang-senang,” ujar Mariel Heald, salah seorang pembaca yang berdomisili di Stather, Leicesthershire, Inggris.

“Menurutku gereja sudah bertindak melampaui batas, dan aku bukan satu-satunya orang yang menyayangkan isi artikel itu!” tegas Heald, sebagaimana diberitakan Daily Mail.

Sekitar 500 eksemplar majalah Belvoir Angel dibagikan secara gratis ke gereja-gereja maupun penghuni di wilayah tersebut.

Dan, tukilan artikel yang kontroversial itu berbunyi: “Pada malam Halloween, orang-orang yang biasanya taat terhadap hukum, merusak rumah-rumah tetangga mereka.

“Dalam beberapa kasus, orang-orang ini menebar ketakutan, khususnya bagi kaum manula.

Merayakan Halloween berarti kita berada di pihak setan dan segala perbuatannya.”

Sementara Troy Jekinson, yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah Stathern Primary School, menegaskan bahwa orang yang merayakan Halloween bukan berarti berada di pihak setan.

“Ini hanya cara yang baik bagi kelurga untuk bersenang-senang dengan cara yang aman, meski tanpa harus melakukan trick or treat ke rumah-rumah,” jelas Jekinson.

Peter Briant, editor Belvoir Angel, mengatakan bahwa artikel itu berisi peringatan agar orang-orang tidak “tergelincir” dan masuk dalam perangkap setan.

“Jika para pembaca tidak setuju, itu adalah pendapat mereka,” tukas Briant, seraya menambahkan bahwa isi artikel itu telah mendapat persetujuan dari para uskup setempat.

Sementara sebelumnya pada awal tahun ini, sebuah gereja Katolik di Great Manchester, membatalkan rencana pemesanan aula oleh sebuah kelompok masyarakat yang akan menggelar acara Halloween. Tradisi Halloween berasal dari perayaan Festival Samhain oleh bangsa Celtic pada 2.000 tahun yang lalu—menandai pergantian tahun yang jatuh pada 1 November.

Pada malam itu, orang Celtic percaya bahwa batas antara dunia orang mati dan dunia orang hidup menjadi kabur, sehingga arwah orang mati dapat memasuki dunia orang hidup—itulah mengapa pada malam Halloween, anak-anak mengenakan kostum seperti setan yang merupakan gambaran dari dunia orang mati. [dailymail/gry/www.hidayatullah.com]
READ MORE - Tradisi Halloween Digugat Pihak Gereja

3 Maret 1924 Konspirasi Meruntuhkan Khilafah

Senin, 26 Oktober 2009

Para ahli sejarah sepakat, zaman Khalifah Sulaiman Al-Qanuni (1520-1566) merupakan zaman kejayaan dan kebesaran Khilafah Usmaniyah. Pada masa ini, Khilafah Usmaniyah telah jauh meninggalkan negara-negara Eropa di bidang militer, sains, dan politik.

Namun sayang, setelah Sulaiman al-Qanuni meninggal dunia, khilafah mulai mengalami kemerosotan terus-menerus. Banyak analisa menyebut, ada dua faktor utama yang menyebabkan kemunduran Khilafah Usmaniyah. Pertama, buruknya pemahaman Islam. Kedua, kesalahan dalam menerapkan Islam.

Pada masa ini, terjadi banyak penyimpangan dalam pengangkatan khalifah, yang justru tak tersentuh oleh undang-undang. Akibatnya, setelah berakhirnya kekuasaan Sulaiman al-Qanuni, yang diangkat menjadi khalifah justru orang-orang yang tidak mempunyai kelayakan.

Kelemahan Khilafah Usmaniyah pada abad ke-17 M itu dimanfaatkan oleh Austria dan Venesia untuk memukul khilafah. Melalui Perjanjian Carlowitz (1699 ), wilayah Hungaria, Slovenia, Kroasia, Hemenietz, Padolia, Ukraina, Morea, dan sebagian Dalmatia lepas; masing-masing ke tangan Venesia dan Habsburg.

Bahkan, Khilafah Usmaniyah terpaksa harus kehilangan wilayahnya di Eropa, setelah kekalahannya dari Rusia dalam Perang Crimea pada abad ke-18 Masehi. Nasib Khilafah Usmaniyah semakin tragis setelah dilakukannya Perjanjian San Stefano (1878) dan Berlin (1887).

Di sisi lain, karena lemahnya pemahaman terhadap Islam, para penguasa ketika itu mulai membuka diri terhadap demokrasi, yang didukung oleh fatwa-fatwa syekh Islam yang penuh kontroversi. Bahkan, dengan dibentuknya Dewan Tanzimat tahun 1839, cengkeraman Barat di dunia Islam semakin kokoh.

Keadaan ini diperparah dengan dirumuskannya Konstitusi 1876 oleh Gerakan Turki Muda, yang berusaha untuk membatasi fungsi dan kewenangan khalifah. Boleh dikata, saat itu sedikit demi sedikit telah terjadi sekularisasi terhadap Khilafah Islam.

Perjanjian dengan Bizantium (1521), Prancis (1535), dan dengan Inggris (1580) membuat warga non-Muslim mendapat hak-hak istimewa. Dengan hak-hak istimewa ini, populasi orang-orang Kristen dan Yahudi di dalam negeri meningkat.

Kondisi ini ini kemudian dimanfaatkan oleh kaum misionaris untuk melakukan gerakannya secara intensif di dunia Islam sejak abad ke-16. Di tengah kemunduran intelektual yang dihadapi oleh dunia Islam, mereka mendirikan berbagai pusat kajian, sebagai kedok gerakan mereka.

Gerakan ini dimanfaatkan oleh Inggris, melalui agennya, Ibn Saud, untuk menyulut pemberontakan di beberapa wilayah khilafah. Di Eropa, wilayah-wilayah yang telah dikuasai oleh khilafah terus diprovokasi agar melakukan pemberontakan sejak abad ke-19 hingga abad ke-20. Khilafah Usmaniyah pada akhirnya kehilangan banyak wilayahnya, hingga yang tersisa kemudian hanya Turki.

Konspirasi untuk meruntuhkan

Tahun 1855 negara-negara Eropa, khususnya Inggris, memaksa Khilafah Usmaniyah untuk melakukan amandemen UUD. Maka, keluarlah Hemayun Script pada tanggal 11 Pebruari 1855. Tahun 1908, Turki Muda yang berpusat di Salonika -- pusat komunitas Yahudi Dunamah -- melakukan pemberontakan.

Tanggal 18 Juni 1913, pemuda-pemuda Arab mengadakan kongres di Paris dan mengumumkan Nasionalisme Arab. Inggris dan Prancis di belakang mereka.

Perang Dunia I tahun 1914 dimanfaatkan oleh Inggris untuk menyerang Istanbul, dan menduduki Gallipoli. Dari sinilah, kampanye Dardanelles yang terkenal itu mulai dilancarkan. Pendudukan Inggris di kawasan ini juga dimanfaatkan untuk mendongkrak popularitas Mustafa Kamal Pasha, yang sengaja dimunculkan sebagai pahlawan dalam Perang Ana Forta, tahun 1915.

Sejarah kemudian mencatat, Kamal Pasha -- pemuda asal Salonika -- akhirnya menjalankan agenda Inggris: melakukan revolusi untuk menghancurkan khilafah Islam. Itu diawali dengan perjanjian yang melahirkan "Persyaratan Curzon" pada 21 November 1923. Isinya, Turki harus menghapuskan khilafah Islamiyah, mengusir khalifah, dan menyita semua harta kekayaannya.

Persyaratan tersebut diterima oleh Mustafa Kamal dan perjanjian ditandatangani pada 24 Juli 1923. Delapan bulan setelah itu, tepatnya 3 Maret 1924, Kamal Pasha mengumumkan pemecatan khalifah, pembubaran sistem khilafah, mengusir khalifah ke luar negeri, dan menjauhkan Islam dari negara. Inilah titik klimaks revolusi yang dilakukan oleh Kamal Attaturk dan menandai berakhirnya kekhalifahan Islam sejak zaman nabi SAW.

Mustafa Kemal
Jauhkan Ruh Islam dari Turki

imagePria yang menjadi presiden pertama Turki ini lahir dengan nama Mustafa pada 12 Maret 1881 di Tesalonika (kini menjadi bagian Yunani). Ayahnya Ali Riza, seorang mantan pegawai rendahan di kantor pemerintah, meninggal akibat TBC. Ibunya Zubeyde Hanim, adalah Muslimah taat yang buta huruf.

Zubeyde memfokuskan hidupnya untuk mengurus Mustafa. Karena taat Islam, ia berharap Mustafa menjadi ulama faqih.

Namun jauh panggang dari api. Mustafa memilih berkarier di militer sebelum akhirnya berhasil menggulingkan pemerintahan dan menjadi doktator baru di Turki.

Tidak lama setelah berkuasa, ia menyatakan bahwa akan menghancurkan Islam dalam kehidupan Turki. Menurutnya hanya dengan mengeliminasi segala hal berbau Islam, Turki bisa 'maju' menjadi bangsa modern yang dihormati.

Pada 3 Maret 1924, ia mengajukan UU yang menghapuskan khalifah selamanya dan mendirikan negara Turki sekuler. Dengan membungkam dan mengancam para penetangnya, ia berhasil menggolkan UU tersebut, dan khalifah sekeluarga diasingkan ke Swiss.

Setelah menjadi diktator absolut, rakyat Turki terpaksa menerima reformasi anti-Islam. Mereka dilarang berkopiah Turki dan berjilbab, wajib berbusana Eropa, memakai aksara Latin, kalender Masehi, dan hari Minggu sebagai hari libur. Ribuan ulama dan pengikutnya rela berkorban jiwa daripada menerima kehancuran segala hal yang disucikan.

Mustafa Kemal menetapkan agar tiap warga Turki mencantumkan nama keluarganya seperti masyarakat Eropa dan Amerika. Ia juga memilih menggunakan nama "Attaturk" atau Bapak Bangsa Turki.

Pada 1938, kesehatannya memburuk. Pada 10 November 1938, Mustafa Kemal akhirnya meninggal karena penyakit radang hati yang disebabkan oleh alkohol yang selalu menemani hidupnya. (RioL)

( uli/dam/wikipedia/berbagai sumber )
READ MORE - 3 Maret 1924 Konspirasi Meruntuhkan Khilafah

Renungan Awal Minggu

Perhatikan Sabda Nabi ini,
“Sesungguhnya aku mampu melihat apa yang tak sanggup kalian lihat. Kudengar suara gesekan dilangit (berkriut-kriut), langit sedemikian padatnya, tak ada tempat kosong bahkan seluas empat jari sekalipun karena langit dipenuhi para malaikat yang sedang bersujud kepada Allah SWT. Demi Allah!!! Sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui (tentang akhirat), niscaya kalian tidak akan pernah tertawa sedikitpun, bahkan kalian pasti akan banyak menangis (karena takut). Dan niscaya kalian tidak akan pernah bisa bersenang-senang dengan istri-istri kalian, dan niscaya kalian akan keluar berhamburan ke jalan-jalan (berteriak) untuk memohon (ampun) dan memanjatkan doa kepada Allah (meminta perlindungan dari bencana akhirat) yang akan Dia timpakan” ( HR Tirmidzi & Al-Bukhari)


Duhai teman..!!
Hindari dirimu dari permainan dan kesia-siaan
Jaga kesucian dalam cinta dan kasih sayang
Keni'matan sesaat jangan kau jadikan tujuan
Keindahan semu jangan kau damba-dambakan

Saatnya kini, kita bangkit dan sadar diri
Bersihkan segala penyakit dan karat dari hati
Segala cacat dan maksiat yang membuat lalai
Takutlah di hari,
Di mana tak ada yang luput dari Illahi

Duhai jiwa...!!
Bangkit dan siapkan dirimu tuk hari depan
Hindari nafsu yang membuatmu lupa daratan
Ayo bergegas menuju keselamatan
Ayo berjuang, berjuang, dan berjuang
Agar kau selamat dari adzab yang membinasakan
Selamatkan dirimu dari api yang menyengsarakan

Duhai kau...!!
Yang suka bermain-main di dunia ini
Ingat,,! Kehidupan dunia tak akan abadi
Tak cukupkah bagimu segala keni'matan
Hingga kau habiskan waktumu dalam permainan
Negeri yang fana ini segeralah kau tinggalkan
Karena tak ada yang abadi dalam keni'matan dunia
Semua kan sirna bila waktunya tiba
READ MORE - Renungan Awal Minggu

Penghancuran Melalui Ghazwul Fiqri

Perang pemikiran (Ghozwul Fiqri, seterusnya ditulis GF) adalah cara orang kafir untuk menghancurkan umat muslim di dunia.. Karena menurut orang kafir, umat islam tidak akan kalah dalam perang dengan menggunakan fisik.. Jadi orang kafir menggunakan "4F" untuk menghancurkan umat muslim..

Apa itu 4F?

4F adalah salah satu taktik orang kafir dalam GF..

- FUN: yaitu dengan membangun tempat/kegiatan yang membuat kita terlalai dalam mengingat ALLAH SWT.
Contoh: zina (pacaran), membuat tempat hang out seperti Mall, Game Center, dll..

- FILM: film dapat membuat kita tertarik dalam melakukan sesuatu.. seperi pacaran maupun berzina! orang kafir ingin membuat kita tertarik dengan hal" seperti itu..

- FASHION: anak remaja sekarang sangat memperhatikan yang namanya style, apalagi wanita.. mereka rela memperlihatkan aurat yang seharusnya ditutup demi mengikuti trend masa kini.. mereka bahkan mengatakan bahwa berpakaian seperti itu agar disebut gaul..

- FOOD: mengapa makanan juga termasuk dalam GF? kita khan dapat membedakan mana makanan yang halal maupun haram? orang islam lengah dalam hal ini.. zaman sekarang ada yang namanya fastfood (makanan cepat saji).. kita tidak tahu proses ketika memasak makanan itu.. apakah ketika memotong ayam/sapi itu mereka mengucapkan bismillah? bisa saja daging yang mereka sajikan itu proses pemotongannya tidak mengucapkan bismillah bahkan bisa saja yang kita makan itu bangkai..
READ MORE - Penghancuran Melalui Ghazwul Fiqri

ayat ayat Allah di gempa sumatera barat

Jumat, 23 Oktober 2009


Gempa dahsyat menggoncang Sumatera-Barat. Dalam sekejap korban banyak yang berjatuhan, ribuan rumah hancur dan mengalami rusak berat, sanak keluarga terpisah, semua yang telah dikumpulkan sekian tahun dalam hitungan detik tidak lagi tersisa, dan orang-orang yang dicintai tewas dalam seketika. Betapa malapetaka ini telah meluluhlantakkan semua yang ada dalam hitungan detik.

Sungguh dunia ini hanya sesaat, tak ada yang kekal padanya, dan kematian datang begitu cepat, lebih cepat dari dugaan manusia.

Namun, seberapa banyakkah kita menyadari akan hal ini? Seberapa banyakkah kita mau me-muhasabahi diri atas musibah yang terjadi? Masihkah kita hanyut dalam kesenangan yang tak bertepi, dalam kubangan hawa nafsu dan bisikan setan, dalam lingkaran dosa dan maksiat?

Tidakkah kita menyadari akan datangnya hari kiamat, hari yang begitu dahsyat, yang Allah Swt sendri telah menggambarkan dalam banyak ayat di al-Aqur`an sebagai hari yang sangat menakutkan.

Dan kini, semua telah musnah, jika kecintaan pada dunia begitu terhujam kuat dalam hati, orang-orang tersebut akan stress dan mengalami trauma berat tatkala menghadapi berbagai musibah yang menimpa mereka.

Apa yang lagi bisa dibanggakan, rumah mewah yang telah dibangun sekian tahun, kini telah roboh, anak-anak yang menawan hati, telah mati dihimpit reruntuhan, suami dan istri yang selama ini menjadi tempat bergantung dan mengadu, kini telah pergi untuk selamanya, sanak saudara, karib kerabat, dan semuanya tak lagi ada, semua sudah musnah. Begitulah hakekat dunia, tidak ada yang kekal padanya.

Karenanya, orang-orang yang lebih cinta pada dunia ini daripada akhirat, alangkah sedih dan dalamnya duka itu melanda jiwa mereka, adapun orang-orang yang lebih besar kecintaan mereka pada akhirat dan kecintaan pada Allah Swt, mereka akan tetap tegar, iman mereka akan semakin kokoh dan semua itu tidak mengurangi keyakinan mereka pada Allah Swt.

Bila kita bandingkan, tentu gempa yang mengguncang Sumatera Barat dan sekitarnya belumlah seberapa jika dibandingkan dengan kedahsyatan hari kiamat.

Allah Swt berfirman, "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat. Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya). Dan manusia bertanya, "Apa yang terjadi pada bumi ini?". Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya. Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. (QS Az-Zilzal [99]: 1-8)

Allah Swt juga menyebutkan gambaran kondisi hebat yang dihadapi manusia tatkala hari kiamat datang, diantaranya dalam surat al-Qari`ah yang berbunyi :

"Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apa hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Maka adapun orang yang berat timbangan kebaikannya. Maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang). Dan adapun orang yang ringan timbangan kebaikannya. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas." (QS Al-Qari`ah[101] : 1- 11)

Dan hari kiamat, tidak ada satupun yang tahu kapan datangnya, sampai Rasulullah Saw sendiri pun tidak mengetahuinya, Allah Swt menjelaskan tentang hal ini, "Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan." (QS Al-Mulk[67] : 26)

Hari kiamat dan kematian, siapa yang bisa mengetahui kapan datangnya? Tak satupun di jagat raya ini yang mengetahui bila saat kiamat dan kematian itu tiba. Yang pasti, jagat raya ini akan musnah dan setiap yang berjiwa akan merasakan mati, hanya Allah yang maha hidup dan maha kekal.

Setiap orang punya kondisi yang beragam ketika menghadapi sakaratul maut. Ada yang begitu mudahnya melafazkan kalimat syahadat diiringi senyum mengembang di wajahnya. Ada yang begitu sulit untuk melafazkan kalimat tersebut. Sebagian ada yang meninggal tatkala shalat, berpuasa, sebagian lain ada yang meninggal ketika berjudi, berzina, meminum khamar, dstnya.

Dan, tempat kematian juga beragam, ada yang meninggal di jalanan ditabrak mobil, di atas kasur, di medan jihad, sedang berhura-hura, dalam kemaksiatan atau dalam ketaatan.

Sungguh beruntung orang yang meninggalkan dunia, sedang ia beribadah dan dalam ketaatan pada Allah Swt, dan alangkah merugi dan sengsaranya kelak, ia yang meninggal dalam kemaksiatan, kelak ia akan bertemu dengan Allah Swt dalam keadaan Allah murka padanya.

Dunia sudah semakin tua, ia tampak secara kasat mata makin indah, makin menarik pandangan mata dan hati, tapi pada hakekatnya, masa kehancurannya pun kian dekat.

Hal ini telah diisyaratkan Rasulullah Saw jauh-jauh hari sebelumnya,

Dari Abdullah bin Hiwalah r.a berkata : Rasulullah saw. meletakkan tangannya di atas kepalaku lalu beliau bersabda, "Wahai Ibnu Hiwalah, Apabila engkau melihat khilafah kenabian telah sampai ke tanah Syam maka telah dekatlah terjadinya gempa-gempa, masa-masa kesusahan dan kegundahan, serta perkara-perkara besar, dan hari kiamat pada saat itu lebih dekat kepada manusia dari tanganku terhadap kepalamu. (Hadits Shahih, HR. Ahmad, Abu Daud, dan Hakim)

Dari Salamah bin Nufail As-Sukuni berkata, Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya aku tidak akan lama lagi tinggal bersama kalian, dan kalian juga tidak akan lama lagi tinggal setelah ku, kelak kalian akan datang menemuiku dalam keadaan saling berselisih, sebagian kalian membinasakan sebagian yang lain, menjelang tibanya hari kiamat akan terjadi kematian yang banyak dan setelah itu adalah tahun-tahun penuh gempa." (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dll)

Seharusnya orang-orang tidak lagi menyibukkan pikiran, hati, perbuatan mereka untuk mencari dan membangun dunia semata yang setiap saat bisa hancur seketika, dan lupa pada akhirat. Tapi merubah cara pandang hidup, bahwa dunia ini hanyalah sesaat, sangat sebentar. Ia adalah sebuah persinggahan menuju kehidupan abadi di akhirat nanti, ia merupakan ladang amal untuk bekal di akhirat kelak.

Apa yang telah dikumpulkan sekian tahun dari harta, istri yang cantik yang dimiliki, anak-anak yang menawan, harta yang berlimpah ruah, rumah-rumah megah seperti istana, dllnya, tidak lagi berguna tatkala kematian datang, tatkala goncangan hebat mengguncang dan melenyapkan semua yang ada. Yang hanya bermanfaat saat kematian adalah iman dan amal soleh yang dikerjakan selama hidup di dunia.

Ketika hati lebih cinta pada bapak-ibu, anak-anak, saudara-saudara, istri, keluarga, harta kekayaan, perniagaaan, rumah-rumah dan berbagai kenikmatan dunia lainnya, daripada cinta pada Allah, Rasul dan berjuangan di jalan-Nya, maka tunggulah saatnya Allah memberikan keputusan-Nya. Semua itu hanya sebentar, hanya Allah Swt yang maha kekal, dan kehidupan di akhirat adalah lebih baik dan kehidupan yang sebenarnya.

Ketika kecintaan pada Allah dan Rasul-Nya begitu terhujam dan teguh dalam hati, hilanglah segala kesedihan dan ketakutan, tumbuh dan bermekaranlah benih-benih tawakal, hati akan selalu dalam keadaan ridho akan ketentuan-Nya, sabar menghadapi musibah, qana`ah dengan pemberian-Nya, dan selalu siap sedia menghadapi segala kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Tidak bersedih pada apa yang telah berlalu, dan tidak merasa takut dengan apa yang akan terjadi.

From : R. Andhika Putra Dwijayanto at khalifah_andhika@ovi.com

Semuanya dan sepenuhnya telah diserahkan pada Allah, Tuhan yang maha kuasa, maha berkehendak atas segala sesuatu, tuhan yang maha pengasih dan penyayang pada hamba-hamba-Nya. Tuhan yang maha tahu, maha adil dan maha bijaksana. Tidak ada satupun di jagat raya ini yang sanggup menghalangi kehendak-Nya, Ia maha berkehandak dan maha perkasa.

Semoga mereka yang selamat dan kita yang masih diberi kesempatan hidup, bisa mengambil banyak pelajaran berharga dari musibah ini, sehingga kesempatan hidup yang Allah berikan dapat kita pergunakan sebagaimana mestinya, untuk beribadah pada Allah, meninggalkan dosa dan maksiat, tobat nasuha, memperbaharui niat dan tujuan hidup, dan memperbaiki diri sebelum semuanya terlambat. Adapun yang telah meninggal, semoga itu adalah rahmat dan ampunan dari Allah untuk menghapus dosa-dosa mereka selama di dunia, sehingga jika masih diberi kesempatan hidup, mungkin akan mereka habiskan untuk kemaksiatan pada Allah Swt. Wallahu a`lam bish-shawab.

READ MORE - ayat ayat Allah di gempa sumatera barat

 
 
 
free counters

Entri Populer