Science dalam Islam

Rabu, 13 April 2011


Assalamu’alaikum kawan-kawan!! Bulan Maret dan April memang bulan yang sangat sibuk. Terutama bagi pelajar. Karena pada bulan-bulan ini hasil belajar kita selama 3 tahun akan terlihat.
Yap, pada bulan ini ada moment ujian nasional bagi kakak-kakak kelas tiga. Jadi yang bikin sibuk ini sebenernya adalah ujian nasional. Hampir semua guru sibuk menggembleng murid-muridnya agar siap 100% menghadapai ujian nasional. Karena sibuk, semua tingkatan kelas pun menjadi ikutan sibuk. Setiap tahun kita pasti akan menghadapi moment ujian itu. Baik ujian nasional maupun ujian sekolah. akan tetapi di tengah-tengah moment ujian tersebut muncul satu pertanyaan, “ untuk apa itu semua”. Kan gak lucu juga, setiap tahun menghadapi tes tanpa tau maknanya.
Kawan-kawan, sebagai seorang muslim tentu saja kita tahu bahwa mencari ilmu merupakan amalan yang telah Allah SWT wajibkan. Tak memandang apakah itu laki-laki maupun wanita. Pada jaman dahulu, saat Belanda masih betah-betahnya nangkring sampe karatan di negeri ini,
yang boleh sekolah cuman lelaki. Itupun untuk bangsawan aja. Selebihnya dilarang sekolah. wal hasil orang2 pribumi -jadi gampang aja di bodoh-bodohin sama kumpeni merekapun kian betah menjajah hingga banar-benar karatan. Nah, itulah kawan secuil alasan kenapa kita wajib belajar. Sebenarnya ada banyak aspek lain lagi yang bisa kita tinjau untuk menguatkan argument bahwa belajar itu penting. Dan alangkah baiknya jika kita meninjau semuanya dari dienul Islam. Perhatikanlah kutipan hadist berikut ‘Barang siapa yang melakukan perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkannya jalan ke surga.…’ (HR. Abu Dawud dan At-Thirmidzi). Dalam potongan hadist di atas, Nabi memberitakan kepada ummatnya supaya rajin-rajin menuntut ilmu.
jika perlu hingga ke negeri Cina. Karena itulah banyak para sahabat yang terenyuh dan termotivasi untuk menggali ilmu lebih dalam.
Bahkan Zaid bin Tsabit, seorang sahabat nabi yang masih begitu muda, ketika itu begitu bersemangat menuntut ilmu. Sapai-sampai—Karena memang otaknya yang cerdas—Ia mampu menguasai banyak bahasa, mulai dari bahasa ibrani sampai bahasa suryani, Zaid pun dipercaya menjadi juru bicara Nabi SAW. Setelah merasa mantap dengan kemampuan Zaid, Rasulullah mengangkatnya menjadi juru tulis beliau. Wah,, siapa sih yang gak mau mendapatkan kehormatan menjadi juru tulis Nabi Muhammad SAW. Maka Zaid pun dengan sungguh-sungguh mengemban amanat ini. Lewat tangan zaid inilah banyak ayat Al-Qur’an yang dituliskan.
Selain keterangan hadist di atas, Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk memikirkan alam semesta (QS Ali Imran/190-192) dan mengambil berbagai hukum, ilmu serta manfaat darinya. Alam semesta merupakan objek yang pas untuk kita merenung dan mentadzaburi segala ciptaan Allah. Apakah pernah terlintas dipikiran kita, bagaima sih Allah menciptakan alam semesta ini, dengan tingkat presisi sepersekian nano meter?Bagaimana pula ia menciptakan unta yang mampu bertahan berminggu-minggu tanpa minum??dan bagaimana ia merancang sebuah organisme seperti manusia, yang memiliki struktur anatomi tubuh yang luarrr biasa canggihnya??
Coba deh kawan-kawan luangkan waktu-
sejenak saja untuk berfikir tentang itu semua. Mungkin, jika kita orang awam pasti akan langsung merasa puyeng mikirin semua itu, jika kita orang awam yang agak sedikit kritis, kita akan merespon dengan sedikit mengernyitkan dahi. Tapi yang pasti, baik kita orang awam atau pun orang awam yang kritis, cuma ada satu kalimat yang bisa kita ungkapkan untuk mengagumi ke-maha besaran Allah, yaitu dengan mengucapkan SUBAHANALLAH!!!

Para pendekar pena..
Saat islam baru aja berkembang di jazirah Arab, islam sudah menunjukan kehebatannya. Agama yang masih se umuran jagung ini telah menciptakan cahaya kehidupan baru bagi dunia dan meluapkan lautan rahmat bagi seluruh alam. Kedamaian pun merebak dimana-mana. Masyarakat yang sebelumnya bodoh berubah menjadi masyarakat madani yang cinta terhadap ilmu pengetahuan. Maka, hanya dalam tempo singkat banyak bermunculan ilmuwan-ilmuwan islam yang brilian dengan pemikiran-pemikiran super mumpuni. Para pendekar pena itu susul-menyusul bermunculan dan meorehkan tinta emas bagi peradaban islam. Bukan cuma bagi islam, tetapi juga menjadi pendorong lahirnya peradaban di Eropa.
Berikut ini beberapa ilmuwan islam yang terkenal
> Dibidang ilmu ke-islaman dan filsafat. Muncul Al-Biruni dengan masterpiece-nya, ihya Ulumuddin.
> Dunia kedokteran, Ibnu Sina atau yang lebih di kenal dengan Avicena oleh orang-orang Eropa. Sampai sekarang ia di akui sebagai salah satu peletak pondasi kedokteran modern.
> di bidang matematika muncul Al-Khawarizmi yang melahirkan ilmu Al-Jabar dan Algoritma. Ia juga penemu angka nol.
masih banyak ilmuwan-ilmuwan lainnya di berbagai disiplin ilmu, mereka adalah Jabir ibn Hayan (Kimia), Al-batani (Astronomi), Al-Biruni (Fisika), Muhammad bin Ahmad Al-Maqdisi (geografi) kemudian Al-Kindi. Beliau adalah symbol kedigdayaan ilmuwan muslim. Piawai dalam ilmu fisika dan filsafat. Tak kurang dari 256 jilid buku ia wariskan untuk dunia.
Selain itu masih ada lusinan lagi nama-nama ilmuwan muslim yang gak mungkin ditulisan satu-satu disini.
Kawan, satu hal yang kudu kita ketahui, kelahiran ilmuwan diatas terjadi ketika islam sedang berada pada masa-masa kejayaannya. Saat itu hukum islam ditegakkan setinggi-tingginya, Negara amat sangat peduli dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sampai-sampai para menerjemah buku di upah dengan emas seberat buku yang mereka terjemahkan.
Saat itu Al-qur’an dan al-hadist merupakan acuan utama bagi kehidupan. Sehingga sistem kehidupan di segala bidang amat sejahtera dan terlihat begitu harmonis dalam bingkai islam..

What must we do..???
Setelah mengetahui itu semua, kini saatnya bagi kita para pelajar islam, untuk meneruskan perjuangan para ilmuwan muslim. Mulailah dari sekarang untuk mendalami ilmu sedalam-dalamnya. Bacalah bacaan yang padat makna dan bergizi tinggi seperti buku pelajaran dan buku-buku tentang tsakofah islam. Jangan sampai lupa!! bacalah Al-Qur’an dan pahami isinya. Sebab di dalam Al-Qur’an segala macam rumus kehidupan telah tercantum dan terbukti secara ilmiyah. Insya Allah, jika kita membaca, mempelajari dan mengamalkan Al-Qur’an, niscaya akan selamat dunia dan akhirat.
Sobat muslim semua! Jangan mau kalah dan merasa rendah terhadap orang-orang Barat yang saat ini sudah melampui kita dibanyak. Satnya kita bangkit dan tunjukan kehebatan kita. Biar mereka nyahok kalau kita gak bisa dianggap remeh begitu aja!!! [djr..]

Diambil dari buletin kristal

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Subhanallah, mantaap! Ad-Din dengan sains memang saling keterikatan. Yang pasti belajar terus! kejayaan pada masa lalu harus terulang kembali!

Amir Rullah Kiagus mengatakan...

waaawww SUBHANALLAH, Hadits dan al-qur'annya aku copas ya untuk di blog ku, jazakumullah khoir akhi

Posting Komentar

 
 
 
free counters

Entri Populer