The great war : Yarmouk (Perang Yarmuk)---Kutipan---

Sabtu, 14 Agustus 2010


Dalam sejarah perjuangan kaum muslimin menegakkan dan membela al haq (kebenaran), berjihad di jalan Allah, kita akan dapat menemukan kisah teladan mengenai itsar, sejarah yang begitu indah untuk dipelajari, merupakan suatu kenikmatan tersendiri jika diamalkan.
Ketika terjadi perang Yarmuk, perang yang terjadi antara kaum muslimin melawan pasukan Romawi (Bizantium), negara super power saat itu, tahun 13 H/ 634 M.


Gambar lembah yarmuk

Pasukan Romawi dengan peralatan perang yang lengkap dan memiliki tentara yang sangat banyak

jumlahnya dibandingkan pasukan kaum muslimin, dengan perbandingan 5: 1. Pasukan Romawi berjumlah sekitar 240.000 orang dan pasukan kaum muslimin berjumlah 45.000 orang.
Dalam perang Yarmuk, pasukan Romawi memiliki tentara yang banyak, pengalaman perang yang mumpuni, peralatan perang yang lengkap, logistik lebih dari cukup, dapat dikalahkan oleh pasukan kaum muslimin, dengan izin Allah.
Ini adalah bukti yang nyata bahwa sesungguhnya kemenangan itu bersumber dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa.
Pertempuran ini, oleh beberapa sejarawan, dipertimbangkan sebagai salah satu pertempuran penting dalam sejarah dunia, karena dia menandakan gelombang besar pertama penaklukan Muslim di luar Arab, dan cepat masuknya Islam ke Palestina, Suriah, dan Mesopotamia yang rakyatnya menganut agama Kristen.

Pengangkatan Khalid bin Walid

Entah apa yang ada di benak Khalid bin Walid ketika Abu Bakar menunjuknya menjadi panglima pasukan sebanyak 46.000. Hanya ia dan Allah saja yang tahu kiranya. Khalid tak hentinya beristigfar. Ia sama sekali tidak gentar dengan peperangan yang akan ia hadapi. 240.000 tentara Bizantin. Ia hanya khawatir tidak bisa mengendalikan hatinya karena pengangkatan itu. Kaum muslimin tengah bersiap menyongsong Perang Yarmuk sebagai penegakan izzah Islam berikutnya.
Hampir semua tentara muslim gembira dengan penunjukkan itu. Selama ini memang Khalid bin Walid adalah seorang pemimpin di lapangan yang tepat. Abu Bakar pun tidk begitu saja menunjuk pejuang yang berjuluk Pedang Allah itu. Sejak kecil, Khalid dikenal sebagai seorang yang keras. Padahal ia dibesarkan dari sebuah keluarga yang kaya. Sejak usia dini, ia menceburkan dirinya ke dalam seni peperangan dan seni bela diri. Malah mempelajari keahlian mengendarai kuda, memainkan pedang dan memanah. Dia juga mencurahkan perhatiannya ke dalam hal memimpin angkatan perang. Bakat-bakatnya yang asli, ditambah dengan latihan yang keras, telah membina Khalid menjadi seorang yang luar biasa. Kemahiran dan keberaniannya mengagumkan setiap orang. Konon, hanya Khalid bin Walid seorang yang pernah memorak-porandakan pasukan kaum muslimin, semasa ia masih belum memeluk Islam.

Strategi Perang Kaum Muslimin

Khalid bin Walid sekarang memutar otak. Bingung bukan buatan. Tentara Bizantin Romawi berkali-kali lipat banyaknya dengan jumlah pasukan kaum muslimin. Ditambah, pasukan Islam yang dipimpinya tanpa persenjataan yang lengkap, tidak terlatih dan rendah mutunya. Ini berbeda dengan angkatan perang Romawi yang bersenjatakan lengkap dan baik, terlatih dan jumlahnya lebih banyak. Dan mereka akan berhadapan di dataran Yarmuk. Tentara Romawi yan hebat itu berkekuatan lebih dari 3 lakh serdadu bersenjata lengkap, diantaranya 80.000 orang diikat dengan rantai untuk mencegah kemungkinan mundurnya mereka. Tentara Muslim seluruhnya berjumlah 46.000 orang itu, sesuai dengan strategi Khalid, dipecah menjadi 40 kontingen untuk memberi kesan seolah-olah mereka lebih besar daripada musuh.
Strategi Khalid ternyata sangat ampuh. Saat itu, taktik yang digunakan oleh Romawi terutama di Arab Utara dan selatan ialah dengan membagi tentaranya menjadi lima bagian, depan, belakang, kanan, kiri dan tengah. Heraclus sebagai ketua tentara Romawi telah mengikat tentaranya dengan besi antara satu sama lain. Ini dilakukan agar mereka jangan sampai lari dari peperangan. Romawi juga menggunakan taktik dan strategi tetsudo (kura-kura). Jenis tentara Rom dikenal sebagai ‘legions’, yang satu bagiannya terdapat 3000-6000 laskar berjalan kaki dan 100-200 laskar berkuda. Ditambah dengan dan ‘tentara bergajah’. Kegigihan Khalid bin Walid dalam memimpin pasukannya membuahkan hasil yang membuat hampir semua orang tercengang. Pasukan muslim yang jumlahnya jauh lebih sedikit itu berhasil memukul mundur tentara Romawi dan menaklukkan wilayah itu.

Jalannya Peperangan
Panglima Romawi, Gregorius Theodore -orang-orang Arab menyebutnya “Jirri Tudur”– ingin menghindari jatuhnya banyak korban. Ia menantang Khalid untuk berduel. Dalam pertempuran dua orang itu, tombak Gregorius patah terkena sabetan pedang Khalid. Ia ganti mengambil pedang besar. Ketika berancang-ancang perang lagi, Gregorius bertanya pada Khalid tentang motivasinya berperang serta tentang Islam.
Mendengar jawaban Khalid, di hadapan ratusan ribu pasukan Romawi dan Muslim, Gregorius menyatakan diri masuk Islam. Ia lalu belajar Islam sekilas, sempat menunaikan salat dua rakaat, lalu bertempur di samping Khalid. Gregorius syahid di tangan bekas pasukannya sendiri. Namun pasukan Islam mencatat kemenangan besar di Yarmuk, meskipun sejumlah sahabat meninggal di sana. Di antaranya adalah Juwariah, putri Abu Sofyan.
Pada perang Yarmuk, Az-Zubair bertarung dengan pasukan Romawi, namun pada saat tentara muslim bercerai berai, beliau berteriak : “Allahu Akbar” kemudian beliau menerobos ke tengah pasukan musuh sambil mengibaskan pedangnya ke kiri dan ke kanan, anaknya Urwah pernah berkata tentangnya : “Az-Zubair memiliki tiga kali pukulan dengan pedangnya, saya pernah memasukkan jari saya didalamnya, dua diantaranya saat perang badar, dan satunya lagi saat perang Yarmuk.
Salah seorang sahabatnya pernah bercerita : “Saya pernah bersama Az-Zubair bin Al-’Awwam dalam hidupnya dan saya melihat dalam tubuhnya ada sesuatu, saya berkata kepadanya : demi Allah saya tidak pernah melihat badan seorangpun seperti tubuhmu, dia berkata kepada saya : demi Allah tidak ada luka dalam tubuh ini kecuali ikut berperang bersama Rasulullah saw dan dijalan Allah. Dan diceritakan tentangnya : sesungguhnya tidak ada gubernur/pemimpin, penjaga dan keluar sesuatu apapun kecuali dalam mengikuti perang bersama Nabi saw, atau Abu Bakar, Umar atau Utsman.
Hari ke-4, Hari Hilangnya Mata
Peristiwa ini terjadi pada hari keempat perang Yarmuk, dimana dari sumber ini dikabarkan 700 orang dari pasukan Muslim kehilangan matanya karena hujan panah dari tentara Romawi. Dan hari itu merupakan hari peperangan terburuk bagi pasukan Muslimin.
Hari ke-6, Terbunuhnya Gregory, Komandan Pasukan Romawi
Hari keenam dari perang Yarmuk fajar benderang dan jernih. Itu adalah minggu ke empat Agustus 636 (minggu ketiga Rajab, 15 H). Kesunyian pagi hari tidak menunjukkan pertanda akan bencana yang akan terjadi berikutnya. Pasukan muslim saat itu merasa lebih segar, dan mengetahui niat komandan mereka untuk menyerang dan sesuatu di dalam rencananya, tak sabar untuk segera berperang. Harapan-harapan pada hari itu menenggelamkan semua kenangan buruk pada ’Hari Hilangnya Mata’. Di hadapan mereka berbaris pasukan Romawi yang gelisah – tidak terlalu berharap namun tetap berkeinginan untuk melawan dalam diri mereka.
Seiring dengan naiknya matahari di langit yang masih samar di Jabalud Druz, Gregory, komandan pasukan yang dirantai, mengendarai kudanya maju ke depan di tengah-tengah pasukan Romawi. Dia datang dengan misi untuk membunuh komandan pasukan Muslimin dengan harapan hal itu akan memberikan efek menyurutkan semangat pimpinan kesatuan dan barisan kaum Muslimin. Ketika ia mendekati ke tengah-tengah pasukan Muslimin, dia berteriak menantang (untuk berduel) dan berkata, ”Tidak seorang pun kecuali Komandan bangsa Arab!
Abu Ubaidah seketika bersiap-siap untuk menghadapinya. Khalid dan yang lainnya mencoba untuk menahannya, karena Gregory memiliki reputasi sebagai lawan tanding sangat kuat, dan meang terlihat seperti itu. Semuanya merasa bahwa akan lebih baik apabila Khalid yang keluar menjawab tantangan itu, namum Abu Ubaidah tidak bergeming. Ia berkata kepada Khalid, ”Jika aku tidak kembali, engkau harus memimpin pasukan, sampai Khalifah memutuskan perkaranya.”
Kedua komandan berhadap-hadapan di atas punggung kudanya masing-masing, mengeluarkan pedangnya dan mulai berduel. Keduanya adalah pemain pedang yang tangguh dan memberikan penonton pertunjukkan yang mendebarkan dari permainan pedang dengan tebasan, tangkisan dan tikaman. Pasukan Romawi dan Muslim menahan nafas. Kemudian setelah berperang beberapa menit, Gregory mundur dari lawannya, membalikkan kudanya dan mulai menderapkan kudanya. Teriakan kegembiraan terdengar dari pasukan Muslimin atas apa yang terlihat sebagai kekalahan sang prajurit Romawi, namun tidak ada reaksi serupa dari Abu Ubaidah. Dengan mata yang tetap tertuju pada prajurit Romawi yang mundur itu, ia menghela kudanya maju mengikutinya.
Gregory belum beranjak beberapa ratus langkah ketika Abu Ubaidah menyusulnya. Gregory, yang sengaja mengatur langkah kudanya agar Abu Ubaidah menyusulnya, berbalik dengan cepat dan mengangkat pedangnya untuk menyerang Abu Ubaidah. Kemundurannya dari medan pertempuran adalah tipuan untuk membuat lawannya lengah. Namun Abu Ubaidah bukanlah orang baru, dia lebih tahu mengenai permainan pedang dari yang pernah dipelajari Gregory. Orang Romawi itu mengangkat pedangnya, namun hanya sejauh itu yang dapat dilakukannya. Ia ditebas tepat pada batang lehernya oleh Abu Ubaidah, dan pedangnya jatuh dari tangannya ketika dia rubuh ke tanah. Untuk beberapa saat Abu Ubaidah duduk diam di atas kudanya, takjub pada tubuh besar jendral Romawi tersebut. Kemudian demgan meninggalkan perisai dan senjata yang berhiaskan permata orang Romawi itu, yang diabaikannya karena kebiasaannya tidak memandang berharga harta dunia, prajurit yang shalih itu kemudian kembali kepada pasukan Muslimin.

Artikel ini adalah kutipan..
Sumber gambar :
hikm.wordpress.com

m.kafegaul.com
READ MORE - The great war : Yarmouk (Perang Yarmuk)---Kutipan---

Penaklukan khilafah di Spanyol#1

Selasa, 10 Agustus 2010


Penaklukan Khilafah Bani Umayah di Hispania

Penaklukan Umayyah di Hispania (711–718) dimulai saat pasukan Kekhalifahan Umayyah, sebagian besar terdiri dari Muslim Berber dari Afrika Barat Laut menyerang Hispania (sekarang Iberia; Portugal dan Spanyol) yang dikuasai oleh Kristen Visigoth pada tahun 711.
Penaklukan ini terjadi saat masa pemerintahan Khalifah Al-Walid I di Damaskus, dan dipimpin oleh Jenderal Tariq bin Ziyad (s/d 720). Pasukan Umayyah mendarat di Gibraltar pada 30 April 711, dan lalu bergerak ke arah utara. Satu tahun berikutnya, atasan Tariq, Musa bin Nusair bergabung dengan pasukannya. Kampanye militer ini berjalan sekitar 8 tahun, dan hasilnya sebagian besar Semenanjung Iberia berhasil dikuasai umat Islam kecuali daerah-daerah kecil di sebelah barat daya (Galicia dan Asturias) serta daerah-daerah Basque di daerah Pirenia. Daerah-daerah taklukan ini kemudian disebut Al-Andalus, dan menjadi bagian dari kekhalifahan Umayyah yang terus berkembang.

Kisah Istana Ilmu pengetahuan
Konon dikisahkan ( Ke aslian kisah ini masih diperdebatkan) sebelum kedatangan kaum Muslimin di andalusia. Roderic membuka sebuah ruangan mistis yang penuh dengan mantra-mantra dibuat oleh para leluhur kaum Visigoth. Setelah mendobrak paksa pintu ruangan tersebut, Roderic menemukan sebuah meja dan kendi di dalamnya. Dengan berdebar Roderic mendekati benda mistik tersebut. Benda tersebut adalah meja Sulaiman. Di atas meja itu terdapat sebuah guci yang dihiasi lukisan. lukisan itu menggambarkan beberapa penunggang kuda. Orang-orang itu terlihat seperti mahkluk asing. Kepalanya diikat dengan sorban, memiliki rambut kasar dan tampak seperti pengembara. Di tangannya tergenggam tombak panjang dan pedang ringan khas arab yang berbentuk lengkung tergantung di punggungnya.
Di dalam ruangan tersebut Roderic menemukan sebuah perkamen. Beberapa bait berbunyi seperti ini. 'kapanpun ruang pelindung dibuka dan mantra yang terdapat pada guci ini dilanggar, maka orang-orang yang terlukis di guci tersebut akan menyerbu dan menduduki singgasana raja-raja...'
Ketika membaca tulisan itu Roderic terpaku dan ketakutan tersirat diwajahnya. Kebenaran kisah tersebut masih diragukan. sebagian sejarawan menyebutkan kisah itu hanya dibuat-buat oleh sisa-sisa bangsa visigot yang meratapi kekalahan negerinya.

Pertempuran Guadalete



terjadi pada tanggal 19 Juli 711, di sekitar sungai Guadalete yang terletak paling selatan dari wilayah Al-Andalus dimana pasukan muslim pimpinan Tariq bin Ziyad berhasil mengalahkan pasukan Visigoth pimpinan Raja Roderic. Kemenangan ini dianggap sangat penting sebagai pembuka jalan bagi pasukan muslim menaklukan seluruh wilayah Andalusia dikemudian hari sehingga menjadi bagian dari wilayah muslim selama hampir 8 abad sampai dengan kejatuhannya pada tahun 1492.
Diceritakan bahwa Pada saat mendengar pegerakan kaum muslim yang kian tak terbendung. Roderic yang saat itu sedang berperang dengan bangsa Basque di utara Andalusia , tepatnya di wilayah Pamplona segera menghentikannya dan menghimpun pasukannya untuk melawan prajurit Moors ( sebutan untuk pasukan Islam ). Roderic memimpin seluruh pasukannya dan pergi ke kota Cordova. setelah Roderic mampu menghimpun pasukannya dalam jumlah yang sangat besar, sejarah menyebutkan antara 40-100 ribu orang. Pasukan Visigoth (Spanyol) pada masa itu sebagian besar merupakan kaum budak yang dilatih dan dipersenjatai. Sedangkan umat Islam hanya berjumlah berkisar 12 ribu orang dibawah pimpinan Thariq bin Ziyad.
Akhirnya bertemulah kedua pasukan disebuah lembah yang bernama Rio Barbate. Ditengahnya mengalir sungai Guadalete. Jantung Roderic berdegup kencang ketika melihat di kejauhan kepulan debu disusul dengan gelombang manusia dengan kuda yang seolah tiada habisnya. Meskipun hanya berjumlah 12 ribu orang. Umat Islam telah mematahkan semangat bangsa Visigoth sebelum pertempuran berlangsung. Kedua pasukan semakin mendekat dan terus mendekat. Roderic mengamati orang-orang asing tersebut. Orang-orang berkuda begitu berbeda. Kulit mereka kecoklatan dan ada yang hitam, berbeda dengan orang eropa. Postur mereka pun berbeda. Tangan orang-orang itu memegang tombak, pakaian mereka berbeda-beda dan pedang melengkung tergantung di punggung.
Adapun Thariq bin Ziyad, ketika melihat orang-orang Visigoth dan sosok Roderic di tengah-tengah nya. Ia berseru dengan lantang. "Itu dia, raja orang-orang Visigoth!" Takbir pun menggema di berbagai penjuru. Kedua pasukan segera saling menerjang.
Pertempuran dimulai. Kedua belah pihak bertatung dengan segenap tenaga. Darah segar langsung membanjiri tanah Eropa yang kehijauan. Kekacauan terjadi ditengah-tengah pihak Visigoth. Banyak mereka yang mati terbunuh, sebagian melarikan diri. Salah satu sayap pasukan mereka melakukan pembelotan. Akhirnya pasukan Visigoth semakin kalut dan merekapun kocar-kacir dan melarikan diri dari medan laga.
----------
Pertempuran Guadalete berlangsung selama 8 hari, 11-19 Juli 711. Pada akhir peperangan yang dimenangkan oleh pihak mujahid. Jasad raja Roderic tak pernah ditemukan. Pasukannya yang banyak hancur berantakan. Dan Roderic adalah raja Visigoth terakhir. Selepas perang itu. Para mujahid melanjutkan penaklukannya keseuruh Eropa...

Daftar pustaka :
http://id. wikipedi.org
Alwi Alatas : Sang penakluk Andalusia
majalah annida
READ MORE - Penaklukan khilafah di Spanyol#1

What is your choise



Kawan, terima gak terima kita selama hidup didunia pasti selalu dihadapkan pada suatu pilihan. Berbagai pilihan selalu datang dihadapan kita dan sering membuat kita bingung. Tapi secara garis besar pilihan-pilihan tersebut mengacu pada dua hal, yaitu : kebaikan dan keburukan. Semua manusia siapapun dia, mau seorang kiayi, presiden, tukang baso. Pasti memiliki kecendrungan untuk memilih kebaikan dan keburukan. Semua orang pun pasti sudah mengetahui setiap konsekuensi atas apa yang ia pilih. Jika ia memilih keburukan dan ia tetap pada pilihannya sampai ia mati, berarti ia telah memilih kesengsaraan. Begitu pula sebaliknya. Jika seseorang memilih kebaikan dalam hidupnya sampai ia mati, maka ia akan mendapatkan kebaikan pula.

Sangat salah besar jika ada seseorang yang berkata. "Gue idup ibarat air yang mengalir(Gimana kalau tu air ngalirnya ke comberan atau ke septictank???),,," Orang tersebut berfikir seakan-akan ia hidup begitu saja. tanpa memikirkan esok hari dan masa depan. Jelas itu salah besar. Bagaimanapun kondisi kita saat ini adalah buah dari pilihan yang kita ambil dimasa lalu. Contohnya si Udin adalah seorang Dokter. Tentu si Udin tidak akan serta merta menjadi dokter begitu saja. karena saat masih kecil dulu ia memilih untuk bersekolah dengan baik dan memilih untuk berprestasi. Alhasil jadilah ia seorang dokter. Tapi jika seandainya si Udin saat kecilnya memilih menjadi seorang brandal yang kerjanya jongkok dipinggir jalan, makan dari hasil memalak. Mungkin sekarang ia bukanlah seorang dokter melainkan seorang maling kutang.
Pilihan kita saat ini juga akan menentukan masa depan kita. Coba tebak, ada seorang anak gondrong yang pekerjaan sehari-harinya nongkrong, bolos sekolah, nyimeng. Akan jadi seperti apa besarnya nanti jika dia tidak pernah merubah kebiasaan buruknya itu? Coba tebak lagi, ada seorang anak yang rajin, berbakti pada orang tua, sekolah dengan baik, tidak songong. Akan jadi apa dia dimasa depan? Pasti orang akan menebak masa depan si anak tadi akan baik. Memang bener sih gak ada orang yang tahu secara percis masa depan seseorang. sebab bisa saja si anak gondrong tadi tiba-tiba Insap atau bisa saja tidak, bahkan makin parah.

Dari contoh diatas kita bisa tau bahwa pilihan yang kita pilih adalah gambaran dari masa depan. Untuk berubah kepada kebiakan Jangan nunggu menjadi tua terlebih dahulu, jangan pernah beranggapan bahwa tobat itu cuma buat aki-aki sama nenek yang udah bau tanah. sebab tidak ada satupun manusia yang bisa memprediksikan apakah semenit kedepan seseorang akan nyungsep kedalam sumur(alias Wafati) ..

Maka itu kawan, pilihlah jalan yang baik mulai dari sekarang. Agar kelak kita gak akan menyesal dengan pilihan kita..Cause' YOUR LIFE, IS YOUR CHOISE'
READ MORE - What is your choise

Be a special one

Minggu, 08 Agustus 2010


Semuanya!jadilah orang yang spesial.Spesial bukan berarti harus terkenal dan exis didepan banyak orang. Tapi orang yang spesial juga adalah orang yang selalu ingin menjadi spesial saat ia tidak spesial. Sebab orang yang selalu ingin berubah kepada sesuatu yang lebih baik merupakan orang yang sangat beruntung. Ya, jadi spesial itu memang sangat perlu. Sebab orang-orang Cibadak aja lebih suka makan martabak spesial ketimbang martabak yang biasa-biasa aja.
Kita ambil contoh(dari Pengalaman pribadi saya) suatu ketika ada seorang anggota OSIS(maksudnya ya saya..) yang sedang mengeMOS adik-adik kelasnya. Tiba-tiba selesailah acara MOS tersebut. Eh sori, maksudnya setelah beberapa hari, kegiatan MOS itu selesai juga dengan sukses. Dan ketika acara perpisahan MOS. Si kaka kelas tersebut cuma dapet hadiah sebuah penggaris mini dari peserta MOS. Padahal anggota OSIS yang lainnya dapet hadiah yang jauh lebih mahal-mahal(Misalnya sendal jepit, gantungan baju, kaos dalem dsb). So the question is, mengapa si kaka kelas itu cuma dapet penggaris sebatang. Ternyata setelah ditelusuri lebih dalam si kaka kelas itu ketika acara MOS berlangsung tidak begitu aktif dan sangat kurang kerjaan. Akibatnya ia cuma dapet penggaris satu buah. Dan akhirnya si kaka kelas menyesal. Tamat..

itulah alasannya mengapa spesial itu perlu dan penting bagi kita. Untuk jadi spesial, kita harus mencoba merubah kebiasaan kita yang buruk dan menghilangkan "kotoran-kotoran" kotor yang diproduksi oleh jiwa-raga kita ("Kotoran-kotoran" disini bukan berarti yang suka ngambang di kali). Percis contoh diatas tadi. Si anggota OSIS yang kurang kerjaan itu cuma dapat sebatang penggaris mini akibat dari ke-kurang kerjaannya. Makanya mulai dari sekarang ubahlah perbuatan yang sekiranya kurang baik dan ganti dengan perbuatan yang super sekali..
Selain itu, untuk jadi spesial kita juga harus belajar dan mencoba. Belajarnya tentu dari orang-orang yang sudah "spesial". Perhatikanlah apa yang selalu dilakukan oleh orang-orang spesial itu. Ikuti gerak-geriknya kalau biasa tanyakan sama mereka apa kebiasaan yang selalu dilakuin. Setelah belajar praktekanlah apa yang telah kita pelajari dengan prinsip Belajar dari melakukan. Artinya belajar itu bukan cuma teori doang, tapi juga harus dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Proses belajar ini adalah yang paling penting untuk menjadi spesial. Hanya saja orang yang belajar itu seringkali menemui kendala dan mudah putus asa sehingga ia berkata : "Ah susah..". Seperti si kaka OSIS tadi. Sebenarnya ia sudah sangat ingin berubah. Tapi ia selalu merasa bahwa dirinya tidak mampu untuk berubah. Kemudian setelah beberapa hari usai acara MOS ia bertemu dengan temannya yang diketahui seorang filfus mania. Si teman berkata dengan bahasa langit. "Terbanglah sambil merajut sayap". Mendengar itu si OSIS langung menunduk dalam, meratap, gelisah gulana, gundah dan serba salah. Oh.. ternyata ia tahu bahwa semua manusia pasti berhadapan dengan sesuatu yang tidak siap untuk dijalani.Tamat.

Inti dari kisah diatas adalah siap ga siap kita patut mencoba. Apapun hasilnya nanti, mau gagal atau pun berhasil. itu bukanlah hal penting. Bukankah Allah SWT. tidak melihat dari hasilnya melainkan dari proses dan niatnya? Tapi insya Allah jika niat kita baik dan pelaksanaannya sungguh-sungguh hasilnya pun akan baik pula.
Bagi temen-temen semuanya ingatlah selalu untuk tidak merasa diri paling spesial. Soalnya gak ada satupun dari anggota tubuh kita kecuali disitu keluar sesuatu yang kotor. Dari idung keluar upil, dari kulit keluar racun(keringet), dari mulut keluar jigong dan dari……….keluar……... Apakah itu semua barang spesial?? Okeh deh, mungkin kita sedikit lebih hebat atau lebih ganteng sedikit atau lebih pintar ketimbang orang lain. Tapi itu semua bukanlah indikator yang dapat menjadikan seseorang untuk menjadi spesial.

Nah maka dari itu. Sadarlah diri mulai dari sekarang. Jangan merasa diri paling hebat karena orang yang paling guobloggs adalah orang yang selalu merasa dirinya paling pintar dari pada orang lain. Keep fight dan bersiaplah buat menjadi the special one. Salah satu yang spesial….
READ MORE - Be a special one

Marhaban ya Ramadhan



Marhaban Ya Ramadhan
Haduh senangnya!!. Sebantar lagi tamu agung itu akan datang. Yaitu bulan Ramadhan yang hanya tinggal 2 hari lagi. Tamu yang satu ini akan membawa berjuta rahmat dan hidayah dari Allah SWT. Bagaimana tidak, bahkan syaitan pun dibelengu. Pintu neraka ditutup rapat-rapat . Sedang pintu surga dibuka selebar-lebarnya . So, bulan ini memang bulan yang sangat dahsyat.

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemenangan. Baik kemenangan fisik maupun kemenangan ruhani. Misalnya pas perang badar. Allah memberikan kemengan yang gemilang kepada pasukan islam meskipun dalam kondisi shaum. Padahal tau sendiri kan di Arab tuh kaya apa?panas dan gersang. Tetapi para mujahid yang imannya sekeras baja tak mundur walau selangkahpun sebab mereka tahu bahwa iman adalah kekuatan terbesar yang ada pada diri mereka dan bagi mereka hanya ada dua pilihan, hidup mulia atau mati syahid.

Ramadhan juga bulan yang pas buat kita memperdalam ilmu. Banyak ilmuwan-ilmuwan muslim yang mendapatkan inspirasi ketika shaum. Beda banget sama kita yang ketika bulan ramadhan datang bukannya semangat mencari ilmu jusrtu malah loyo. Kita sering beranggapan kalau tidurnya orang yang shaum adalah ibadah. Itu emang bener. Tapi musti diingat bahwa tidur itu bukan cuma ibadahnya orang shaum. Kita bisa mendulang pahala dengan perbanyak ber dzikir. Tilawah dan mengkaji Al-Qur’an.
Tapi sayang-seribu sayang. Kebanyakan orang malah menjadikan ramadhan cuma buat tampil islami. Ketika ramadhan mereka mendadak jadi sholeh dan pake baju yang bernuansa islami. Selepas bulan ramadhan. Lepas pula itu semua. Seakan gak ada artinya. Marilah kita berdoa semoga kita dijauhi dari perbuatan itu semua. Semoga kita dapat melaksanakan ramadhan kali ini legih baik dari tahun kemarin.
Kawan, ada banyak momen di bulan ini yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat islam. Salah satunya yaitu hari raya idul fitri pada tanggal 1 Syawal. Hari raya idul fitri merupakan satu dari 2 hari raya terbesar umat islam diseluruh dunia. Semua umat islam di dunia tanpa terkecuali. Mau orang kaya, orang miskin, orang Arab, Orang Indonesia merayakan idul fitri dengan penuh suka cita.
Secara istilah idul fitri artinya kembali ke fitrah atau kembali suci. Sebab umat islam yang menjalani ramadhan dengan sungguh-sungguh akan dikembalikan keadaannya selayaknya bai yang baru lahir. Suci dan bersih dari dosa. Idul fitri juga mengandung makna tersirat yakni waktu yang sangat tepat untuk mempersatukan umat islam diseluruh dunia. Setelah sekian puluh tahun umat islam tercerai berai tanpa adanya pemimpin dan konstitusi khilafah yang melindungi segenap muslim. Idul fitrilah waktu terbaik buat merealisasikan persatuan umat islam dibawah panji islam. Saat ini pun gaung penegakan syariah dan khilafah semakin menggelora. Dan semoga ramadhan kali ini merupakan ramadhan kita yang terakhir tanpa adanya khilafah. sehingga tahun pada ramdahan tahun depan panji islam telah berkibar di penjuru negeri muslimin..Amin…


READ MORE - Marhaban ya Ramadhan

Janissary : Pasukan Elit Khilafah Utsmani

Sabtu, 07 Agustus 2010



Janissary (berasal dari bahasa Turki Utsmaniyah: ينيچرى (Yeniçeri) yang berarti "pasukan baru") adalah pasukan infanteri yang dibentuk oleh Sultan Murad I dari Kekalifahan Bani Seljuk pada abad ke-14. Pasukan ini berasal dari bangsa-bangsa Eropa Timur yang wilayahnya berhasil dikuasai oleh Turki. Utsmani Tentara ini dibentuk tak lama setelah Kekaisaran Byzantium kalah oleh Turki Utsmani. Alasan utama pembentukan laskar Janisari adalah karena tentara Turki Utsmani yang ada tidak memadai, terutama karena terdiri dari suku-suku yang kesetiaanya diragukan. Janisari awalnya adalah para tahanan perang (terutama yang asalnya dari Eropa Timur - Balkan) yang diampuni tetapi dengan syarat harus membela Kekaisaran Turki Utsmani.

Sejalan dengan waktu, untuk memastikan kesetiaan kesatuan ini, selanjutnya Sultan punya ide untuk merekrut pasukan Janisari ini dari budak yang masih bocah, sehingga mereka bisa diajari (didoktrin) untuk membela dan mengawal Sultan. Pada masa itu, pasukan Janisari ini adalah pasukan terkuat di dunia. Konon pasukan ini adalah pasukan yg pertama sekali memakai senapan.(yang kemudian ditiru oleh orang Eropa). Saat itu Turki memiliki persediaan mesiu yang cukup banyak (dimana pada saat itu di daerah lain masih langka). Pasukan ini adalah pasukan kedua setelah Mongol yang berhasil menjajah Eropa.

Janisari adalah brigade terpisah dari pasukan reguler Turki yang bertugas mengawal Sultan Dinasti Utsmani (Ottoman Empire). Sedangkan Bani Seljuk adalah Dinasti sebelum Utsmani. Utsman diambil dari pemimpin kabilah Osmani yg mempunyai kekuatan yang besar sewaktu Bani Seljuk masih berkuasa. Waktu Seljuk pecah, kabilah yang dipimpin Osmani menyatukannya kembali dibawah bendera baru. Kekuasaan Turki Utsmani mencapai seluruh wilayah di Balkan dan Eropa Tenggara. Kota Wina dua kali diserang oleh kakuatan Turki Utsmani, tetapi karena seluruh kerajaan di Eropa bersatu untuk membendung dengan kekuatan penuh dan logistik yang memadai, ambisi Turki Utsmani untuk menguasai seluruh Eropa tidak berhasil.

Pakaian khas Janisari adalah sejenis long musket. Ciri khasnya adalah topinya yang memakai tutup kain dari depan ke belakang leher, menyerupai sorban.

Kisah terkenal mengenai kehebatan pasukan ini adalah ketika Byzantine kalah total saat Constantinopel ditaklukan oleh Turki Utsmani yang dipimpin oleh Sultan Mahmud Al-Fatih, beliau anak dari Sultan Murad II. Saat itu Janisari adalah pasukan yang berperan penting dalam pertempuran tersebut. Yang menarik, pada zaman Sultan Mahmud, Pasukan Janisari termasuk yang ikut bertempur melawan Dracula si Penyula dari Wallachia dekat Transevalnia yang haus darah. Dracula (Vlad Teppes) sempat dikalahkan adiknya sendiri yaitu Radu yang saat itu menjadi pemimpin Janisari untuk menaklukan Dracula. (Dracula artinya anak Dracul atau anak naga karena bapaknya adalah Vlad Dracul yang menjadi anggota Ordo Naga).

Jannisary sendiri dibagi manjadi dua kesatuan, yaitu: infantri dan kavaleri.
1. Jannisarry Heavy Infantry, merupakan pasukan infantry bentukan pertama yang membawa nama harum pasukan turki ke berbagai belahan eropa dan asia, pasukan ini menggunakan baju zirah dan rantai besi, tidak membawa tameng dan bersenjatakan haldberd (semacam tombak panjang yang memiliki mata kapak). pasukan ini sangat ganas dan nyaris tak terkalahkan dalam setiap pertempuran.

2. Jannisarry Musketter (Kaveleri). Setelah sukses menguasai sebagian besar eropa, maka kekaisaran ottoman mulai membentuk satuan pasukan penembak khusus yang dicomot dari pasukan infantry janissary terdahulu, dan diberikan senapan teknologi terbaik di jamannya yaitu ” musketter” yang lebih baik dari hand gun biasa…
Selain Janisari, Turki Utsmaniyah juga masih mempunyai kesatuan elite lainnya, yaitu: Tentara Ghulam, Cavalary Sipahi, dan tentunya pasukan Onta.

Selama beberapa abad Janisari bertahan sebagai pasukan elit pengawal Sultan. Karena statusnya itu Janisari, baik secara jumlah dan status berkembang semakin besar. Sekitar abad 19 Janisari dibubarkan oleh Sultan Mahmud II pada tahun 1826 karena terjadinya insiden Auspicious, dimana laskar Janisari mencoba melakukan kudeta terhadap kekaisaran Turki Ottoman.





Sumber :
• militerislam.blogspot.com
• http://id.wikipedia.org
• www.kaskus.us

READ MORE - Janissary : Pasukan Elit Khilafah Utsmani

 
 
 
free counters

Entri Populer