Masa depan islam ada di tangan remaja

Jumat, 19 Agustus 2011


Kawan-kawan, gak kerasa, sekarang udah taun ajaran baru lagi. emang bener kata para pujangga, jika kita berlari waktu pun ikut berlari, jika kita diam waktu pun ikut diam. Terkadang waktu berjalan terasa begitu lambat dan adakalnya berjalan begitu cepat. Semuanya tergantung kepada kita menikmatinya. Kalau kita melakukan pekerjaan yang kurang disukai, pasti waktu berjalan dengan sangat lambat. Begitupun sebaliknya. Tapi kawan, kita harus hati-hati, jangan sampai kita terlena oleh waktu. Masih inget kan kata pepatah, ‘waktu ibarat pedang, jika tidak memanfaatkannya sebaik mungkin, maka akan menebas kita’.
Coba deh kita berfikir sejenak, dan merenungkan waktu yang sering kita buang sia-sia dalam hidup ini. Jangan salah lho, ini penting banget buat kita pikirkan walaupun kita masih remaja.
Seperti yang tadi saya katakan, waktu akan terasa berjalan dengan sangat cepat bila kita melakukan hal-hal yang kita sukai. Misalnya ketika kita internetan atau maen dota, nongkrong sama temen-temen, nongkrong didepan TV, nongkrong di kuburan, nongkrong di wc (biasanya sambil Sambil jongkok dan baca koran) dan nongkrong-nongkrong lainnya. Bila kita melakukan hal yang kita sukai waktu jadi gak berasa. Kadang kala, atau bahkan seringnya, kita jadi lupa segala hal kalau udah ke asyikan menikmati waktu dan hobi. Kita jadi lupa sesuatu yang lebih penting. Lupa makan, lupa ngerjain PR dan yang paling bahaya, lupa Shalat. Weleh-weleh. Semoga kita di jauhkan dari perbuatan itu. Menikmati hobi emang hak semua orang dan boleh-boleh aja. Tapi jangan sampai kita lupa dengan hal penting lainnya. Bukankah waktu akan dipertanggung jawabkan di akhrirat kelak?
Ada ungkapan yang sangat menarik…’life is not be endured but to enjoyed’-hidup bukan untuk di pikul tapi untuk dinikmati. Setiap hari dalam hidup ini merupakan hari yang sangat indah apapun yang kita kerjakan dan di dalam kondisi apapun. Itu bener banget. Tapi kawan-kawan, jangan sampe salah kaprah. Waktu atau hidup ini memang perlu di nikmati. Apalagi masa remaja. Haruslah berkesan. Setuju atau engga?? Memang betul, hidup itu harus berkesan. Tapi saudaraku, itu bukan berarti kita menghabiskannya dengan perbuatan yang sia-sia dan gak bermanfaat apalagi diisi dengan maksiat. Kalau kita liat, begitu banyak hal luar biasa dan positif yang bisa kita (anak muda) lakukan untuk dunia. Bung Karno aja pernah bilang kaya gini : ‘Beri aku 10 orang anak muda, maka akan ku goncang dunia...’-Mantaaap…!! Begitulah, saking hebatnya anak muda hingga bapak Soekarno sesumbar kaya begitu.
kalau kita tengok sejarah, pada masa ketika umat Islam berhadapan dengan peperangan Uhud, saat itu banyak sekali anak muda yang begitu bersemangat ingin berjuang disamping baginda Rasulullah. Sampai-sampai ada beberapa anak yang belum cukup umur merengek pengen di ajak perang. Padahal pengangkat pedang pun masih kesulitan. Ada juga seorang pemuda yang saking semangatnya, di kala itu bertingkah layaknya seorang panglima. Rasulullah memerintahkan pemuda itu agar baris di barisan belakang. Tapi ia ngotot dan terus-menerus merangsek ke barisan depan. Dan ketika perang di mulai. Ia berlari sangat cepat ke barisan musuh seperti singa yang kelaparan meninggalkan kawan-kawannya di belakang, hingga syahidlah ia dan tubuhnya tidak di kenali lagi karena luka di tubuhnya begitu banyak. Yang bisa di kenali cuma cincin yg ia pakai.
Seperti halnya semasa perang Uhud, di masa-masa sebelumnya dan sesudahnya pun anak muda begitu tangguhnya berdiri mengangkangi dunia ini. Contohnya aja di abad 3 SM. Seorang pemuda bernama Alexander dari Makedonia sudah menjadi Raja dan kerajaannya menjadi adidaya dunia yg membentang dari India samapi Yunani. Ia pun di juluki Alexander the Great oleh dunia. Kemudian pada abad ke-14 M. Kota konstantinople Yang disebut -sebut sebagai ibu kota dunia oleh Napoleon, berhasil di taklukan dan di ubah namanya menajadi Istanbul oleh seorang pemuda berusia 21 tahun. Ialah Muhammad Al-Fatih (the Conquest).
Begitulah kawan, dahsyatnya spirit anak muda yang mampu menggoncang dunia, mampu menorehkan tinta emas dalam sejarah, dan mampu melawan tirani. Kawan tentu masih ingetkan peristiwa penggulingan kekuasaan yang terjadi di Mesir, libya dan daerah timur tengah lainnya. Itu semua terjadi tak lain karena ‘Ulah’ anak muda. Dalam setiap revolusi, anak muda pasti menempati garda terdepan. Merekalah yang paling berperan dalam menggulingkan ke-tidak adilan dan tirani. Jaman dulu ketika Eropa masih berada dalam masa kegelapan. Para pelajarlah yang membawa Eropa menuju Reinasance. Di prancis saat Raja-raja berlaku semena-mena, para pemuda, seperti Rosseau, melalui pemikirannya mampu membakar semangat rakyat agar mau melawan. Begitupun saat Nabi Muhammad di angkat menJadi Rasul, banyak para pejuang da’wah adalah anak muda.
Kita udah ngeliat sekelumit kisah tentang pemuda yang luar biasa. Sekarang marilah kita berfikir lagi. Mengapa pemuda begitu pentingnya bagi kehidupan ini. Terutama untuk kelanjutan hidup umat Islam. Cuma satu jawabannya. Sebab, di tangan anak mudalah masa depan itu berada!!! Bukan di tangan orang tua, apa lagi kakek-kakek. Tapi sudah menjadi hukum alam bahwa tanggung jawab masa depan ada di pundak kaum muda ini. sering sekali dikatakan oleh para pemerhati kaum muda, para trainer, para guru BK, bahwa pemuda adalah agent of change. Coba deh kita liat Al-Qur’an. Ada ayat yang bunyi nya seperti ini : Sesungguhnya Allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang merubahnya (Ar-ra’du : 11). Jika di perhatikan dan diresapi maknanya. Berubahnya suatu umat menuju keadaan yang lebih baik tentu tidak terjadi begitu saja. Perlu ada sesuatu yang merubahnya . Dan jika di tanya siapakah yang patut dan bisa merubahnya? itulah anak muda. Dan siapakah itu anak muda??? Yaa..antum semua adalah generasi muda. The agent of change!
Sekarang marilah lihat kehidupan di sekeliling kita. Pastinya yang muncul di benak kita adalah. Korupsi, kemiskinan, kelaparan, krisis multidimensi, nasib buruk umat islam di berbagai belahan dunia. Itu semua adalah fakta. Belum lagi penjajahan budaya yang mendera kaum muda di Indonesia sekarang, kehidupan yg serba bebas, borjuis, dan hedonis seakan sudah mengakar. Sayang banget kan kalau para pemuda yg di harapkan untuk menggenggam masa depan justru terlena dengan kesenangan sesaat. Bukan Cuma itu, masih banyak lagi permasalahan yang mewarnai bobroknya kehidupan jaman sekarang.
Nah, kawan2 sebenarnya semua masalah itu berasal dari satu sumber. Yaitu sekulerisme. Tau gak apa itu sekulerisme? Sekulerisme adalah pemisahan agama dari kehidupan. Gampang benget kok kalau mau ngeliat gejalanya. Pasti kita Pernah ngedenger ungkapan kaya begini : ‘Woiii lu kan bukan Ustad, jangan so nyeramahin deh. Kalau mau ceremah sana di masjid aja...!’ dan lebih parahnya lagi itu bisa kita denger bukan hanya di kalangan masyarakat awam, tapi di kalangan atas pun kita bisa denger. Intinya Ideologi Sekulerisme ini lah biang kerok dari semua permasalahan ini.
maka dari itu dibutuhkan perubahan ke arah yang lebih baik. Dan sudah saatnya perubahan itu datang dari Islam. Karena islam akan membawa menuju Rahmat seperti yang telah di janjikan oleh Allah SWT dan Rasulnya. Perubahan menuju Rahmat itu tentu saja gak gampang dan memerlukan perjuangan da’wah. Dan kita sebagai pemuda Islam mesti berperan dalam perubahan ini. So apa yang harus kita lakukan. Gampang banget kok, cukup dengan belajar dan terus belajar, memperlajari Islam, terus berda’wah dan berkarya untuk kemajuan da’wah Islam...ayo berjuang!![]


Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bahwa dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa...(QS. An-Nur (24) : 55)

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
free counters

Entri Populer