Lihatlah! Orang Amerika Itu Masuk Islam Karena Senyuman!

Jumat, 30 Oktober 2009

Kejadian ini dituturkan oleh seorang praktisi dakwah yakni Syaikh Nabil al-Audhi, dalam sebuah seminar yang bertajuk ,"Kisah-Kisah dari Kejadian Nyata." Beliau berkata,"Salah seorang pendakwah menceritakan kisahnya, ia bertutur, 'saat berada di Amerika untuk memberikan ceramah dalam sebuah seminar. Di tengah-tengah acara berlangsung, tiba-tiba sesorang berdiri dan memutus perkataan saya. Dia berkata, 'Tuan, orang ini menyatakan dua kalimat syahadat', seraya berisyarat ke arah seorang warga Amerika yang duduk di sampingnya. Saya berucap spontan, "Allahuakbar."

Orang Amerika itu mendekati saya di hadapan sekian benyak hadirin. Aku bertanya kepada dia, "Apa yang menjadikan kamu mencintai Islam dan membuat kamu ingin memasukinya?!" Dia menjawab, 'Saya ini adalah seorang milyuner dengan harta berlimpah dan memiliki banyak perusahaan, akan tetapi selama ini saya tidak pernah merasa bahagia.

Saya mempunyai seorang karyawan yang berasal dari India dan beragama Islam. Karyawan saya itu mendapatkan gaji yang sedikit, tetapi setiap kali menjumpainya, saya selalu melihatnya teresenyum. Padahal saya yang memiliki harta yang berlimpah, selam ini tidak pernah tersenyum. Saya katakan kepada diri saya sendiri,"Mengapa aku yang punya harta berlimpah dan menguasai perusahaan ini tidakdapat tersenyum, sedangkan si orang fakir yang tak punya apa-apa ini malaha bisa tersenyum."

Suatu hari saya mendatanginya dan bertanya,'Aku ingin duduk satu majelis dengan kamu.' Kemudian, saya bertanya kepadanya tentang kebiasaannya yang senantiasa tersenyum. Dia menjawab pertanyaan saya dengan ucapannya,'Karena saya ini seorang muslim. Saya bersaksi bahwa tiada sesembahan kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.'

Aku bertanya kepadanya,'Apakah itu berarti bahwa setiap muslim akan senantiasa tersenyum behagia sepanjang hari?' Dia menjawab,'Ya.' Aku bertanya, 'Bagaimana itu?!' Dia menjawab,' Kami mendengar sebuah hadits dari Nabi Muhammad...

"Sangat menakjubkan urusan orang mukmin itu. Sesungguhnya semua urusannya selalu berakibat baik baginya. Apabila dia mengalami kesusahan, dia bersabar, maka sikap itu menghasilkan kebaikan baginya. Apabila dia mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka sikap itu pun membawa kebaikan baginya."

Hal yang kami temui setiap hari hanyalah berkisar di antara kesenangan dan kesusahan. ketika kesusahan menerpa, maka itulah saatnya bagi kami untuk bersabar karena Allah ta'ala.
Sedangkan taktala kesenangan menyapa, mak itulah saatnya bagi kami untuk bersyukur kepada Allah ta'ala. Sehingga seluruh kehidupan kami hanyalah bahagia dan bahagia."

Saya berkata kepada karyawan saya,'Aku ingin masuk ke dalam agama ini.'
Dia berkata, 'Bersaksilah bahwa tiada sesembahan kecuali Allah dan bahwa Muhammad itu utusan Allah.'

Al-Audhi mengulangi cerita syaikh pendakwah itu, seraya berkata sesuai dengan yang diucapkan oleh syaikh itu, "Saya katakan kepada orang Amerika itu di hadapan orang banyak. Ucapkanlah dua kalimat syahadat. Kemudian, syeikh itu menuntun orang Amerika itu untuk mengucapkan syahadat, hingga akhirnya dia berkata dengan keras di hadapan hadirin, "Asyhadu an laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."

Seketika itu orang Amerika itu menangis dengan keras dan tersedu-sedu di hadapan semua orang. Ada seseorang di anatara mereka yang membujuknya untuk berhenti menangis, tetapi syeikh itu mencegahnya seraya berkata, 'Biarkan ia menangis!' Ketika tangisan panjang orang Amerika itu sudah mulai reda, sang syeikh bertanya kepadanya, 'Apa yang menyebabkan kamu menangis?' Laki-laki dari Amerika itu menjawab, "Demi Allah, dadaku dimasuki kegembiraan yang belum pernah kurasakan sepanjang hidupku."

Kisah di atas memberikan sebuah pengertian bahwa senyuman mampu memengaruhi orang lain dan menembus hati mereka. Berapa banyak kejujuran muncul disebabkan oleh senyuman ekspresif dan tawa yang jujur. Dan yang paling menakjubkan adalah kekuatan syahadat yang dapat membasahai kalbu seseorang yang telah gersang karena tak ada siraman iman kepada Allah dan Rasulnya. Inilah ISLAM yang begitu indah. Agama yang sangat mengatur setiap segi kehidupan. Agama yang menenangkan jiwa yang hampa. Agama yang sangat mencintai keindahan. Agama yang mengatur dengan jelas antara Haq dan Bathil.. Subhanallah.. Proud to be a Muslim! ALLAHUAKBAR!!!

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
free counters

Entri Populer